Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni dan Bazaar untuk Kendalikan Inflasi Selama Ramadan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 14 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin (Gus Qowim), melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Operasi Pasar Murni (OPM) serta bazaar yang diselenggarakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri pada Jumat, 14 Maret 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Kediri dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan.

Gus Qowim menjelaskan bahwa Ramadan sering kali diiringi dengan lonjakan harga pangan serta potensi inflasi.

Oleh karena itu, sesuai arahan Wali Kota Kediri, Vinanda, pemerintah daerah mengambil langkah antisipatif dengan mengadakan OPM agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.

Pelaksanaan OPM dijadwalkan berlangsung mulai 7 hingga 26 Maret 2025, dengan cakupan wilayah yang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.

Total terdapat 39 titik lokasi OPM yang diperuntukkan khusus bagi warga yang memiliki KTP Kota Kediri.

Setiap lokasi disediakan sejumlah bahan pokok, di antaranya 150 paket beras kemasan lima kilogram, 400 kilogram gula pasir, 336 botol minyak goreng ukuran satu liter, serta 200 kilogram telur ayam.

Baca Juga :  Wisata Petik Melon di Lamongan, Alternatif Ngabuburit Menyenangkan Selama Ramadan

Pelaksanaan OPM dilakukan secara merata di tiga kelurahan setiap kecamatan.

Pada tahap awal, kegiatan OPM dimulai di Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Pakunden.

Selain itu, salah satu titik lainnya berlokasi di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, yang juga menjadi tempat berlangsungnya bazaar murah hasil kerja sama dengan berbagai pihak.

Selain OPM, Pemerintah Kota Kediri juga menggelar Gerakan Pangan Murah yang dikoordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Program lainnya adalah Bazar Pangan Murah, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia Kediri.

Upaya ini dilakukan agar harga komoditas pangan tetap terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Gus Qowim menekankan pentingnya pemantauan secara berkala serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan stabilitas harga pangan.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying) serta bijak dalam berbelanja.

Menurutnya, ketersediaan stok komoditas di Kota Kediri dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Idul Fitri.

Pemerintah Kota Kediri berharap pelaksanaan OPM dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sekaligus menjaga kestabilan inflasi di daerah tersebut.

Baca Juga :  Strategi Pemkot Malang dalam Mengendalikan Inflasi: Evaluasi dan Langkah Konkret

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mendukung pelaku usaha lokal dengan berbelanja di warung atau toko milik teman, kerabat, maupun tetangga agar roda perekonomian daerah terus bergerak.

Gus Qowim juga menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berdagang takjil di area depan kantor kejaksaan selama Ramadan.

Menurutnya, langkah ini memberikan manfaat bagi para pelaku usaha kecil dan diharapkan membawa berkah bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andi Mirnawaty, menyatakan bahwa Kejaksaan Negeri mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya pengendalian inflasi, terutama selama Ramadan.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan izin agar kegiatan ini dapat dilaksanakan di halaman Kantor Kejaksaan, sekaligus memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk ikut serta dalam bazaar tersebut.

Pada bazaar dan OPM kali ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Baca Juga :  Strategi Bisnis Berbasis Komunitas: Kunci Ketahanan UMKM di Era Digital

Beras kemasan lima kilogram dijual seharga Rp65.000, telur ayam Rp23.000 per kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, serta minyak goreng Rp15.000 per botol.

Selain itu, kios Perumda Pasar Joyoboyo menyediakan berbagai komoditas lainnya, seperti cabai rawit kemasan 250 gram dengan harga Rp9.000, bawang putih kemasan 500 gram Rp19.000, bawang merah kemasan 500 gram Rp19.000, serta cabai merah keriting kemasan 250 gram Rp9.000.

Selain bahan pangan, bazaar ini juga menghadirkan produk-produk dari UMKM lokal.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu, staf ahli,

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Lurah Mojoroto Ahmad Koharudin, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, Pemerintah Kota Kediri berharap dapat menjaga stabilitas harga, mengurangi tekanan inflasi,

serta memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau selama Ramadan hingga Idul Fitri.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Warung Nasi Pecel Sor Talok Ngawi, Kuliner Tradisional yang Ramai Diserbu Wisatawan
Bank Indonesia dan Pemprov Jatim Fokus Garap Potensi Strategis Daerah untuk Mendorong Investasi Banyuwangi
Kerja Bakti di Desa Kertowono: Sinergi Warga dan TNI Normalisasi Irigasi Demi Pertanian dan Cegah Banjir
Harga Cabai di Kediri Stabil: Pasokan Aman, Distribusi Lancar ke Jabodetabek dan Kalimantan
Pelaporan SPT Tahunan 2024 di Jawa Timur I Capai 91,67 Persen, DJP Optimis Target Tercapai
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Andalan Sidoarjo untuk Dongkrak Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
Babinsa Badegan Aktif Dampingi Petani Panen Padi dan Sosialisasikan Program Sergab
PG Assembagoes Targetkan Giling 5 Juta Kuintal Tebu Tahun Ini, Didukung Cuaca dan Petani

Berita Terkait

Monday, 5 May 2025 - 21:00 WIB

Warung Nasi Pecel Sor Talok Ngawi, Kuliner Tradisional yang Ramai Diserbu Wisatawan

Monday, 5 May 2025 - 20:30 WIB

Bank Indonesia dan Pemprov Jatim Fokus Garap Potensi Strategis Daerah untuk Mendorong Investasi Banyuwangi

Monday, 5 May 2025 - 20:00 WIB

Kerja Bakti di Desa Kertowono: Sinergi Warga dan TNI Normalisasi Irigasi Demi Pertanian dan Cegah Banjir

Monday, 5 May 2025 - 19:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil: Pasokan Aman, Distribusi Lancar ke Jabodetabek dan Kalimantan

Monday, 5 May 2025 - 19:14 WIB

Pelaporan SPT Tahunan 2024 di Jawa Timur I Capai 91,67 Persen, DJP Optimis Target Tercapai

Berita Terbaru