Jatim Bejo: Dorongan UMKM untuk Berkontribusi dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 24 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM) agar lebih aktif berpartisipasi dalam penyediaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui platform belanja daring milik Pemprov Jatim yang dikenal dengan nama Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).

Melalui Jatim Bejo, para pelaku UMKM, baik perseorangan maupun dalam kelompok kecil, memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya secara lebih luas.

Pemprov Jatim juga mendorong pelaku UMKM untuk terhubung dengan berbagai e-commerce, sehingga mereka dapat lebih mudah diterima dalam ekosistem Jatim Bejo.

Salah satu contoh kolaborasi ini terlihat dengan bergabungnya Toko Ladang sebagai marketplace kelima dalam platform tersebut.

Arif Endro Utomo, selaku Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa bergabungnya Toko Ladang diharapkan dapat mendongkrak nilai transaksi dalam Jatim Bejo.

Baca Juga :  Ide Jualan UMKM Makanan yang Menguntungkan, Berani Mencoba?

Dengan semakin banyaknya marketplace yang bergabung, tren transaksi pun terus menunjukkan peningkatan.

Hingga saat ini, tercatat jumlah transaksi mencapai sekitar 49 ribu dan diharapkan akan terus bertambah seiring waktu.

Menurut Arif, pada tahun 2024 lalu, total nilai transaksi di Jatim Bejo mencapai 633 miliar rupiah.

Meskipun tahun 2025 ini diwarnai dengan kebijakan efisiensi anggaran, Pemprov Jatim tetap optimis bahwa nilai transaksi di Jatim Bejo akan meningkat.

Salah satu strategi yang diharapkan mampu meningkatkan transaksi adalah dengan mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memanfaatkan platform ini dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Selain itu, penambahan marketplace yang bergabung juga menjadi peluang untuk mencapai target yang lebih tinggi.

Terkait target peningkatan transaksi, Arif memperkirakan adanya kenaikan antara 10 hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski angka pastinya belum dapat dipastikan, ia berharap optimisme ini bisa diwujudkan melalui sinergi antara Pemprov Jatim, pelaku UMKM, dan berbagai marketplace yang terlibat.

Baca Juga :  UKM Kabupaten Kediri Tampilkan Karya Kreatif di Pameran Inacraft 2025

Di sisi lain, Direktur Utama PT Ladang Karya Husada, Nur Hidayati, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu pelaku UMKM yang sudah bergabung dalam ekosistem Toko Ladang.

Melalui kerja sama dengan Jatim Bejo, ia berharap jangkauan pasar bagi UMKM di Jawa Timur semakin luas.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Toko Ladang untuk membantu UMKM, khususnya mikro, agar memiliki peluang bisnis yang lebih besar.

Sebelumnya, banyak pelaku UMKM yang hanya melayani kebutuhan sektor pendidikan, seperti penyediaan barang untuk sekolah-sekolah.

Namun, dengan hadirnya Jatim Bejo, kesempatan mereka untuk menawarkan produk dan jasa menjadi lebih beragam.

Tidak hanya kepada sekolah, tetapi juga kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Baca Juga :  Panen Raya Jagung di Madiun Kota: Dorongan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Asta Cita

Nur Hidayati menjelaskan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan UMKM di Toko Ladang cukup beragam.

Mulai dari kebutuhan pokok untuk operasional kantor, alat tulis kantor (ATK), hingga kebutuhan konsumsi dan penyediaan sarana-prasarana perkantoran.

Selain itu, layanan jasa juga menjadi salah satu segmen yang ditawarkan kepada pemerintah melalui Jatim Bejo.

Dengan bergabungnya Toko Ladang dalam Jatim Bejo, diharapkan UMKM di Jawa Timur dapat lebih mudah mengakses peluang bisnis baru di sektor pemerintahan.

Selain membantu meningkatkan nilai transaksi, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat daya saing UMKM di pasar yang lebih luas.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga UMKM tidak hanya berkembang secara ekonomi tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM
Mendapatkan Pembiayaan UMKM dari Koperasi: Kemudahan, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh
Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar
Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman
Pentingnya Penyulaman dalam Budidaya Tebu untuk Meningkatkan Produktivitas Gula
Harga Bahan Pokok Melonjak di Sumenep Awal Ramadhan: Ibu Rumah Tangga Mengeluh, Pedagang Beri Penjelasan
Dandim 0802 Ponorogo Tinjau Panen Padi dan Dorong Penyerapan Gabah Petani

Berita Terkait

Tuesday, 4 March 2025 - 09:00 WIB

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 March 2025 - 07:00 WIB

Mendapatkan Pembiayaan UMKM dari Koperasi: Kemudahan, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Monday, 3 March 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Monday, 3 March 2025 - 20:30 WIB

Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar

Monday, 3 March 2025 - 20:00 WIB

Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman

Berita Terbaru

Bisnis

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 Mar 2025 - 09:00 WIB