4 Kabupaten Termiskin di Jawa Timur, Wilayah Ini 20 Persen Penduduknya Tidak Mampu

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 2 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analisis tentang 4 kabupaten termiskin di Jawa Timur, dengan 20 persen penduduknya tidak mampu, serta upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi kemiskinan.

Analisis tentang 4 kabupaten termiskin di Jawa Timur, dengan 20 persen penduduknya tidak mampu, serta upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi kemiskinan.

UMKMJATIM.COM – Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, memiliki perkembangan ekonomi yang pesat. Namun, di balik kemajuan tersebut, masih terdapat beberapa daerah yang menghadapi masalah kemiskinan yang cukup serius. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa kabupaten di Jawa Timur tercatat sebagai daerah dengan angka kemiskinan yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas 4 kabupaten termiskin di Jawa Timur yang memiliki lebih dari 20 persen penduduknya hidup dalam kondisi tidak mampu. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih dalam tentang masalah sosial-ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut serta upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan.

1. Apa Itu Kemiskinan dan Dampaknya di Jawa Timur

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kabupaten termiskin, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kemiskinan. Kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, seperti pangan, sandang, dan papan.

Menurut BPS, angka kemiskinan diukur berdasarkan garis kemiskinan, yaitu jumlah pengeluaran minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di daerah-daerah yang mengalami kemiskinan tinggi, lebih dari 20 persen penduduknya berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar mereka. Hal ini menciptakan ketimpangan sosial yang merugikan perkembangan ekonomi dan sosial wilayah tersebut.

2. 4 Kabupaten Termiskin di Jawa Timur

Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh BPS, beberapa kabupaten di Jawa Timur masih menghadapi tantangan besar dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Berikut adalah 4 kabupaten termiskin di Jawa Timur, yang memiliki lebih dari 20 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan:

Baca Juga :  PPN Naik Jadi 12 Persen, Pelaku Wisata Malang Perbayak Event Untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

2.1. Kabupaten Bondowoso

Bondowoso merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi. Berdasarkan data BPS 2023, sekitar 23,5 persen penduduk Bondowoso hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di daerah ini, mulai dari kurangnya lapangan pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan, hingga terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

2.2. Kabupaten Lumajang

Lumajang, yang terkenal dengan potensi pertaniannya, juga menghadapi masalah kemiskinan. Sekitar 22 persen penduduk Lumajang tercatat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Salah satu faktor penyebabnya adalah kerusakan alam yang sering terjadi akibat bencana alam, seperti erupsi gunung Semeru. Bencana alam ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga merusak sumber daya alam yang menjadi sumber penghidupan sebagian besar penduduk.

2.3. Kabupaten Situbondo

Kabupaten Situbondo adalah daerah pesisir yang bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Meskipun sektor ini memiliki potensi besar, kemiskinan tetap menjadi masalah utama. Dengan lebih dari 21 persen penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, faktor penyebabnya adalah kurangnya diversifikasi ekonomi dan ketergantungan pada sektor yang rentan terhadap fluktuasi harga pasar serta perubahan iklim.

2.4. Kabupaten Probolinggo

Probolinggo memiliki angka kemiskinan yang tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya, yakni sekitar 20,4 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan. Meskipun daerah ini memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan, distribusi kekayaan yang tidak merata dan ketimpangan ekonomi yang tinggi menyebabkan sebagian besar penduduk masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Baca Juga :  70 UMKM Surabaya Terima Pelatihan Digital untuk Tingkatkan Kapasitas Bisnis

3. Faktor Penyebab Kemiskinan di Kabupaten-Kabupaten Tersebut

Kemiskinan di kabupaten-kabupaten di Jawa Timur ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan:

3.1. Terbatasnya Akses Pendidikan

Akses terhadap pendidikan yang berkualitas masih terbatas di beberapa wilayah. Anak-anak di daerah terpencil sering kali tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan sarana dan prasarana. Ini berpengaruh besar terhadap kemampuan mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan mengangkat derajat perekonomian keluarga.

3.2. Ketergantungan pada Sektor Pertanian

Banyak kabupaten termiskin di Jawa Timur bergantung pada sektor pertanian, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar. Dengan hanya sedikitnya pilihan lapangan pekerjaan selain pertanian, penduduk daerah tersebut menghadapi kesulitan ekonomi yang lebih besar, terutama saat hasil pertanian menurun akibat bencana alam atau musim gagal panen.

