Pengembangan Padi Organik di Probolinggo: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 8 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, terus berupaya memperkuat sektor pertanian dengan mengembangkan budidaya padi organik.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi mendukung swasembada pangan nasional, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menjadi motor penggerak dalam inovasi pertanian ini.

Pada Jumat, mereka melaksanakan penanaman padi organik di demplot pertanian organik DKPPP, yang berlokasi di Jl. Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Kulon.

Swasembada Pangan sebagai Pilar Kemandirian Bangsa

Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, menjelaskan bahwa swasembada pangan bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mencerminkan kemandirian bangsa.

Oleh karena itu, keberlanjutan sektor pertanian menjadi perhatian utama dalam kebijakan pangan nasional.

Baca Juga :  Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan di Masyarakat untuk Membangun Ekonomi Berkelanjutan

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 juga menekankan pentingnya efisiensi dalam berbagai aspek, termasuk pengurangan penggunaan pestisida dan zat kimia lainnya.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta memastikan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Ninik juga menekankan bahwa produksi pangan dalam negeri harus terus ditingkatkan agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada impor.

Dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal, ketahanan pangan nasional dapat diperkuat, sekaligus mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasi harga pangan global.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa upaya mencapai swasembada pangan harus tetap mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, keberlanjutan pertanian harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :  Bank Jatim Cabang Bondowoso Perkuat Dukungan bagi UMKM melalui Program KUR

Manfaat dan Tantangan Budidaya Padi Organik

Kepala DKPPP Kota Probolinggo, Aries Santoso, menjelaskan bahwa program penanaman padi organik ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas panen dengan hasil yang lebih sehat dan berkualitas.

Selain itu, penggunaan pupuk pestisida dan zat kimia akan dikurangi secara bertahap guna menciptakan sistem pertanian yang lebih alami dan berkelanjutan.

Menurut Aries, pertanian organik memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesuburan tanah, menjaga keseimbangan ekosistem, serta menjamin keamanan pangan.

Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, karena produk organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan hasil pertanian konvensional.

Program pertanian organik ini sendiri telah berjalan selama tiga tahun dan terus dikembangkan oleh DKPPP Kota Probolinggo.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemprov Jatim di Malang Diserbu Warga: Harga Bahan Pokok Lebih Murah, Inflasi Terkendali

Dengan luas lahan sekitar 1 hektare, metode pertanian ini memungkinkan panen hingga tiga kali dalam setahun, dengan rata-rata produksi mencapai 8 ton beras organik per siklus panen.

Meski dari segi waktu panen, padi yang ditanam menggunakan pupuk kimia cenderung lebih cepat matang, Aries menegaskan bahwa padi organik memiliki keunggulan tersendiri.

Tanaman ini tumbuh tanpa pestisida atau zat kimia berbahaya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dan lebih ramah terhadap lingkungan.

Melalui program ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan pengurangan ketergantungan pada bahan kimia dan peningkatan produktivitas padi organik,

sektor pertanian di daerah ini diharapkan dapat berkembang lebih berkelanjutan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BRI Salurkan Rp489 Miliar KUR di Ponorogo: Dorong UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Berikan Sapi Kurban Hampir 1 Ton untuk Ponorogo di Idul Adha 1446 H
PT RPH Surabaya Siap Layani Hewan Kurban Iduladha 2025, Pastikan Sehat dan Bebas Penyakit
Panen Raya Jagung Kuartal II di Madiun: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
Butuh Jasa Arsitek Rumah Jakarta? Desain Mewah, Harga Terjangkau!
7 Tips Jitu Memilih Perusahaan Ekspedisi yang Aman dan Terpercaya
Menjelang Iduladha, Konsumsi Masyarakat Menurun: Munculnya Kesadaran Finansial di Tengah Tekanan Ekonomi

Berita Terkait

Thursday, 5 June 2025 - 20:30 WIB

Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Thursday, 5 June 2025 - 20:00 WIB

Presiden Prabowo Berikan Sapi Kurban Hampir 1 Ton untuk Ponorogo di Idul Adha 1446 H

Thursday, 5 June 2025 - 19:30 WIB

PT RPH Surabaya Siap Layani Hewan Kurban Iduladha 2025, Pastikan Sehat dan Bebas Penyakit

Thursday, 5 June 2025 - 19:00 WIB

Panen Raya Jagung Kuartal II di Madiun: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Thursday, 5 June 2025 - 17:16 WIB

Butuh Jasa Arsitek Rumah Jakarta? Desain Mewah, Harga Terjangkau!

Berita Terbaru