UMKMJATIM.COM – Telur asin merupakan salah satu olahan makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
Rasanya yang gurih dan asin, serta daya tahannya yang cukup lama, menjadikan produk ini selalu laris manis, terutama di warung-warung makan dan toko kelontong.
Tak heran jika banyak pelaku usaha rumahan menjadikan telur asin sebagai salah satu produk andalan yang mendatangkan keuntungan stabil.
Sebagai lauk pendamping, telur asin memiliki fleksibilitas tinggi.
Ia bisa dinikmati bersama nasi putih hangat, dijadikan campuran dalam nasi uduk, hingga dipadukan dengan berbagai menu modern seperti salad atau martabak telur.
Inilah yang membuat permintaan telur asin relatif stabil sepanjang tahun.
Keunggulan telur asin tidak hanya terletak pada rasanya saja.
Produk ini juga dikenal memiliki masa simpan yang cukup panjang dibandingkan telur biasa, sehingga cocok untuk didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk daerah pelosok yang sulit dijangkau pengiriman makanan segar.
Dengan pengemasan yang baik dan higienis, produk telur asin dapat bertahan selama dua hingga tiga minggu tanpa mengurangi kualitas rasa maupun teksturnya.
Dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), telur asin sering dijadikan sebagai produk unggulan yang mudah diproduksi.
Bahan baku yang mudah didapatkan, seperti telur bebek, garam, dan abu gosok atau batu bata halus, menjadikan modal awal untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar.
Proses pembuatannya pun cukup sederhana, mulai dari merendam telur dalam larutan garam atau membalurnya dengan campuran garam dan abu selama kurang lebih 14 hari, hingga proses perebusan yang menghasilkan telur asin matang siap konsumsi.
Namun, untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, pelaku usaha perlu memberikan perhatian khusus pada kualitas produk dan kemasannya.
Telur asin yang dikemas secara bersih, menarik, dan diberi label informasi produk akan memberikan nilai tambah serta meningkatkan kepercayaan konsumen.
Kemasan yang higienis juga penting untuk menjaga kebersihan dan daya tahan produk selama proses distribusi.
Strategi pemasaran juga memegang peranan penting dalam memperluas jangkauan pasar.
Selain menjual secara langsung ke warung atau pasar tradisional, pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan telur asin ke konsumen yang lebih luas.
Dengan menyajikan foto produk yang menarik dan memberikan informasi lengkap seputar proses pembuatan serta keunggulan produknya, peluang untuk mendapatkan pembeli setia semakin terbuka lebar.
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk makanan yang aman dan sehat, pelaku usaha telur asin juga dapat mengembangkan produk-produk varian baru.
Misalnya, telur asin rasa rempah, telur asin asap, atau bahkan telur asin rendah sodium sebagai alternatif untuk penderita hipertensi.
Telur asin bukan hanya lauk pelengkap, tetapi juga merupakan peluang usaha yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Kualitas rasa, kebersihan kemasan, serta strategi pemasaran yang tepat akan menjadikan produk telur asin sebagai salah satu andalan yang selalu dicari oleh konsumen di warung maupun pasar yang lebih luas.***