3.3. Keterbatasan Infrastruktur dan Akses ke Layanan Publik

Di banyak daerah, infrastruktur yang kurang berkembang seperti jalan yang rusak, listrik yang tidak stabil, dan minimnya fasilitas kesehatan dan pendidikan memperburuk keadaan kemiskinan. Akses ke layanan publik yang terbatas ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga :  Risiko Jualan Sayuran: Tantangan dan Solusinya

4. Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Menanggulangi Kemiskinan

Mengurangi kemiskinan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang perlu diambil untuk mengatasi kemiskinan di kabupaten-kabupaten tersebut antara lain:

4.1. Peningkatan Akses Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan memperluas akses pendidikan tinggi. Selain itu, program pelatihan keterampilan kerja juga penting untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di daerah-daerah tersebut.

4.2. Diversifikasi Ekonomi

Pemerintah daerah perlu mendiversifikasi perekonomian dengan mendorong sektor non-pertanian, seperti industri kecil dan menengah (IKM) atau sektor pariwisata. Diversifikasi ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian yang rentan terhadap bencana.

4.3. Pembangunan Infrastruktur

Peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan fasilitas kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang ekonomi. Infrastruktur yang baik akan memudahkan akses terhadap pasar, pendidikan, dan layanan kesehatan, yang semuanya mendukung pengentasan kemiskinan.

Kesimpulan

Kemiskinan di kabupaten-kabupaten termiskin di Jawa Timur masih menjadi tantangan besar yang perlu diatasi dengan serius. Meski berbagai faktor berkontribusi pada tingginya angka kemiskinan, dengan upaya yang tepat dalam peningkatan pendidikan, diversifikasi ekonomi, dan pembangunan infrastruktur, diharapkan kemiskinan di wilayah ini bisa berkurang. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Budaya Nongkrong di Kedai Kopi Jadi Tren Gaya Hidup Gen Z dan Milenial Tingkatkan Gairah Bisnis Industri Kopi di Kota Blitar
PPN Naik Jadi 12 Persen, Pelaku Wisata Malang Perbayak Event Untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Dekranasda Lumajang Tingkatkan Daya Saing Kerajinan Lokal Lewat Inovasi dan Kearifan Lokal di Pasar Global
Manfaatkan Eceng Gondok Jadi Kerajinan, Pria Asal Lumajang ini Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah
Edukasi Petani Tembakau di Lumajang Tingkatkan Produksi dan Inovasi Organik
Pemkab Bondowoso dan Banyuwangi Teken Kerja Sama Pengembangan Ijen UGG
Pasar Kapasan Surabaya Dongkrak Penjualan Lewat Program Senja Surya
70 UMKM Surabaya Terima Pelatihan Digital untuk Tingkatkan Kapasitas Bisnis

Berita Terkait

Wednesday, 4 December 2024 - 15:19 WIB

Budaya Nongkrong di Kedai Kopi Jadi Tren Gaya Hidup Gen Z dan Milenial Tingkatkan Gairah Bisnis Industri Kopi di Kota Blitar

Wednesday, 4 December 2024 - 10:05 WIB

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pelaku Wisata Malang Perbayak Event Untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Tuesday, 3 December 2024 - 10:04 WIB

Manfaatkan Eceng Gondok Jadi Kerajinan, Pria Asal Lumajang ini Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah

Tuesday, 3 December 2024 - 09:58 WIB

Edukasi Petani Tembakau di Lumajang Tingkatkan Produksi dan Inovasi Organik

Tuesday, 3 December 2024 - 09:48 WIB

Pemkab Bondowoso dan Banyuwangi Teken Kerja Sama Pengembangan Ijen UGG

Berita Terbaru

Pelajari tentang bunga majemuk: pengertian, cara menghitung, serta contoh penerapannya dalam investasi dan pinjaman untuk keputusan keuangan yang lebih cerdas.

Wawasan Usaha

Bunga Majemuk: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contohnya

Wednesday, 4 Dec 2024 - 10:25 WIB

Pelajari cara membuat faktur pajak keluaran bagi wajib pajak, termasuk komponen, langkah-langkah, dan kesalahan umum yang perlu dihindari dalam proses pembuatan faktur.

Legalitas Usaha

Cara Membuat Faktur Pajak Keluaran bagi Wajib Pajak

Wednesday, 4 Dec 2024 - 08:21 WIB

Ekuitas: Pengertian, jenis, manfaat, dan contohnya. Pelajari cara ekuitas bekerja dalam perusahaan dan investasi, serta manfaat yang dapat diperoleh.

Wawasan Usaha

Ekuitas: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Wednesday, 4 Dec 2024 - 08:00 WIB