Bangkit dari Krisis: Ilustrasi Kisah UMKM yang Sukses Keluar dari Jerat Masalah Keuangan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 3 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Setiap pelaku usaha pasti pernah mengalami masa sulit, termasuk krisis keuangan.

Namun, tidak sedikit pula yang berhasil bangkit dan justru tumbuh lebih kuat.

Salah satu kisah inspiratif datang dari (sebut saja) “Dapoer Tebu”, sebuah UMKM kuliner rumahan yang nyaris gulung tikar, namun berhasil kembali bersinar dengan strategi keuangan yang tepat.

Kisah ini membuktikan bahwa ketekunan, pembenahan manajemen, dan keberanian berubah bisa membawa usaha kecil menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

Awal Mula Usaha Rumahan

Dapoer Tebu didirikan oleh Rina, seorang ibu rumah tangga di Yogyakarta yang memulai usaha dari dapur rumahnya pada tahun 2019.

Awalnya, ia menjual minuman berbahan dasar sari tebu segar, lalu merambah ke makanan ringan tradisional seperti getuk dan tape bakar.

Baca Juga :  Kisah Sukses UMKM Melejit Lewat Digital Marketing: Belajar dari Brand Lokal Kopi dari Hati

Penjualan cukup stabil di awal, apalagi saat booming minuman sehat alami.

Namun, pandemi COVID-19 menghantam keras. Order menurun drastis, modal menipis, dan utang bahan baku menumpuk.

Titik Terendah: Usaha Hampir Tutup

Di pertengahan 2021, Rina mengaku hanya memiliki Rp300 ribu di rekening usahanya.

Sementara cicilan utang kecil-kecilan kepada supplier lokal mulai tertunggak.

Ia hampir menyerah, tetapi menyadari bahwa menyerah tidak akan memperbaiki keadaan.

Strategi Bangkit dari Masalah Keuangan

Berikut langkah-langkah yang diambil Rina untuk menyelamatkan Dapoer Tebu:

1. Pencatatan Keuangan Manual

Rina mulai mencatat semua pemasukan dan pengeluaran di buku tulis.

Ia menyadari banyak pengeluaran tak perlu yang selama ini menggerogoti modal usaha.

Baca Juga :  12 Ide Usaha Jajanan Anak Sekolah, Pangsit Sosis Punya Peluang Laris Manis!

2. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ia membuka rekening khusus untuk usaha dan menetapkan gaji bulanan bagi dirinya sendiri.

Ini membuat arus kas lebih jelas dan mudah dikontrol.

3. Mengajukan KUR Mikro

Setelah merapikan catatan keuangan selama 3 bulan, ia mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank BRI sebesar Rp10 juta.

Dana itu digunakan untuk modal bahan baku dan kemasan baru.

4. Digitalisasi Penjualan

Ia mulai memanfaatkan WhatsApp Business, membuat akun Instagram, dan bergabung di marketplace lokal untuk memperluas jangkauan pelanggan.

Hasil yang Menginspirasi

Dalam waktu 6 bulan, omzet Dapoer Tebu meningkat 3 kali lipat dari titik terendah.

Selain memulihkan kepercayaan pelanggan lama, Rina juga menjangkau pasar luar kota lewat pengemasan vakum yang lebih tahan lama.

Baca Juga :  Menjaga Kejelasan dan Kesederhanaan dalam Menyusun Visi dan Misi Perusahaan

Kini, Dapoer Tebu rutin mencatat transaksi, menyisihkan dana darurat, dan bahkan merekrut dua pegawai tetap dari warga sekitar.

Pelajaran untuk UMKM Lain

Kisah Dapoer Tebu adalah contoh nyata bahwa keterpurukan finansial bisa diatasi jika pelaku usaha mau belajar dan berubah.

Tidak perlu langsung menggunakan aplikasi mahal atau sistem rumit — yang penting adalah mulai dari langkah kecil yang konsisten.

Jika Anda sedang menghadapi kesulitan usaha, ingat: krisis bukan akhir, tapi bisa jadi titik balik menuju pertumbuhan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg
DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional
Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM
Pisahkan Dompet! Pentingnya Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha bagi UMKM
Sumber Modal UMKM: Dari Bootstrapping Hingga KUR, Mana yang Tepat untuk Bisnismu?
Kopdes Merah Putih Hadir di Ponorogo, Dorong Ekonomi Desa Lebih Mandiri dan Inklusif
Pemkab Sidoarjo Dorong Pertumbuhan UMKM Batik Lewat Skema Pembiayaan Ringan dan Promosi Lokal

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 22:59 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg

Thursday, 3 July 2025 - 22:46 WIB

DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat

Thursday, 3 July 2025 - 11:00 WIB

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM

Thursday, 3 July 2025 - 09:00 WIB

Pisahkan Dompet! Pentingnya Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha bagi UMKM

Berita Terbaru