Probolinggo Pacu Pembentukan Koperasi Merah Putih di 330 Desa dan Kelurahan Jelang Akhir Mei 2025

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 25 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Probolinggo tengah digencarkan, termasuk di seluruh wilayah administrasinya.

Hingga 22 Mei 2025, sebanyak 165 koperasi telah terbentuk, dan pemerintah daerah menargetkan jumlah tersebut bertambah hingga mencakup seluruh 330 desa dan kelurahan sebelum akhir bulan Mei.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, mengungkapkan bahwa pada awalnya program ini hanya menyasar dua koperasi per kecamatan atau sekitar 48 desa.

Namun, seiring dengan arahan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, cakupan target diperluas hingga mencakup seluruh desa dan kelurahan.

Taufik menuturkan bahwa pembentukan koperasi dilakukan dengan kerja keras dan upaya ekstra, bahkan hingga malam hari.

Tim teknis yang berjumlah tujuh orang turut dikerahkan secara intensif dalam penyusunan dokumen legal koperasi setiap harinya, hingga pukul 10 malam.

Baca Juga :  Ketahui 5 Ide Pengembangan Usaha Ekonomi Pedesaan yang Wajib Kamu Intip

Ia menjelaskan bahwa percepatan ini dilakukan melalui kolaborasi strategis antara DKUPP dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), guna memenuhi tenggat waktu nasional yang ditetapkan sebelum 28 Mei 2025.

Dalam hal legalitas, DKUPP bekerja sama dengan para notaris bersertifikat NPAK (Notaris Pembuat Akta Koperasi) di wilayah Probolinggo.

Legalitas koperasi dinilai sangat penting untuk menjamin keberlangsungan dan keabsahan organisasi.

Untuk mempercepat proses pengesahan badan hukum, para notaris juga akan ditempatkan langsung di kantor kecamatan.

Target pekan ini, lanjut Taufik, adalah sebanyak 65 koperasi baru sudah mendapatkan status berbadan hukum dan terdaftar secara resmi di Provinsi Jawa Timur.

Hal ini menjadi bagian dari upaya konkret untuk mempercepat legalisasi dan operasionalisasi koperasi secara menyeluruh.

Baca Juga :  Melesat Bersama Peluang UMKM di Sektor Otomotif: Lebih dari Sekadar Transportasi

Tidak hanya berhenti pada proses pendirian, DKUPP juga mempersiapkan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan pengawas koperasi.

Taufik menegaskan bahwa koperasi yang dibentuk tidak boleh hanya menjadi formalitas semata, tetapi harus aktif, hidup, dan mampu memberikan dampak ekonomi nyata di masyarakat.

Ia menekankan pentingnya untuk menggali potensi lokal dalam setiap pembentukan koperasi.

Setiap desa didampingi secara intensif untuk mengidentifikasi potensi unggulan dan sektor ekonomi yang bisa dikembangkan melalui koperasi.

Pendekatan ini dilakukan agar koperasi dapat tumbuh sebagai entitas produktif dan mandiri.

Untuk mencapai target nasional ini, Taufik juga mengajak para camat dan kepala desa agar lebih aktif terlibat dalam proses percepatan.

Menurutnya, keberhasilan program ini akan menjadi contoh nasional bahwa Kabupaten Probolinggo mampu menjalankan amanat pemerintah pusat dengan baik.

Baca Juga :  Tradisi Methik Pari di Ponorogo: Wujud Syukur Warga Desa Glinggang atas Panen Melimpah

Bukan hanya itu, ia juga mengakui adanya tantangan teknis di lapangan, mulai dari hambatan dalam penginputan data juga penentuan nama koperasi.

Namun, semangat kolektif dan loyalitas kepada bangsa menjadi modal utama untuk mengatasi setiap kendala tersebut.

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan langkah nyata dalam menggerakkan ekonomi desa.

Menurutnya, koperasi harus menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, tidak hanya sebagai tempat simpan pinjam, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi para petani dan pelaku UMKM.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, Kabupaten Probolinggo optimistis mampu merampungkan pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan tepat waktu, serta menghadirkan koperasi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dasar Kenaikan Gaji Pensiunan 2025: Regulasi, Harapan, dan Penjelasan Terbaru dari Pemerintah
Dana PIP Oktober 2025 Resmi Cair, Siswa SD hingga SMA Segera Cek Rekening Masing-Masing
Panduan Lengkap Cara Ajukan KUR BRI Online 2025 Lewat Website dan BRImo, Mudah dan Cepat!
Inilah Penyebab Umum Bansos Tidak Cair dan Cara Mengatasinya
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga
Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil
Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025
Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun

Berita Terkait

Tuesday, 14 October 2025 - 14:00 WIB

Dasar Kenaikan Gaji Pensiunan 2025: Regulasi, Harapan, dan Penjelasan Terbaru dari Pemerintah

Tuesday, 14 October 2025 - 12:00 WIB

Dana PIP Oktober 2025 Resmi Cair, Siswa SD hingga SMA Segera Cek Rekening Masing-Masing

Tuesday, 14 October 2025 - 10:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Ajukan KUR BRI Online 2025 Lewat Website dan BRImo, Mudah dan Cepat!

Tuesday, 14 October 2025 - 08:01 WIB

Inilah Penyebab Umum Bansos Tidak Cair dan Cara Mengatasinya

Monday, 13 October 2025 - 21:00 WIB

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga

Berita Terbaru

Berita

Inilah Penyebab Umum Bansos Tidak Cair dan Cara Mengatasinya

Tuesday, 14 Oct 2025 - 08:01 WIB