UMKMJATIM.COM – Dalam usaha ternak ikan lele, tidak hanya pakan yang berperan penting terhadap keberhasilan panen.
Dukungan tambahan seperti vitamin dan suplemen kesehatan juga perlu diperhitungkan sebagai bagian dari strategi perawatan agar ikan tumbuh sehat dan cepat besar.
Penggunaan vitamin dipercaya dapat meningkatkan ketahanan tubuh ikan serta mengoptimalkan pertumbuhannya, terutama pada masa awal pemeliharaan.
Berikut adalah lima poin penting yang perlu diketahui mengenai peran vitamin dalam budidaya lele dan estimasi modal yang harus disiapkan.
1. Estimasi Modal untuk Pembelian Vitamin
Para pelaku usaha budidaya ikan lele disarankan menyiapkan dana sekitar Rp100 ribu sebagai anggaran awal untuk pembelian vitamin dan obat-obatan dasar.
Jumlah ini tergolong cukup terjangkau jika dibandingkan dengan manfaat besar yang akan diperoleh, terutama dalam menekan risiko kematian ikan akibat penyakit atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
2. Fungsi Vitamin dalam Pertumbuhan Ikan Lele
Vitamin dalam budidaya lele berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses pembesaran, serta membantu proses metabolisme ikan agar tetap stabil.
Saat ikan dalam masa pertumbuhan atau mengalami stres akibat perubahan cuaca atau kualitas air, pemberian vitamin bisa menjadi solusi untuk mempertahankan kondisi tubuhnya.
3. Jenis Vitamin dan Suplemen yang Umum Digunakan
Beberapa jenis vitamin yang sering digunakan dalam budidaya lele meliputi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
vitamin B kompleks untuk pertumbuhan otot, serta multivitamin khusus perikanan yang mengandung kombinasi mineral dan nutrisi.
Obat-obatan tambahan seperti antiseptik kolam dan pencegah jamur juga kerap disertakan dalam perawatan rutin.
4. Waktu dan Frekuensi Pemberian Vitamin
Pemberian vitamin pada lele sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya satu hingga dua kali dalam seminggu, tergantung kondisi kolam dan tingkat pertumbuhan ikan.
Vitamin dapat dicampurkan langsung ke dalam pakan atau dilarutkan ke dalam air kolam.
Frekuensi ini bisa ditingkatkan bila terdapat gejala lele tidak aktif, tidak nafsu makan, atau terlihat lemah.
5. Vitamin Sebagai Investasi Jangka Panjang
Meski terlihat sebagai pengeluaran kecil, vitamin dan suplemen kesehatan sebaiknya dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam usaha ternak lele.
Pengeluaran rutin ini dapat mengurangi potensi kerugian akibat kematian massal, mempercepat masa panen, dan menghasilkan ikan dengan kualitas tinggi yang laku di pasaran dengan harga baik.
Menambahkan vitamin ke dalam rutinitas budidaya ikan lele bukan hanya untuk menjaga kesehatan ikan, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan profit usaha secara keseluruhan.
Dengan modal awal sekitar Rp100 ribu, peternak sudah bisa memulai langkah kecil yang berdampak besar terhadap keberhasilan panen.***