Edukasi Petani Tembakau di Lumajang Tingkatkan Produksi dan Inovasi Organik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 3 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Edukasi petani tembakau di Lumajang meningkatkan produksi dan inovasi organik, dengan metode ramah lingkungan untuk kualitas tembakau yang lebih baik.

Edukasi petani tembakau di Lumajang meningkatkan produksi dan inovasi organik, dengan metode ramah lingkungan untuk kualitas tembakau yang lebih baik.

UMKMJATIM.COM – Edukasi yang diberikan kepada petani tembakau di Kabupaten Lumajang memberikan dampak positif dalam meningkatkan produksi tembakau. Petani mulai berinovasi dengan menggunakan sistem pertanian organik, terutama di Kecamatan Kunir.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono, menjelaskan bahwa edukasi kepada petani, terutama yang tergabung dalam kelompok tani, sangat penting. Salah satu hal yang ditekankan adalah larangan penggunaan pupuk Phonska dan urea berlebih, yang dapat memengaruhi kualitas tanaman tembakau.

“Penggunaan pupuk Phonska tidak boleh digunakan untuk tembakau. Sebab, mengandung Clore, termasuk penggunaan urea berlebih. Itu tidak semua petani paham,” ucap Dwi Wahyono saat ditemui di Lumajang.

Menurut Dwi, langkah sederhana ini ternyata bisa menjaga kualitas hasil produksi tembakau. Beberapa petani pun mulai berinovasi dengan menggunakan metode organik dalam perawatan tanaman tembakau. Metode ini tidak hanya lebih hemat, tetapi juga efektif dalam mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh petani, seperti penyakit tanaman.

Baca Juga :  Usaha Berbasis Daun Kelor di Mojokerto Menjadi Inovasi Produk Lokal yang Kaya Manfaat

“Saya melihat petani yang mulai menggunakan asam amino, POC, maupun PGPR, yang lebih ramah lingkungan dan bisa meningkatkan Ph tanah,” tambahnya. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani tembakau adalah penyakit trip yang mudah menular dari tanaman ke tanaman lain. Dwi mengungkapkan, penyakit ini bisa diobati dengan asam amino yang dibuat sendiri oleh para petani.

“Untuk penyakit trip, yang menjadi musuh tahunan petani tembakau, ternyata hal ini bisa diobati dengan asam amino buatan sendiri,” pungkasnya.

Sampai saat ini, beberapa daerah di Lumajang telah menunjukkan hasil produksi tembakau yang baik berkat penerapan metode organik. Di antaranya adalah Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, dan Desa Pulo, Kecamatan Tempeh. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan lebih banyak petani tembakau yang bisa menerapkan cara-cara ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas hasil produksi tembakau di Lumajang.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Penjualan Eceran di Wilayah BI Malang Mengalami Koreksi Pasca Lebaran 2025
UIN Maliki Malang Relokasi Kampus ke Batu, Proyek Strategis Senilai Rp5 Triliun Dimulai
Kredit Perbankan Jatim Tembus Rp609 Triliun pada Kuartal I 2025, Didorong Konsumsi Ramadan dan Sektor Perdagangan
Jelang Idul Adha 2025, Ini Syarat dan Prosedur Resmi Jualan Hewan Kurban di Surabaya
Harga Sembako di Jawa Timur Hari Ini 16 Mei 2025: Stabil, Tanpa Kenaikan Signifikan
Bulog Tulungagung Hampir Capai Target Serapan Gabah 7.000 Ton
Bansos dan BKK Senilai Rp4,7 Miliar untuk Warga Ponorogo Disalurkan Pemprov Jatim
Lahan Tembakau di Bojonegoro Meluas Hingga 15.959 Hektare pada 2024, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Friday, 16 May 2025 - 21:00 WIB

Penjualan Eceran di Wilayah BI Malang Mengalami Koreksi Pasca Lebaran 2025

Friday, 16 May 2025 - 20:30 WIB

UIN Maliki Malang Relokasi Kampus ke Batu, Proyek Strategis Senilai Rp5 Triliun Dimulai

Friday, 16 May 2025 - 20:00 WIB

Kredit Perbankan Jatim Tembus Rp609 Triliun pada Kuartal I 2025, Didorong Konsumsi Ramadan dan Sektor Perdagangan

Friday, 16 May 2025 - 19:45 WIB

Jelang Idul Adha 2025, Ini Syarat dan Prosedur Resmi Jualan Hewan Kurban di Surabaya

Friday, 16 May 2025 - 19:39 WIB

Harga Sembako di Jawa Timur Hari Ini 16 Mei 2025: Stabil, Tanpa Kenaikan Signifikan

Berita Terbaru