UMKMJATIM.COM – Probolinggo, Jawa Timur, yang dikenal dengan produksi buah-buahan, menghadapi penurunan produksi buah anggur dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, upaya untuk menghidupkan kembali sektor ini terus digalakkan, salah satunya melalui berbagai inovasi dari komunitas lokal.
Komunitas Pembudidaya Anggur Probolinggo (Kopling) berhasil mengolah buah anggur menjadi produk unggulan seperti Jus Anggur, Dodol Anggur, Brem Anggur, Sirup Anggur, dan Permen Anggur.
Hari Purwanto, inisiator produk olahan anggur, menyatakan, “Dengan adanya persaingan dari anggur impor, terbatasnya lahan, dan minimnya minat masyarakat dalam bercocok tanam anggur, inovasi menjadi langkah yang harus diambil.”
Kopling, yang sudah dua tahun menjalankan inisiatif ini, berharap dapat meningkatkan daya saing buah anggur Probolinggo di pasar.
Produk olahan anggur ini tersedia di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Salah satu produk unggulannya, Brem Anggur, dibuat melalui proses pemerasan, penyaringan, dan sterilisasi menggunakan mesin modern.
Selain itu, Kopling aktif mengedukasi masyarakat tentang cara membudidayakan anggur secara rumahan, baik di pekarangan rumah maupun cafe.
“Dengan memanfaatkan teknologi, kami mengelola berbagai produk olahan anggur. Harapannya, ini bisa mengangkat Probolinggo sebagai daerah yang masih eksis dalam membudidayakan anggur,” tambah Kepala Litbang Kopling.
Melalui inovasi produk olahan anggur ini, Kopling tidak hanya ingin meningkatkan konsumsi lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dan menjadikan anggur Probolinggo sebagai daya tarik destinasi wisata edukasi.
Kopling berharap bisa mengembangkan anggur sebagai potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan dan memperkenalkan identitas Probolinggo sebagai pusat budidaya anggur.