Bisnis Bidang Gaya Hidup Minim Sampah: Tren Ramah Lingkungan yang Kian Diminati

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 19 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan terus mengalami peningkatan.

Salah satu gaya hidup yang kini semakin populer adalah gaya hidup minim sampah atau dikenal juga sebagai zero waste lifestyle.

Konsep ini mengajak individu untuk mengurangi sampah sebanyak mungkin, khususnya sampah non-organik dan plastik sekali pakai, dengan menggantinya menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.

Gaya hidup ini tidak hanya menjadi bagian dari tren urban modern, tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial terhadap krisis sampah global.

Banyak pelaku usaha kini mulai menyediakan produk dan layanan yang mendukung gaya hidup minim sampah, seperti kemasan daur ulang, produk berbahan organik, serta sistem isi ulang (refill) untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Intip 5 Ide Gila Produk Usaha yang Bikin Kamu Penasaran

Beragam produk kini tersedia untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Mulai dari kantong belanja kain, sedotan stainless, hingga sabun batang tanpa kemasan plastik.

Bahkan, banyak merek lokal yang mulai memproduksi produk rumah tangga bebas plastik, seperti sikat gigi bambu, pembalut kain, dan wadah makanan dari kaca atau stainless steel.

Selain produk, sejumlah layanan juga hadir untuk mendukung gerakan minim sampah.

Salah satunya adalah layanan pengumpulan limbah daur ulang yang memudahkan masyarakat mendistribusikan sampah kering seperti botol plastik, kardus, hingga minyak jelantah, agar bisa diproses kembali secara benar.

Ada pula layanan langganan produk rumah tangga dalam kemasan isi ulang, yang mengurangi limbah plastik sekali buang.
Para pelaku UMKM dan industri kreatif juga mulai melihat potensi bisnis dari konsep minim sampah ini.

Baca Juga :  Solusi Manajemen Waktu Efektif bagi Pelajar: Layanan Konsultasi Online untuk Atur Jadwal Belajar Lebih Produktif

Mereka menciptakan berbagai produk inovatif dan ramah lingkungan, sekaligus mengedukasi konsumen melalui platform digital tentang pentingnya berperilaku konsumtif secara bijak.

Menurut para ahli lingkungan, pengurangan sampah plastik dan non-organik secara signifikan hanya dapat tercapai bila masyarakat mau beralih ke pola hidup yang lebih bertanggung jawab.

Artinya, konsumen perlu lebih selektif dalam memilih produk, dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan.

Pemerintah dan komunitas lokal juga mendukung upaya ini melalui berbagai program edukasi dan fasilitas pengelolaan sampah terpadu.

Kampanye seperti membawa tas belanja sendiri, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta memilah sampah di rumah telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban masa kini.

Baca Juga :  Peluang Bisnis Biro Jasa Samsat: Solusi Praktis Bayar Pajak Kendaraan di Jawa Timur

Lebih jauh lagi, gaya hidup minim sampah bukan hanya tentang mengurangi sampah fisik, melainkan juga tentang membentuk kebiasaan konsumsi yang sadar dan bertanggung jawab.

Dengan memilih produk lokal, membeli sesuai kebutuhan, serta memanfaatkan kembali barang yang masih layak, individu telah berkontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan.

Jika diterapkan secara konsisten, gaya hidup ini bukan hanya membantu mengurangi timbunan sampah di TPA, tapi juga mendorong ekonomi sirkular,

menciptakan peluang usaha ramah lingkungan, dan memperkuat hubungan manusia dengan alam.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg
DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional
Bangkit dari Krisis: Ilustrasi Kisah UMKM yang Sukses Keluar dari Jerat Masalah Keuangan
Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM
Pisahkan Dompet! Pentingnya Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha bagi UMKM
Sumber Modal UMKM: Dari Bootstrapping Hingga KUR, Mana yang Tepat untuk Bisnismu?
Kopdes Merah Putih Hadir di Ponorogo, Dorong Ekonomi Desa Lebih Mandiri dan Inklusif

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 22:59 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg

Thursday, 3 July 2025 - 22:46 WIB

DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat

Thursday, 3 July 2025 - 11:00 WIB

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM

Thursday, 3 July 2025 - 09:00 WIB

Pisahkan Dompet! Pentingnya Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha bagi UMKM

Berita Terbaru