Tahu Kuning Kediri Diserbu Pemudik, Jadi Primadona Oleh-oleh Lebaran

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Libur panjang Lebaran 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha oleh-oleh khas di Kabupaten Kediri.

Salah satunya terlihat di Pusat Oleh-oleh Tahu “Toko Ima” yang berlokasi di Dusun Mengkreng, Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri.

Tempat ini menjadi salah satu titik ramai dikunjungi wisatawan maupun pemudik yang mencari buah tangan khas daerah, terutama tahu kuning atau yang dikenal luas dengan nama Tahu Takwa.

Fajar Tri Leksono, selaku pengelola gerai tersebut, menyampaikan bahwa selama masa liburan Idulfitri, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah pengunjung.

Dalam sehari, rata-rata tercatat sekitar 100 konsumen datang ke tokonya untuk membeli tahu kuning.

Ia menjelaskan bahwa pembeli tak hanya berasal dari Kediri dan sekitarnya, melainkan juga dari luar kota seperti Surabaya dan Bandung yang sengaja singgah untuk membawa pulang oleh-oleh khas Kediri.

Baca Juga :  Bantuan Beras 10 Kg dan Minyakita 2 Liter Cair Oktober–November 2025: Upaya Pemerintah Kendalikan Inflasi dan Ringankan Beban Rakyat

Seiring meningkatnya permintaan, harga Tahu Takwa pun mengalami penyesuaian. Fajar mengatakan bahwa selama periode Lebaran, harga satu besek yang berisi 10 potong tahu kuning naik dari harga normal Rp45.000 menjadi Rp49.000.

Namun, ia menambahkan bahwa harga tersebut hanya bersifat sementara dan akan kembali ke harga awal setelah musim Lebaran berakhir, sesuai dengan kebijakan dari pabrik pusat penyedia tahu.

Selain Tahu Takwa, pengunjung juga banyak memburu produk khas Kediri lainnya seperti Tahu Pong, Getuk Pisang, dan Stik Tahu.

Di luar produk olahan tahu, kerupuk juga menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu jenis yang paling diminati adalah Kerupuk Upil atau yang lebih dikenal dengan Kerupuk Pasir.

Baca Juga :  Optimalisasi Peran BUMDes Torbang untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Kerupuk ini memiliki dua varian rasa populer, yakni rasa pedas dan bawang.

Menurut Fajar, banyak wisatawan dari luar daerah seperti Yogyakarta menunjukkan ketertarikan terhadap kerupuk jenis ini.

Ia menjelaskan bahwa karena kerupuk pasir belum banyak ditemukan di daerah mereka,

para pengunjung kerap membelinya dalam jumlah banyak saat melintas di kawasan Simpang Mengkreng, lokasi strategis toko oleh-oleh tersebut.

Lasmi, seorang pelanggan asal Surabaya yang rutin datang ke Toko Ima setiap musim Lebaran, turut membagikan pengalamannya.

Ia mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaannya untuk membeli Tahu Takwa dan Getuk Pisang setiap tahun.

Bagi Lasmi, produk-produk ini tidak hanya menjadi sajian untuk dikonsumsi pribadi, tetapi juga sering dipesan oleh teman-temannya yang turut menggemari rasa khas makanan dari Kediri tersebut.

Baca Juga :  Peluang Emas Bisnis Fashion UMKM: Kreativitas Tanpa Batas di Tengah Tren yang Dinamis

Toko oleh-oleh seperti Toko Ima menjadi salah satu penopang ekonomi lokal di masa arus mudik dan balik Lebaran.

Selain menghadirkan ragam produk tradisional yang khas, tempat ini juga memperkuat identitas kuliner Kediri di mata para pelancong dari berbagai daerah.

Daya tariknya bukan hanya pada cita rasa, tetapi juga pada kesan tradisional dan kenangan masa lalu yang melekat pada setiap potong tahu kuning dan camilan khas yang dijual.

Dengan meningkatnya kunjungan dan transaksi selama musim libur, pusat oleh-oleh seperti ini membuktikan bahwa kekayaan kuliner lokal tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, terutama saat momen istimewa seperti Lebaran.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Terbaru