Mendapatkan Pembiayaan UMKM dari Koperasi: Kemudahan, Keuntungan, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 4 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Koperasi menjadi salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan persyaratan yang relatif mudah dibandingkan lembaga keuangan lain, koperasi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh dana guna mengembangkan usaha mereka.

Menurut ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, koperasi memiliki peran serupa dengan perbankan, yakni menghimpun dana dari anggotanya untuk kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman.

Namun, sebelum dapat mengajukan pembiayaan di koperasi, seseorang harus terlebih dahulu menjadi anggota koperasi yang bersangkutan.

Keuntungan Mengajukan Pembiayaan di Koperasi

Salah satu daya tarik utama koperasi simpan pinjam adalah konsep bagi hasil.

Keuntungan yang diperoleh koperasi akan dibagikan kepada seluruh anggotanya di akhir tahun dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU).

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan

Ini menjadi nilai tambah bagi anggota yang tidak hanya mendapatkan pinjaman, tetapi juga memperoleh bagian dari keuntungan koperasi.

Selain itu, koperasi umumnya memiliki proses yang lebih sederhana dibandingkan bank.

Persyaratan administrasi lebih fleksibel, sehingga pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank dapat menjadikan koperasi sebagai solusi alternatif.

Bunga Pinjaman di Koperasi

Meski memiliki banyak keuntungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pembiayaan di koperasi.

Salah satunya adalah tingkat suku bunga. Secara umum, bunga pinjaman di koperasi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bank.

Hal ini karena koperasi tidak memiliki sumber pendanaan sebesar bank, sehingga beban bunga yang dikenakan kepada peminjam menjadi lebih besar.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Kesempatan Emas untuk Promosi Produk Lokal Sampang

Meskipun demikian, dengan sistem keanggotaan dan pembagian keuntungan, beban bunga ini dapat diimbangi dengan SHU yang diterima oleh anggota di akhir tahun.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mempertimbangkan perhitungan bunga dan keuntungan yang akan diperoleh dari koperasi tersebut.

Hindari Koperasi Ilegal

Dalam memilih koperasi sebagai sumber pembiayaan, kehati-hatian sangat diperlukan.

Saat ini, marak koperasi ilegal yang beroperasi tanpa izin resmi, sehingga berpotensi merugikan masyarakat.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan koperasi yang dipilih telah terdaftar secara resmi di instansi yang berwenang.

Masyarakat dapat mengecek status legalitas koperasi melalui situs resmi pemerintah atau lembaga yang bertanggung jawab dalam mengawasi koperasi.

Baca Juga :  Tips Bikin Caption yang Mengundang Interaksi di Media Sosial Bisnis

Dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu, risiko terjebak dalam koperasi bodong yang menawarkan pinjaman dengan syarat yang tidak wajar dapat dihindari.

Koperasi merupakan pilihan yang menarik bagi pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan dengan persyaratan yang lebih mudah dibandingkan bank.

Selain mendapatkan akses permodalan, anggota koperasi juga berkesempatan menikmati pembagian keuntungan di akhir tahun.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman, seperti tingkat suku bunga dan legalitas koperasi.

Dengan memilih koperasi yang terpercaya dan melakukan perhitungan matang sebelum meminjam, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini secara optimal untuk mendukung perkembangan usaha mereka.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cloud Computing: Investasi Strategis atau Beban Finansial untuk Bisnis?
Blockchain dan Masa Depan Transaksi Bisnis: Transparansi serta Keamanan Digital
Inovasi Startup di Sektor Finansial: Fintech sebagai Penggerak Akses Keuangan
Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu
Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional
Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar
Big Data dan AI: Senjata Rahasia Perusahaan Besar dalam Membuat Keputusan Bisnis

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 14:00 WIB

Cloud Computing: Investasi Strategis atau Beban Finansial untuk Bisnis?

Monday, 8 September 2025 - 11:00 WIB

Blockchain dan Masa Depan Transaksi Bisnis: Transparansi serta Keamanan Digital

Monday, 8 September 2025 - 09:00 WIB

Inovasi Startup di Sektor Finansial: Fintech sebagai Penggerak Akses Keuangan

Monday, 8 September 2025 - 07:00 WIB

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Berita Terbaru