Menghitung Besaran Modal Usaha untuk Memulai Bisnis

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 8 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam merintis sebuah usaha, mengetahui besaran modal yang dibutuhkan merupakan langkah penting agar bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Perhitungan modal yang tepat akan membantu calon pebisnis dalam menyiapkan dana yang cukup dan menghindari kendala keuangan di masa mendatang.

Modal usaha yang diperlukan untuk memulai bisnis dapat dihitung dengan berbagai metode.

Salah satu cara sederhana yang sering digunakan adalah dengan menjumlahkan seluruh biaya yang akan dikeluarkan sebelum usaha beroperasi.

Biaya ini mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan dalam bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran.

Komponen Biaya dalam Modal Usaha

Dalam perhitungan modal usaha, ada beberapa elemen biaya yang harus diperhitungkan.

Biaya ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tujuan penggunaannya, di antaranya:

Biaya Produksi

Biaya produksi mencakup pengadaan bahan baku, alat produksi, tenaga kerja, dan fasilitas pendukung lainnya.

Jika usaha yang akan dijalankan bergerak di bidang manufaktur atau kuliner, maka biaya ini menjadi komponen utama dalam perhitungan modal.

Baca Juga :  Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Akses Pembiayaan yang Lebih Mudah

Biaya Distribusi

Distribusi merupakan proses penting dalam bisnis, terutama bagi usaha yang menjual produk ke berbagai daerah atau menggunakan sistem pengiriman kepada pelanggan.

Biaya distribusi meliputi ongkos kirim, biaya logistik, dan pengemasan produk agar tetap aman sampai ke tangan konsumen.

Biaya Promosi dan Periklanan

Agar bisnis dapat dikenal oleh calon pelanggan, strategi pemasaran yang efektif perlu diterapkan.

Biaya promosi ini mencakup pembuatan materi pemasaran, iklan digital, pemasaran media sosial, hingga biaya endorsement jika menggunakan influencer untuk meningkatkan brand awareness.

Menurut Heni Pridia dalam bukunya 25 Resep Gluten Free Snack + Hitungan Bisnis Agar Untung, besaran modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha dapat dihitung dengan menjumlahkan dua jenis biaya utama, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Baca Juga :  5 Tips Membeli Benih Lele Berkualitas untuk Budidaya: Modal Terjangkau, Hasil Maksimal

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, terlepas dari jumlah produksi atau penjualan yang dilakukan.

Biaya ini tetap harus dibayarkan meskipun bisnis belum mendapatkan keuntungan. Contoh biaya tetap dalam bisnis meliputi:

• Sewa tempat usaha atau kantor

• Gaji karyawan tetap

• Pembelian peralatan produksi

• Biaya listrik, air, dan internet yang bersifat tetap setiap bulan

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel bersifat fleksibel dan bergantung pada volume produksi serta aktivitas usaha.

Semakin tinggi tingkat produksi, semakin besar pula biaya variabel yang dikeluarkan. Beberapa contoh biaya variabel dalam bisnis adalah:

• Pembelian bahan baku

• Biaya operasional harian

• Biaya promosi dan iklan yang bergantung pada strategi pemasaran

• Biaya transportasi atau pengiriman barang

Pentingnya Menghitung Modal Usaha Secara Akurat

Menghitung modal usaha dengan cermat sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami kendala finansial di awal pendiriannya.

Baca Juga :  UMKM: Menjawab Kebutuhan Masyarakat hingga Pelosok Negeri

Perencanaan modal yang baik juga membantu pelaku usaha dalam mencari sumber pendanaan yang sesuai, baik dari modal pribadi maupun pinjaman.

Kesalahan dalam perhitungan modal dapat menyebabkan kekurangan dana yang berdampak pada tertundanya operasional bisnis.

Sebaliknya, jika modal yang disiapkan terlalu berlebihan tanpa perencanaan yang matang, bisa saja dana tersebut tidak dimanfaatkan secara efisien.

Menentukan besaran modal usaha adalah langkah awal yang penting dalam menjalankan bisnis.

Modal ini dapat dihitung dengan menjumlahkan berbagai jenis biaya, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran.

Perhitungan yang lebih rinci juga membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap operasional bisnis.

Dengan perencanaan keuangan yang matang, calon pebisnis dapat mengelola modalnya secara lebih efisien, mengurangi risiko keuangan, serta meningkatkan peluang kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peluang Bisnis Digital 2025: 3 Sektor Teknologi yang Menjanjikan untuk Wirausaha Masa Kini
Tahap Inovasi atau Penurunan: Menentukan Masa Depan Bisnis Anda
Strategi Mengelola Pertumbuhan Bisnis yang Pesat agar Tetap Berkelanjutan
Strategi Bisnis di Tahap Pertumbuhan: Membuka Peluang dan Mengukuhkan Arah Perusahaan
Strategi Penting Mengelola Tahap Awal Bisnis untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan
3 Strategi Sukses di Tahap Start-Up: Menemukan Pijakan dan Membangun Fondasi Bisnis yang Kuat
Panduan 3 Tahap Awal Membangun Bisnis: Dari Konsepsi hingga Aksi Nyata
Business Plan: Kunci Utama untuk Mendapatkan Pendanaan dan Menarik Mitra Bisnis

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 10:00 WIB

Peluang Bisnis Digital 2025: 3 Sektor Teknologi yang Menjanjikan untuk Wirausaha Masa Kini

Wednesday, 30 April 2025 - 08:12 WIB

Tahap Inovasi atau Penurunan: Menentukan Masa Depan Bisnis Anda

Tuesday, 29 April 2025 - 16:00 WIB

Strategi Mengelola Pertumbuhan Bisnis yang Pesat agar Tetap Berkelanjutan

Tuesday, 29 April 2025 - 14:00 WIB

Strategi Bisnis di Tahap Pertumbuhan: Membuka Peluang dan Mengukuhkan Arah Perusahaan

Tuesday, 29 April 2025 - 12:00 WIB

Strategi Penting Mengelola Tahap Awal Bisnis untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan

Berita Terbaru

Bisnis

Tahap Inovasi atau Penurunan: Menentukan Masa Depan Bisnis Anda

Wednesday, 30 Apr 2025 - 08:12 WIB