Tahu Kuning Kediri Diserbu Pemudik, Jadi Primadona Oleh-oleh Lebaran

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Libur panjang Lebaran 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha oleh-oleh khas di Kabupaten Kediri.

Salah satunya terlihat di Pusat Oleh-oleh Tahu “Toko Ima” yang berlokasi di Dusun Mengkreng, Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri.

Tempat ini menjadi salah satu titik ramai dikunjungi wisatawan maupun pemudik yang mencari buah tangan khas daerah, terutama tahu kuning atau yang dikenal luas dengan nama Tahu Takwa.

Fajar Tri Leksono, selaku pengelola gerai tersebut, menyampaikan bahwa selama masa liburan Idulfitri, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah pengunjung.

Dalam sehari, rata-rata tercatat sekitar 100 konsumen datang ke tokonya untuk membeli tahu kuning.

Ia menjelaskan bahwa pembeli tak hanya berasal dari Kediri dan sekitarnya, melainkan juga dari luar kota seperti Surabaya dan Bandung yang sengaja singgah untuk membawa pulang oleh-oleh khas Kediri.

Baca Juga :  DPC Gerindra Kediri Dukung Penuh Kebijakan Presiden Prabowo soal Penghapusan Utang Petani dan Nelayan

Seiring meningkatnya permintaan, harga Tahu Takwa pun mengalami penyesuaian. Fajar mengatakan bahwa selama periode Lebaran, harga satu besek yang berisi 10 potong tahu kuning naik dari harga normal Rp45.000 menjadi Rp49.000.

Namun, ia menambahkan bahwa harga tersebut hanya bersifat sementara dan akan kembali ke harga awal setelah musim Lebaran berakhir, sesuai dengan kebijakan dari pabrik pusat penyedia tahu.

Selain Tahu Takwa, pengunjung juga banyak memburu produk khas Kediri lainnya seperti Tahu Pong, Getuk Pisang, dan Stik Tahu.

Di luar produk olahan tahu, kerupuk juga menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu jenis yang paling diminati adalah Kerupuk Upil atau yang lebih dikenal dengan Kerupuk Pasir.

Baca Juga :  Ketahui 5 Ide Usaha Kreatif Kuliner yang Jarang Diketahui

Kerupuk ini memiliki dua varian rasa populer, yakni rasa pedas dan bawang.

Menurut Fajar, banyak wisatawan dari luar daerah seperti Yogyakarta menunjukkan ketertarikan terhadap kerupuk jenis ini.

Ia menjelaskan bahwa karena kerupuk pasir belum banyak ditemukan di daerah mereka,

para pengunjung kerap membelinya dalam jumlah banyak saat melintas di kawasan Simpang Mengkreng, lokasi strategis toko oleh-oleh tersebut.

Lasmi, seorang pelanggan asal Surabaya yang rutin datang ke Toko Ima setiap musim Lebaran, turut membagikan pengalamannya.

Ia mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaannya untuk membeli Tahu Takwa dan Getuk Pisang setiap tahun.

Bagi Lasmi, produk-produk ini tidak hanya menjadi sajian untuk dikonsumsi pribadi, tetapi juga sering dipesan oleh teman-temannya yang turut menggemari rasa khas makanan dari Kediri tersebut.

Baca Juga :  Antusiasme Warga Ponorogo dalam Penukaran Uang Baru Jelang Idul Fitri

Toko oleh-oleh seperti Toko Ima menjadi salah satu penopang ekonomi lokal di masa arus mudik dan balik Lebaran.

Selain menghadirkan ragam produk tradisional yang khas, tempat ini juga memperkuat identitas kuliner Kediri di mata para pelancong dari berbagai daerah.

Daya tariknya bukan hanya pada cita rasa, tetapi juga pada kesan tradisional dan kenangan masa lalu yang melekat pada setiap potong tahu kuning dan camilan khas yang dijual.

Dengan meningkatnya kunjungan dan transaksi selama musim libur, pusat oleh-oleh seperti ini membuktikan bahwa kekayaan kuliner lokal tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, terutama saat momen istimewa seperti Lebaran.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

OJK Malang: Ratusan Pengaduan Pinjol Ilegal Masuk, Waspadai Modus Penipuan Berkedok Part-Time
UMKM Gedang Koe Probolinggo Naik Kelas Berkat Program OPOP Jawa Timur
DPRD Jombang Desak Perbup Perlindungan Sawah Produktif Demi Ketahanan Pangan Daerah
Hujan Lebat Ganggu Panen Cabai: Harga Stabil, Risiko Kerusakan Tinggi
Ribuan Gen Z dan Milenial Serbu Job Fair Mojokerto 2025, Ini Target dan Harapan Penyelenggara
Di Pasar Induk Pare Harga Cabai Mengalami Penurunan Akibat Penurunan Penyerapan Saat Cuaca Hujan
Kota Probolinggo Genjot Pembentukan Koperasi Merah Putih di 29 Kelurahan Demi Perkuat Ekonomi Masyarakat
Jelang Iduladha 2025, Stok Hewan Kurban di Kabupaten Malang Dipastikan Aman dan Sehat

Berita Terkait

Thursday, 22 May 2025 - 21:00 WIB

OJK Malang: Ratusan Pengaduan Pinjol Ilegal Masuk, Waspadai Modus Penipuan Berkedok Part-Time

Thursday, 22 May 2025 - 20:45 WIB

UMKM Gedang Koe Probolinggo Naik Kelas Berkat Program OPOP Jawa Timur

Thursday, 22 May 2025 - 20:30 WIB

DPRD Jombang Desak Perbup Perlindungan Sawah Produktif Demi Ketahanan Pangan Daerah

Thursday, 22 May 2025 - 20:15 WIB

Hujan Lebat Ganggu Panen Cabai: Harga Stabil, Risiko Kerusakan Tinggi

Thursday, 22 May 2025 - 19:58 WIB

Ribuan Gen Z dan Milenial Serbu Job Fair Mojokerto 2025, Ini Target dan Harapan Penyelenggara

Berita Terbaru