UMKMJATIM.COM – Salah satu tujuan utama dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia adalah meningkatkan jumlah wirausahawan yang tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga unggul secara kualitas.
Keberadaan wirausahawan yang berkualitas dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan sumber daya manusia lokal.
Para ahli menyampaikan bahwa saat seseorang memulai usaha, secara alami ia akan melibatkan banyak pihak dalam menjalankan bisnis tersebut.
Kebutuhan akan tenaga kerja, mitra usaha, dan dukungan operasional lainnya menjadikan kegiatan wirausaha sebagai katalisator untuk menyerap sumber daya manusia dari berbagai latar belakang.
Dalam proses ini, jika pelaku usaha memberikan bimbingan dan pelatihan yang memadai kepada orang-orang yang terlibat,
maka akan tercipta peluang besar bagi mereka untuk berkembang menjadi calon wirausahawan baru yang memiliki pengalaman dan keterampilan praktis.
Pembentukan karakter wirausaha tidak hanya dilakukan melalui pendidikan formal, melainkan juga melalui pengalaman langsung di lapangan.
Dengan terlibat aktif dalam aktivitas bisnis, seseorang tidak hanya belajar mengenai strategi pemasaran, pengelolaan keuangan,
dan manajemen operasional, tetapi juga memahami nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, ketekunan, dan inovasi.
Oleh karena itu, pengalaman bekerja bersama wirausahawan yang sukses dapat menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga.
Banyak pihak menilai bahwa untuk menciptakan wirausahawan berkualitas, diperlukan ekosistem yang mendukung.
Ini mencakup akses terhadap pelatihan kewirausahaan, mentoring dari pelaku usaha yang lebih senior, ketersediaan modal usaha, serta lingkungan sosial yang memberi ruang bagi eksperimen dan inovasi.
Pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat berperan aktif dalam menyediakan wadah pembinaan dan program pemberdayaan yang terstruktur agar lebih banyak individu berani mengambil langkah sebagai pengusaha.
Selain itu, dengan bertambahnya jumlah wirausahawan berkualitas, maka potensi terciptanya lapangan kerja baru akan semakin meningkat.
Pelaku usaha tidak hanya menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri, melainkan juga membuka peluang bagi orang lain untuk memperoleh penghasilan.
Hal ini tentu menjadi solusi konkret dalam menurunkan tingkat pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Dalam konteks perkembangan global dan digitalisasi saat ini, wirausahawan juga diharapkan mampu menguasai teknologi dan menyesuaikan diri dengan tren usaha terkini.
Oleh karena itu, pelatihan kewirausahaan di era modern perlu memasukkan aspek digital marketing, e-commerce, dan manajemen bisnis berbasis teknologi.
Meningkatkan jumlah wirausahawan berkualitas bukanlah tugas instan. Diperlukan kolaborasi antara berbagai elemen—pemerintah, dunia pendidikan, komunitas bisnis,
dan masyarakat umum—untuk menciptakan generasi wirausahawan baru yang tangguh dan mampu berkontribusi secara nyata terhadap kemajuan ekonomi nasional.***