Transformasi Apel Nongkojajar: Dari Buah Segar Menjadi Sari Apel Bernilai Tinggi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Nongkojajar, sebuah wilayah dataran tinggi yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra penghasil apel di Indonesia.

Iklim yang sejuk dan kondisi tanah yang subur menjadikan daerah ini sangat cocok untuk budidaya apel, terutama varietas manalagi dan rome beauty.

Namun, para petani di wilayah ini tidak luput dari berbagai tantangan, salah satunya adalah keterbatasan umur simpan apel segar yang cukup pendek.

Selain itu, perubahan cuaca yang tidak menentu seringkali berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil panen.

Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, banyak pelaku pertanian dan usaha lokal di Nongkojajar mulai melirik pengolahan apel menjadi sari apel sebagai solusi yang efektif.

Baca Juga :  Pertamina Imbau Masyarakat Tak Panic Buying LPG, Gunakan Sesuai Peruntukannya

Dengan mengolah buah apel menjadi produk olahan, masa simpan buah dapat diperpanjang, sehingga risiko kerugian akibat pembusukan bisa diminimalkan.

Langkah ini juga dinilai mampu menekan angka limbah buah yang tidak laku terjual dalam bentuk segar.

Tidak hanya dari segi ketahanan produk, nilai ekonomis sari apel pun dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah apel dalam kondisi segar.

Oleh karena itu, pengolahan buah menjadi sari apel dianggap sebagai strategi tepat untuk meningkatkan pendapatan petani maupun pelaku usaha lokal.

Nilai tambah ini menjadi faktor penting dalam memperkuat perekonomian masyarakat di sekitar Nongkojajar.

Selain sari apel, potensi pengolahan apel di daerah ini ternyata cukup beragam.

Beberapa produk turunan lain yang juga mulai dikembangkan antara lain keripik apel, dodol apel, selai apel, hingga minuman fermentasi berbahan dasar apel.

Baca Juga :  Cara Memulai Bisnis Online Tanpa Modal untuk Pemula

Diversifikasi produk seperti ini diyakini mampu membuka peluang pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional bahkan internasional.

Pemasaran menjadi aspek penting yang turut menentukan keberhasilan pengembangan produk sari apel.

Masyarakat setempat telah mulai memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial dan platform e-commerce, untuk menjangkau konsumen lebih luas di luar wilayah Pasuruan.

Upaya promosi yang dilakukan secara konsisten dan kreatif terbukti mampu meningkatkan daya tarik produk olahan apel Nongkojajar sebagai oleh-oleh khas daerah.

Tak kalah penting, inovasi dalam pengembangan produk dan teknologi pengolahan juga menjadi fokus utama dalam mendorong pertumbuhan industri sari apel ini.

Beberapa pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, turut dilibatkan untuk menghasilkan metode pengolahan yang efisien dan higienis.

Baca Juga :  Terus Berinovasi: Kunci UMKM Bertahan dan Tumbuh di Tengah Persaingan

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan sari apel dengan cita rasa khas, kemasan menarik, serta daya tahan yang lebih lama.

Kini, ketika berkunjung ke Nongkojajar, para wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan panorama alam yang asri, tetapi juga berkesempatan mencicipi berbagai varian produk olahan apel yang unik dan berkualitas.

Sari apel telah menjadi simbol keberhasilan masyarakat dalam mengubah tantangan menjadi peluang, sekaligus bukti bahwa potensi lokal bisa diangkat menjadi produk unggulan yang mendunia.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu
Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi
Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi
Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega
Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional
Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 07:00 WIB

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Sunday, 7 September 2025 - 20:30 WIB

Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak

Sunday, 7 September 2025 - 19:58 WIB

Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi

Sunday, 7 September 2025 - 19:38 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Berita Terbaru

Berita

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:38 WIB