Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 9 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Penerapan kebijakan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mencapai 32% untuk berbagai produk asal Asia memunculkan kekhawatiran di sektor ekspor nasional.

Namun, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur justru memandang kondisi ini sebagai peluang strategis bagi pelaku industri dalam negeri.

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menyebut situasi tersebut sebagai sebuah paradoks strategis.

Meski pada satu sisi menjadi ancaman serius bagi industri tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur, di sisi lain kondisi ini membuka ruang besar bagi Indonesia untuk menggeser dominasi pesaing regional.

Adik mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki posisi yang relatif lebih kompetitif dibanding negara seperti Vietnam, Bangladesh, Thailand, hingga Kamboja.

Baca Juga :  Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Perdana Sepeda Elektrik Polygon ke Pasar Internasional

Negara-negara itu diketahui terkena tarif impor yang jauh lebih tinggi, bahkan ada yang mencapai 49%.

Dengan beban tarif lebih rendah, harga produk ekspor Indonesia menjadi semakin menarik bagi pasar Amerika Serikat.

Ia meyakini perusahaan-perusahaan AS akan berupaya mencari pemasok alternatif yang mampu menawarkan harga lebih bersaing.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri nasional untuk memperluas pasar ekspor.

Menurutnya, Jawa Timur memiliki modal kuat untuk merespons dinamika tersebut.

Infrastruktur pelabuhan yang lengkap, klaster industri tekstil yang sudah matang, serta struktur biaya produksi yang lebih efisien menjadi tiga faktor pendukung utama.

Adik memperkirakan, potensi peningkatan nilai ekspor tekstil asal Indonesia ke AS bisa mencapai USD 3 miliar.

Baca Juga :  Mengenal Batik Sumber Arafat Bangkalan yang Sukses Tembus Pasar Global

Bahkan, dalam skenario optimistis, Indonesia berpeluang menduduki posisi ketiga sebagai eksportir tekstil terbesar ke pasar Amerika, dengan Jawa Timur sebagai motor penggerak utamanya.

Walaupun begitu, ia mengingatkan bahwa tantangan persaingan belum sepenuhnya hilang.

Malaysia, misalnya, terkena tarif impor sebesar 24%, yang artinya memiliki peluang yang sama besar dalam memikat pembeli AS.

Karena itu, Adik menekankan pentingnya langkah cepat dan tepat agar Indonesia tidak kehilangan momentum.

Ia juga menyoroti tiga faktor kunci yang harus segera dilakukan pemerintah dan pelaku usaha, yaitu percepatan kebijakan pendukung ekspor,

peningkatan efisiensi produksi, dan kemampuan membaca perubahan pola belanja konsumen di pasar global.

Menurutnya, ini bukan sekadar soal bertahan menghadapi tekanan tarif tinggi, tetapi menjadi kesempatan langka untuk menjadikan Jawa Timur sebagai episentrum baru ekspor Asia dalam sektor tekstil dan produk manufaktur lainnya.

Baca Juga :  Klinik Kesehatan Emosional Remaja: Solusi Modern untuk Dukungan Mental yang Aksesibel dan Ramah

Adik berharap semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku industri, berani mengambil keputusan cepat dan presisi agar peluang besar ini tidak hilang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Strategi Pemkab Sampang Tingkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB
Kebijakan Stimulus PBB 2025 di Kabupaten Kediri: Kenaikan Terkendali, Masyarakat Tetap Terbantu
Expo Lelang Terbesar 2025 Digelar Serentak di Empat Kota, Ribuan Aset Ditawarkan
Penyaluran Pupuk Subsidi di Jombang Capai 64 Persen, Petani Diminta Lengkapi RDKK 2026
Peran Babinsa Ponorogo Dukung Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional
Content Marketing yang Menjual: Strategi Efektif Tingkatkan Bisnis
Cara Memanfaatkan Influencer untuk Meningkatkan Bisnis
Strategi Email Marketing untuk UMKM: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan

Berita Terkait

Sunday, 24 August 2025 - 21:00 WIB

Strategi Pemkab Sampang Tingkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB

Sunday, 24 August 2025 - 20:30 WIB

Kebijakan Stimulus PBB 2025 di Kabupaten Kediri: Kenaikan Terkendali, Masyarakat Tetap Terbantu

Sunday, 24 August 2025 - 19:54 WIB

Expo Lelang Terbesar 2025 Digelar Serentak di Empat Kota, Ribuan Aset Ditawarkan

Sunday, 24 August 2025 - 19:40 WIB

Penyaluran Pupuk Subsidi di Jombang Capai 64 Persen, Petani Diminta Lengkapi RDKK 2026

Sunday, 24 August 2025 - 19:28 WIB

Peran Babinsa Ponorogo Dukung Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

Berita

Strategi Pemkab Sampang Tingkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB

Sunday, 24 Aug 2025 - 21:00 WIB