Keamanan dalam Dunia Kripto: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 20 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam ekosistem kripto yang terdesentralisasi, tanggung jawab atas keamanan aset digital sering kali menjadi pertanyaan besar.

Berbeda dengan sistem keuangan tradisional yang memiliki badan pengawas dan lembaga penjamin, dunia kripto justru memberikan kebebasan sekaligus risiko tinggi kepada penggunanya.

Pengguna kripto, khususnya investor dan pemilik token, harus menyadari bahwa keamanan aset mereka sepenuhnya ada di tangan mereka sendiri.

Tidak seperti bank atau lembaga keuangan konvensional yang dapat memberikan kompensasi jika terjadi kesalahan atau kehilangan dana, dalam dunia kripto, tidak ada pihak ketiga yang siap menanggung kerugian pengguna.

Pengguna dituntut untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai cara menjaga keamanan aset mereka.

Ini meliputi penyimpanan kunci pribadi (private key) secara aman, pemilihan wallet (dompet digital) yang terpercaya, dan kehati-hatian dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Baca Juga :  Strategi UMKM Dalam Menjaga Kualitas Produk dan Meningkatkan Pangsa Pasar

Pentingnya edukasi mengenai keamanan kripto juga pernah disinggung oleh Jack Dorsey.

Mantan CEO Twitter tersebut menilai bahwa salah satu aspek terpenting dalam dunia kripto adalah memberikan pemahaman kepada pengguna mengenai cara melindungi aset dan data mereka dari ancaman peretasan.

Dorsey menekankan bahwa edukasi menjadi kunci utama untuk menghindarkan pengguna dari potensi kejahatan siber.

Tanpa edukasi yang memadai, investor kripto rentan menjadi korban penipuan dan serangan digital.

Sebagai upaya melindungi aset kripto, pengguna sebaiknya menggunakan wallet non-kustodian yang memberikan kontrol penuh atas kunci pribadi.

Pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan fitur keamanan tambahan, seperti otentikasi dua faktor (Two-Factor Authentication/2FA).

Selain itu, penyimpanan seed phrase (kata-kata kunci pemulihan) harus dilakukan secara hati-hati, misalnya dengan mencatatnya secara fisik dan menyimpannya di tempat yang aman, bukan di perangkat digital yang rentan diretas.

Baca Juga :  UMK Jawa Timur 2025: Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah – Berapa Gajimu Tahun Depan?

Pengguna juga harus selalu waspada terhadap upaya phishing dan penipuan yang marak terjadi dalam ekosistem kripto.

Dunia kripto bukan tanpa risiko. Berbagai ancaman keamanan bisa datang kapan saja, mulai dari serangan phishing yang berusaha mencuri data pribadi pengguna, peretasan pada platform exchange (bursa kripto),

hingga hilangnya akses ke aset digital akibat kunci pribadi yang terlupakan atau hilang.

Oleh karena itu, baik platform penyedia layanan kripto maupun pengguna harus sama-sama proaktif dalam menjaga keamanan aset digital.

Platform perlu menerapkan sistem keamanan yang kuat, sementara pengguna harus selalu waspada dan tidak lengah dalam setiap transaksi atau aktivitas di dunia kripto.

Dari sisi regulasi, beberapa negara sudah mulai menetapkan aturan mengenai keamanan dalam transaksi kripto.

Baca Juga :  SIER dan Kabupaten Pasuruan Perkuat Sinergi untuk Kemajuan Daerah

Namun, regulasi ini masih sangat bervariasi antarnegara. Di banyak wilayah, standar keamanan untuk platform kripto masih belum sepenuhnya terbentuk.

Hal ini menciptakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.

Dalam situasi ini, peran edukasi dan literasi keamanan menjadi semakin penting agar pengguna tidak terjebak dalam skema penipuan atau serangan siber.

Pada akhirnya, keamanan dalam dunia kripto bukan hanya menjadi tanggung jawab platform atau pengembang, tetapi juga setiap individu pengguna.

Dengan kombinasi antara edukasi, kewaspadaan, dan penggunaan teknologi keamanan yang tepat, risiko kehilangan aset digital dapat diminimalkan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pinjaman Online: Solusi Cepat untuk Modal Usaha, tapi Waspada Risiko!
Kredit Tanpa Agunan (KTA): Solusi Pembiayaan Fleksibel untuk UMKM
Pembiayaan Modal Ventura: Solusi Pendanaan Berbasis Investasi untuk Pertumbuhan Bisnis
Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM
Mendapatkan Pembiayaan UMKM dari Koperasi: Kemudahan, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh
Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar
Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman

Berita Terkait

Tuesday, 4 March 2025 - 16:00 WIB

Pinjaman Online: Solusi Cepat untuk Modal Usaha, tapi Waspada Risiko!

Tuesday, 4 March 2025 - 14:00 WIB

Kredit Tanpa Agunan (KTA): Solusi Pembiayaan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 March 2025 - 11:00 WIB

Pembiayaan Modal Ventura: Solusi Pendanaan Berbasis Investasi untuk Pertumbuhan Bisnis

Tuesday, 4 March 2025 - 09:00 WIB

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 March 2025 - 07:00 WIB

Mendapatkan Pembiayaan UMKM dari Koperasi: Kemudahan, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Berita Terbaru

Bisnis

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 Mar 2025 - 09:00 WIB