Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 2 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, aktivitas merajut justru mengalami kebangkitan sebagai tren positif di berbagai kalangan.

Dari remaja hingga para lansia, merajut kini tidak hanya dianggap sebagai sekadar hobi semata, tetapi telah berkembang menjadi media ekspresi diri sekaligus peluang usaha kreatif yang menjanjikan.

Salah satu hal yang menjadikan merajut begitu istimewa adalah proses pembuatannya.

Aktivitas ini menuntut ketekunan dan kesabaran tinggi karena hanya dengan benang dan sebatang hakpen, seseorang bisa menghasilkan berbagai produk unik dan bernilai seni tinggi.

Mulai dari boneka lucu, tas rajut dengan desain personal, hingga pakaian hangat handmade, semua bisa dibuat dari teknik dasar merajut yang dipelajari secara bertahap.

Baca Juga :  Kepoin 5 Ide Bisnis dan Peluang Usaha yang Jarang Diketahui

Lebih dari sekadar proses kreatif, merajut juga dikenal memiliki manfaat terapeutik.

Gerakan tangan yang dilakukan secara berulang saat merajut dipercaya dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, hingga meringankan gejala kecemasan ringan.

Hal ini menjadikan merajut sebagai aktivitas relaksasi yang cocok dilakukan di tengah gaya hidup serba cepat saat ini.

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk handmade dan unik, karya rajutan mulai dilirik sebagai komoditas bernilai jual tinggi.

Para pengrajin lokal di berbagai daerah, termasuk di Sumenep, melihat peluang besar dalam tren ini.

Mereka memanfaatkan berbagai platform digital seperti media sosial, marketplace, dan toko online untuk mempromosikan serta menjual produk-produk rajut buatan tangan ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara.

Baca Juga :  Ide Jualan UMKM Makanan yang Menguntungkan, Berani Mencoba?

Produk rajutan umumnya dianggap memiliki nilai ekonomis lebih karena dibuat secara manual, satu per satu, dan juga penuh sentuhan personal.

Tidak sedikit pelanggan yang rela membayar lebih mahal demi mendapatkan barang unik yang tidak bisa ditemukan di toko-toko besar.

Inilah yang menjadikan bisnis merajut tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di era modern ini.

Menariknya, daya tarik merajut tidak hanya terletak pada hasil akhirnya, tetapi juga pada cerita dan nilai-nilai yang tersimpan di balik setiap jahitan.

Proses panjang yang dilalui oleh tangan-tangan kreatif dalam menghasilkan satu produk rajutan menjadi simbol dari ketulusan dan dedikasi.

Di era digital yang serba instan, merajut hadir sebagai bentuk perlambatan yang sarat makna.

Baca Juga :  Teknologi Greenhouse di Sumenep Dorong Pertanian Modern: Perlu Pendekatan Bijak dan Berimbang

Aktivitas ini mengajak setiap individu untuk kembali pada kesederhanaan, mencipta dengan hati, dan menghargai proses.

Dengan kombinasi antara nilai seni, manfaat kesehatan mental, dan peluang bisnis yang besar, merajut menjadi lebih dari sekadar hobi.

Ia telah menjelma sebagai bagian dari gaya hidup modern yang menjunjung kreativitas, ketekunan, dan keunikan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bulog Ponorogo Salurkan 1.900 Ton Bansos Beras untuk 89 Ribu Keluarga, Ini Mekanisme dan Jadwalnya
Transformasi Digital Koperasi Merah Putih Mojokerto, Percepat Layanan Publik dan Dongkrak PAD Daerah
USIDP Resmi Digelar di Jawa Timur: Langkah Strategis Tingkatkan Kapasitas Peternak Sapi Perah
Dorong Revisi UU Merek, Kemenkumham Jatim Ingin Perlindungan Hukum Bagi UMKM Lebih Adaptif
Komitmen Putus Rantai Kemiskinan, Khofifah Serahkan Bantuan Sosial Rp 1,6 Miliar di Pasuruan
Brand Storytelling: Strategi Jitu Menyampaikan Cerita Bisnis UMKM Anda
Cara Membangun Komunitas Konsumen Setia untuk UMKM yang Tahan Lama
Cara Sukses Mengikuti Bazaar dan Pameran Produk Lokal untuk UMKM

Berita Terkait

Wednesday, 23 July 2025 - 21:00 WIB

Bulog Ponorogo Salurkan 1.900 Ton Bansos Beras untuk 89 Ribu Keluarga, Ini Mekanisme dan Jadwalnya

Wednesday, 23 July 2025 - 20:21 WIB

Transformasi Digital Koperasi Merah Putih Mojokerto, Percepat Layanan Publik dan Dongkrak PAD Daerah

Wednesday, 23 July 2025 - 20:05 WIB

USIDP Resmi Digelar di Jawa Timur: Langkah Strategis Tingkatkan Kapasitas Peternak Sapi Perah

Wednesday, 23 July 2025 - 19:47 WIB

Dorong Revisi UU Merek, Kemenkumham Jatim Ingin Perlindungan Hukum Bagi UMKM Lebih Adaptif

Wednesday, 23 July 2025 - 19:30 WIB

Komitmen Putus Rantai Kemiskinan, Khofifah Serahkan Bantuan Sosial Rp 1,6 Miliar di Pasuruan

Berita Terbaru