Sukati Farm Lamongan: Bukti Nyata Keunggulan Smart Screen House IoT dalam Budidaya Melon Premium

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Inovasi teknologi di bidang pertanian kian menunjukkan dampak nyata terhadap peningkatan hasil produksi dan efisiensi budidaya.

Salah satu contohnya dapat ditemukan di Sukati Farm, sebuah lahan pertanian modern yang terletak di Desa Sumberkerep, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Melalui penerapan teknologi Smart Screen House berbasis Internet of Things (IoT), pertanian ini berhasil membudidayakan melon premium dalam jumlah besar dan kualitas tinggi.

Smart Screen House yang dipakai di Sukati Farm adalah sebuah sistem bangunan pertanian berteknologi tinggi yang tentunya mampu mengontrol berbagai faktor lingkungan secara otomatis.

Sistem ini memungkinkan petani untuk mengatur suhu udara, kelembapan, tingkat keasaman tanah (pH), hingga kebutuhan nutrisi tanaman secara real-time, tanpa intervensi manual yang intensif.

Pengelola Sukati Farm, Bagus Zakaria, menjelaskan bahwa teknologi tersebut dirancang untuk memberikan lingkungan tanam yang stabil dan optimal sepanjang musim tanam.

Dengan sistem ini, Sukati Farm juga mengadopsi metode tanam menggunakan polybag dan irigasi tetes, yang menjadikan pemanfaatan air dan pupuk jauh lebih hemat dan efisien dibanding metode konvensional.

Bagus menyebutkan bahwa implementasi teknologi ini secara signifikan meningkatkan produktivitas buah melon yang mereka tanam, tanpa mengurangi kualitas rasa maupun tekstur buah.

Baca Juga :  Nikmatnya Kue Apem dan Kucur di Pasar Legendaris Blauran Surabaya

Hal ini karena tanaman dapat tumbuh dalam kondisi yang dikontrol secara presisi, sehingga lebih tahan terhadap gangguan cuaca maupun hama penyakit.

Untuk jenis melonnya sendiri, yang dibudidayakan di Sukati Farm merupakan varietas unggulan bernama Fujisawa, yang berasal dari Ritsuan, Belanda.

Varietas ini dikenal dengan rasa manis yang khas, daging buah yang tebal dan renyah, serta aroma yang segar.

Karena kualitasnya yang premium, melon ini dijual dengan harga sekitar Rp 25.000 per kilogram, dan menyasar segmen pasar menengah ke atas.

Keunggulan produk melon dari Sukati Farm tidak hanya terletak pada rasa dan penampilan, namun juga pada konsistensi kualitas yang berhasil dijaga berkat pemanfaatan teknologi digital dalam proses pertanian.

Produk-produk hasil panen dari kebun ini telah bermitra dengan perusahaan distribusi buah berskala nasional,

Sunpride, yang membantu mendistribusikannya ke berbagai jaringan ritel modern di seluruh Indonesia.

Pihak manajemen Sukati Farm menyampaikan bahwa tingginya permintaan pasar terhadap buah melon mereka merupakan bukti bahwa konsumen kini semakin mengapresiasi produk-produk pertanian berkualitas tinggi yang dihasilkan secara modern dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Cobain 10 Ide Usaha Frozen Food Ini, Dijamin Untung Banyak

Dalam hal ini konsumen semakin sadar terhadap pentingnya kualitas dan keamanan pangan.

Lebih dari sekadar meningkatkan volume panen, sistem Smart Screen House yang diimplementasikan Sukati Farm terbukti memiliki berbagai manfaat lain.

Di antaranya adalah efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam seperti air dan juga pupuk.

Dengan irigasi tetes yang terintegrasi ke sistem digital, kebutuhan air setiap tanaman bisa disesuaikan secara tepat.

Hal ini tidak hanya menghemat air, tetapi juga menjaga kesehatan akar dan media tanam agar tetap ideal.

Selain itu, teknologi ini membantu menekan risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem atau serangan hama dan penyakit.

Kontrol iklim mikro di dalam screen house mampu menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih stabil, sehingga memperkecil potensi kerugian.

Dengan sistem monitoring yang berbasis data, para petani juga bisa mengambil keputusan secara lebih cepat dan akurat berdasarkan kondisi lapangan yang terpantau secara langsung.

Penerapan sistem seperti ini di wilayah pedesaan menjadi angin segar bagi pertanian Indonesia, yang selama ini banyak bergantung pada pola tanam tradisional.

Baca Juga :  7 Ide Usaha Sampingan Bisa Sambil Kerja, Cocok untuk Karyawan dan Mahasiswa

Sukati Farm membuktikan bahwa modernisasi sektor pertanian tidak harus dimulai dari kota besar atau kawasan industri, namun bisa tumbuh dari desa dengan semangat inovasi dan kolaborasi.

Kesuksesan Sukati Farm dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pertanian ini juga menunjukkan adanya potensi besar dalam peningkatan kesejahteraan para petani.

Dengan pendapatan yang lebih stabil dan hasil panen yang bernilai jual tinggi, petani dapat meningkatkan taraf hidupnya dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, pendekatan pertanian presisi seperti ini juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Dengan hasil panen yang berkualitas ekspor dan sistem pertanian yang berkelanjutan,

Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri sekaligus memperkuat posisi di pasar internasional.

Inovasi di Sukati Farm menjadi contoh nyata bahwa transformasi digital di bidang pertanian bukan sekadar wacana, tetapi sudah mulai diterapkan dan menunjukkan hasil positif.

Jika lebih banyak petani dan pemangku kepentingan mengikuti jejak Sukati Farm, maka sektor pertanian Indonesia akan semakin kuat, modern, dan berdaya saing tinggi di masa depan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Madiun Dukung Swasembada Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Banjarsari Kulon
Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol
5 Peluang Usaha Menjanjikan di Jember yang Masih Jarang Digarap
7 Peluang Usaha Rumahan di Banyuwangi yang Menguntungkan dan Layak Dicoba
8 Peluang Bisnis Menjanjikan di Sidoarjo yang Bisa Anda Coba Saat Ini
7 Peluang Usaha Kekinian di Surabaya yang Cocok untuk Pemula dan Modal Terjangkau
7 Peluang Usaha Menjanjikan di Kota Malang yang Patut Anda Coba
Meski Luas Panen Menurun, Produksi Padi dan Beras Kota Malang Tahun 2024 Justru Naik

Berita Terkait

Wednesday, 16 April 2025 - 19:30 WIB

Polres Madiun Dukung Swasembada Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Banjarsari Kulon

Wednesday, 16 April 2025 - 19:17 WIB

Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol

Wednesday, 16 April 2025 - 16:00 WIB

5 Peluang Usaha Menjanjikan di Jember yang Masih Jarang Digarap

Wednesday, 16 April 2025 - 14:00 WIB

7 Peluang Usaha Rumahan di Banyuwangi yang Menguntungkan dan Layak Dicoba

Wednesday, 16 April 2025 - 11:00 WIB

8 Peluang Bisnis Menjanjikan di Sidoarjo yang Bisa Anda Coba Saat Ini

Berita Terbaru

Bisnis

5 Peluang Usaha Menjanjikan di Jember yang Masih Jarang Digarap

Wednesday, 16 Apr 2025 - 16:00 WIB