UMKMJATIM.COM – Usaha burung kicau memiliki prospek yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang memiliki ketertarikan dalam dunia burung berkicau.
Nilai jual burung ini sangat dipengaruhi oleh kualitas suaranya, semakin merdu dan khas kicauannya, semakin tinggi pula harga yang bisa ditawarkan.
Oleh karena itu, banyak orang mulai tertarik menjadikan burung kicau sebagai peluang bisnis, baik untuk koleksi pribadi, kompetisi, maupun investasi jangka panjang.
Namun, untuk menghasilkan burung dengan suara yang berkualitas, diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam perawatan.
Bukan hanya memberi makan dan membersihkan kandangnya, tetapi juga melatih burung agar memiliki kemampuan vokal yang lebih baik.
Dengan perawatan yang optimal, burung kicau dapat berkembang menjadi aset berharga yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Modal Awal yang Terjangkau
Salah satu daya tarik bisnis burung kicau adalah modal awalnya yang relatif terjangkau.
Burung anakan atau hasil tangkapan di alam bisa diperoleh dengan harga yang cukup murah, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per ekor.
Harga ini tentu jauh lebih rendah dibandingkan burung yang sudah terlatih dan memiliki suara berkualitas.
Jika dirawat dengan baik, dalam waktu sekitar enam bulan, burung bisa mulai berkicau dan menunjukkan potensinya.
Pada tahap ini, harga jualnya pun mulai meningkat, bahkan bisa berlipat ganda jika suara yang dihasilkan sudah cukup menarik perhatian pecinta burung kicau.
Latihan untuk Mengasah Kemampuan Berkicau
Melatih burung agar memiliki suara kicauan yang merdu bukanlah hal instan, tetapi bisa dilakukan secara bertahap dengan teknik tertentu.
Salah satu metode yang sering digunakan adalah runti, yaitu memperdengarkan suara burung lain yang sudah memiliki kicauan bagus agar burung yang sedang dilatih bisa menirunya.
Teknik ini cukup efektif karena burung memiliki kemampuan untuk menirukan suara di sekitarnya.
Selain itu, burung juga bisa ditempatkan di dekat burung lain dengan suara lebih baik agar terbiasa berkompetisi dalam hal berkicau.
Namun, penting untuk diingat bahwa burung seperti kutilang emas bukan termasuk tipe petarung, sehingga yang dilatih bukanlah kemampuan bertarungnya, melainkan kualitas suara yang dihasilkan.
Perawatan yang Tepat untuk Meningkatkan Nilai Jual
Selain latihan rutin, perawatan harian juga sangat menentukan perkembangan burung kicau.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam perawatan burung agar bisa memiliki suara optimal antara lain:
• Pemberian Pakan Berkualitas – Makanan yang kaya nutrisi seperti voer, buah-buahan segar, dan serangga kecil dapat membantu burung tumbuh sehat dan memiliki suara lebih kuat.
• Menjaga Kebersihan Kandang – Lingkungan yang bersih mencegah penyakit dan menjaga kesehatan burung agar tetap prima.
• Penjemuran Rutin – Sinar matahari pagi sangat penting untuk menjaga stamina burung dan mendukung pertumbuhan bulu yang sehat.
• Latihan Konsisten – Proses pelatihan harus dilakukan secara bertahap dan konsisten agar burung terbiasa berkicau dengan pola yang lebih baik.
Dengan perawatan yang tepat, burung yang awalnya dibeli dengan harga murah dapat meningkat nilainya secara signifikan.
Bahkan, burung yang telah memenangkan perlombaan kicau bisa dijual dengan harga puluhan juta rupiah.
Bisnis burung kicau menawarkan peluang yang menarik bagi pecinta burung dan mereka yang ingin mencoba usaha dengan modal kecil.
Dengan perawatan yang baik serta pelatihan yang konsisten, burung kicau dapat berkembang menjadi aset berharga dengan nilai jual yang tinggi.
Selain memberikan keuntungan finansial, usaha ini juga memberikan kepuasan tersendiri bagi para penghobi burung.
Melihat perkembangan burung dari anakan hingga menjadi burung dengan suara yang indah tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Dengan tekad dan kesabaran, bisnis burung kicau bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan dalam jangka panjang.***