Thrifting Jadi Gaya Hidup Populer Gen Z: Hemat, Berkelas, dan Ramah Lingkungan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 31 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Tren thrifting atau aktivitas membeli pakaian impor bekas kini telah mengalami pergeseran makna yang cukup signifikan.

Dulu sering dipandang sebelah mata, kini justru menjadi bagian dari gaya hidup yang populer, khususnya di kalangan generasi muda.

Di Kota Kediri, fenomena ini semakin terlihat dengan menjamurnya toko-toko thrift yang menawarkan berbagai pakaian bekas berkualitas.

Vivian Andara, warga Kediri berusia 27 tahun yang juga berprofesi sebagai penyanyi pernikahan, menyampaikan bahwa kebiasaan belanja di thrift shop sudah menjadi rutinitasnya selama tiga tahun terakhir.

Ia menuturkan bahwa dengan modal seratus ribu rupiah, dirinya bisa mendapatkan dua hingga tiga potong pakaian bermerek dengan model unik yang sulit ditemukan di pusat perbelanjaan.

Baca Juga :  Pemkab Bondowoso Tindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Terkait Pembayaran THR Karyawan

Baginya, berbelanja di thrift shop bukan lagi soal gengsi, tetapi cara cerdas untuk tetap tampil modis tanpa harus merogoh kocek dalam.

Menurut Vivian, gaya hidupnya yang menuntut tampil stylish setiap hari membuatnya harus pandai mengatur pengeluaran, terutama dalam urusan pakaian.

Ia mengakui masih sesekali membeli pakaian baru jika ada rezeki lebih, namun lebih sering memilih thrifting sebagai solusi fashion yang hemat dan ramah lingkungan.

Baginya, tampil fashionable tak harus selalu mahal, justru bisa dicapai dengan cara kreatif dan bijak seperti belanja barang preloved.

Di sisi lain, Siti Nur Azizah, seorang guru Bahasa Inggris di SMK Kadiri Kras, juga mengamati perkembangan tren thrifting dari sudut pandang yang lebih luas.

Baca Juga :  Strategi Cerdas Penjual Hewan Kurban di Lamongan: Gratis Ongkir hingga Jaminan Kesehatan Hewan

Ia menegaskan bahwa konsep thrifting tidak hanya terbatas pada pakaian, tetapi juga mencakup barang-barang lainnya semisal sepatu, tas, bahkan perabot rumah tangga.

Aziz, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pelanggan thrift shop kini berasal dari berbagai kalangan usia, tidak hanya terbatas pada generasi muda.

Meski begitu, ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi oleh pasar thrifting, yaitu belum adanya standar atau indikator yang bisa menjamin kualitas dan kurasi produk secara menyeluruh.

Hal ini membuat konsumen harus lebih cermat dan teliti dalam memilih barang, agar tetap mendapatkan produk berkualitas yang sesuai harapan.

Tren thrifting yang terus berkembang sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup hemat dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Strategi Jitu UMKM: Kolaborasi dengan Influencer Lokal untuk Meningkatkan Penjualan

Konsep membeli barang bekas kini tidak lagi identik dengan keterbatasan ekonomi, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mengurangi limbah tekstil.

Dengan maraknya thrift shop di berbagai daerah, termasuk Kediri, semakin banyak orang yang mulai melirik alternatif belanja ini sebagai solusi untuk tampil trendi tanpa harus mengorbankan keuangan maupun lingkungan.

Tren ini menunjukkan bahwa dunia fashion kini tidak hanya soal penampilan, tetapi juga tentang pilihan hidup yang lebih bijak, hemat, dan bertanggung jawab.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Produk Indonesia yang Paling Laku di Luar Negeri: Peluang Besar UMKM Go Internasional
Negara Tujuan Ekspor Favorit: Pasar Global yang Menjanjikan bagi Produk Indonesia
Panduan Bisnis Ekspor untuk Pemula: Peluang Besar dari Pasar Global
Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok
Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi
TPID Kota Malang Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi, Fokus pada Diversifikasi Pangan dan Pasar Murah
Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama
Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Bagikan 1.000 Paket Sembako di Hari Lahir ke-80

Berita Terkait

Friday, 5 September 2025 - 11:00 WIB

Produk Indonesia yang Paling Laku di Luar Negeri: Peluang Besar UMKM Go Internasional

Friday, 5 September 2025 - 09:00 WIB

Negara Tujuan Ekspor Favorit: Pasar Global yang Menjanjikan bagi Produk Indonesia

Friday, 5 September 2025 - 07:00 WIB

Panduan Bisnis Ekspor untuk Pemula: Peluang Besar dari Pasar Global

Thursday, 4 September 2025 - 20:50 WIB

Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok

Thursday, 4 September 2025 - 20:44 WIB

Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi

Berita Terbaru