Menjelang Ramadan, Pemkot Surabaya Gelar Gerakan Pangan Murah di Bendul Merisi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 12 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota; Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP secara rutin mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan.

Pada Rabu (12/2/2025), program ini digelar di Halaman Gedung Perintis Jalan Bendul Merisi Besar No 51, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan bahwa GPM diadakan setiap bulan dengan lokasi yang bergilir di tiap kecamatan.

Program ini bertujuan memberikan kepastian ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya menjaga kestabilan stok pangan, terutama saat menjelang Ramadan ketika kebutuhan cenderung meningkat.

Antiek menyebutkan bahwa antusiasme warga dalam program ini sangat tinggi.

Sejumlah komoditas yang paling banyak diminati adalah beras, minyak goreng, telur, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging, dan gula.

Baca Juga :  Tren Hijab Lukis Tangan Jadi Peluang Emas bagi UMKM Surabaya di Tahun 2025

Melalui GPM, masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pasaran.

Berbagai bahan pokok yang tersedia di GPM kali ini antara lain beras premium Slyp Super kemasan 5 kg seberat total 500 kg yang dijual dengan harga Rp68.500 per kemasan,

serta beras premium Setra Ramos kemasan 5 kg seberat total 500 kg dengan harga Rp68.000 per kemasan.

Selain itu, ada juga beras medium Runduk Padi kemasan 5 kg dengan total 500 kg yang dijual seharga Rp62.500 per kemasan.

Komoditas lain yang disediakan dalam program ini meliputi MinyaKita botol 1 liter seharga Rp15.700, gula Gendis kemasan 1 kg seharga Rp17.300, serta MinyaKita kemasan 1 liter lainnya yang dijual dengan harga Rp15.000.

Gula Kebon Agung kemasan 1 kg juga tersedia dengan harga Rp17.000 per kemasan.

Baca Juga :  Terminal Petikemas Surabaya Catat Kenaikan Arus pada Maret 2025: Sinyal Positif bagi Industri Logistik Nasional

Tak hanya itu, sayuran seperti cabai merah besar dan cabai rawit merah dijual dalam kemasan kecil dengan harga Rp5.000 per pack,

sedangkan bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu masing-masing Rp5.000 dan Rp10.000 per kemasan.

Menurut Antiek, GPM juga melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta produsen telur dari program Padat Karya.

Ia menegaskan bahwa ketersediaan pangan di Kota Surabaya menjelang Ramadan dalam kondisi aman dan mencukupi.

Bahkan, untuk menghadapi kebutuhan selama Ramadan, DKPP berencana mengadakan GPM dua kali dalam sebulan di dua lokasi berbeda guna memastikan ketersediaan bahan pangan tetap stabil.

Antiek juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menjelang Ramadan, karena stok kebutuhan pangan di pasar dan distributor dipastikan aman.

Baca Juga :  KPPN Surabaya II Dorong PNBP dan Realisasi Belanja Negara Awal 2025

Ia mengingatkan warga agar berbelanja secara bijak dan sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang disebabkan oleh pembelian secara berlebihan.

Salah seorang warga, Azizah Nur Faini, mengaku sangat terbantu dengan adanya program GPM ini.

Ia menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok di GPM lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Azizah memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli berbagai kebutuhan pangan seperti minyak goreng, telur, dan beras sebagai persiapan menyambut Ramadan.

Ia berharap kegiatan serupa dapat lebih sering diadakan, terutama menjelang bulan puasa.

Melalui GPM, Pemkot Surabaya berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar, sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Program ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal, sehingga roda perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan baik.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Meski Daya Beli Turun, Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil: Ini Rinciannya
Penjualan Kambing Kurban di Surabaya Anjlok hingga 50 Persen, Faktor Ekonomi Jadi Penyebab
Sapi Kurban Surabaya untuk Iduladha 2025, Wali Kota Imbau Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan
DPRD Kabupaten Malang Dukung Penyaluran Gaji PPPK Lewat BPR Artha Kanjuruhan, Dorong Kemandirian BUMD
Harga Jagung Tinggi, Petani Tuban Diuntungkan Kebijakan Pemerintah Pusat
BRI Salurkan Rp489 Miliar KUR di Ponorogo: Dorong UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Berikan Sapi Kurban Hampir 1 Ton untuk Ponorogo di Idul Adha 1446 H

Berita Terkait

Friday, 6 June 2025 - 21:00 WIB

Meski Daya Beli Turun, Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil: Ini Rinciannya

Friday, 6 June 2025 - 20:30 WIB

Penjualan Kambing Kurban di Surabaya Anjlok hingga 50 Persen, Faktor Ekonomi Jadi Penyebab

Friday, 6 June 2025 - 20:00 WIB

Sapi Kurban Surabaya untuk Iduladha 2025, Wali Kota Imbau Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Friday, 6 June 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Malang Dukung Penyaluran Gaji PPPK Lewat BPR Artha Kanjuruhan, Dorong Kemandirian BUMD

Friday, 6 June 2025 - 19:19 WIB

Harga Jagung Tinggi, Petani Tuban Diuntungkan Kebijakan Pemerintah Pusat

Berita Terbaru