Serapan Gabah di Ponorogo Masih Rendah, Dandim 0802 Upayakan Solusi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 8 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Proses penyerapan gabah (Sergab) di Kabupaten Ponorogo hingga awal Maret 2025 masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.

Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, mengungkapkan bahwa hingga 7 Maret 2025, total gabah yang berhasil diserap baru mencapai 235,9 ton.

Jumlah tersebut baru sekitar 2 persen dari target yang ditetapkan oleh Bulog, yaitu 12.400 ton hingga akhir April mendatang.

Menurutnya, rendahnya angka serapan ini disebabkan oleh belum dimulainya masa panen raya di wilayah Ponorogo.

Ia memperkirakan bahwa puncak panen raya di daerah tersebut akan terjadi pada minggu ketiga dan keempat bulan Maret hingga akhir April.

Dengan kondisi tersebut, ia berharap bahwa target yang telah ditentukan masih bisa dikejar dan direalisasikan sesuai dengan rencana.

Dandim juga menegaskan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Bulog dan pemegang anggaran, guna memastikan pencapaian target serapan gabah.

Baca Juga :  TNI Aktif Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pengubinan Sawah di Bangkalan

Ia optimistis bahwa kerja sama yang erat di lapangan akan membantu dalam mencapai angka yang telah ditetapkan.

Selain target gabah, Ponorogo juga memiliki target penyerapan beras hingga April 2025 yang ditetapkan sebesar 43.446 ton.

Namun, hingga saat ini, baru sekitar 5.876 ton atau sekitar 13,5 persen dari target tersebut yang berhasil diserap.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras nasional.

Salah satu kendala utama dalam proses penyerapan gabah dan beras ini adalah keterbatasan kapasitas tempat penggilingan Bulog yang berlokasi di Magetan.

Daya tampung fasilitas tersebut hanya mencapai 120 ton per hari, dan kapasitas tersebut harus dibagi untuk tiga wilayah, yaitu Pacitan, Ponorogo, dan Magetan.

Baca Juga :  Sidak Pasar Porong: Upaya Pemkab Sidoarjo Menjaga Stabilitas Pangan Selama Ramadan

Bahkan, beberapa daerah lain seperti Ngawi dan Madiun juga mengandalkan fasilitas yang sama, sehingga antrean untuk proses pengeringan dan penggilingan sering kali menjadi kendala dalam distribusi hasil panen.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bulog Cabang Ponorogo telah mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi dengan para pengusaha penggilingan gabah di daerah tersebut.

Upaya ini bertujuan agar penggilingan lokal dapat menerima gabah dari Bulog untuk kemudian dikeringkan dan digiling, sehingga dapat meningkatkan kapasitas pengolahan sebesar 100 hingga 120 ton per hari.

Dengan adanya solusi ini, diharapkan penyerapan gabah di Ponorogo bisa meningkat secara signifikan, terutama setelah memasuki masa panen raya.

Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya agar hasil panen petani dapat terserap dengan baik, sehingga stok beras nasional tetap terjaga dan stabilitas harga dapat dipertahankan.

Baca Juga :  Kodim 0828 Sampang Salurkan Bibit Tembakau Unggul, Dorong Kesejahteraan Petani Lewat TMMD ke-124

Selain memastikan ketersediaan stok, langkah-langkah ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani, terutama dalam hal harga jual gabah.

Jika serapan meningkat dan proses distribusi berjalan lancar, maka petani tidak perlu khawatir dengan penurunan harga akibat lambatnya proses penggilingan dan penyerapan oleh Bulog.

Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, Bulog, serta pengusaha penggilingan, diharapkan target yang telah ditetapkan dapat tercapai dalam waktu yang telah direncanakan.

Ke depan, diperlukan strategi yang lebih efektif agar proses serapan gabah dan beras dapat berjalan lebih optimal tanpa terkendala oleh keterbatasan fasilitas penggilingan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Imigrasi Surabaya Gandeng Polresta Sidoarjo Gelar Semarak Tanam Jagung, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Petani Kedungjajang Pasang Jaring di Sawah, Antisipasi Hama Burung Ganggu Panen Padi
YBM PLN Madura Salurkan Bantuan Gerobak Usaha ke Pelaku UMKM, Dukung Ekonomi Rakyat Kecil
Gibran dan Khofifah Panen Raya Kopi di Bondowoso: Dorong Ekspor Lewat Kopi Nusantara Berkualitas
Kinerja APBN KPPN Malang 2025 Tumbuh Positif, Pendapatan Capai Rp45,6 Triliun hingga Mei
Pemkab Bojonegoro Gandeng Swasta Dorong Petani Milenial Tanam Pepaya California
Dukung Ketahanan Pangan, 23 Warga Bandarkedungmulyo Terima Bantuan 69 Ekor Kambing dari Disnak Jombang
Teknologi Greenhouse di Sumenep Dorong Pertanian Modern: Perlu Pendekatan Bijak dan Berimbang

Berita Terkait

Wednesday, 25 June 2025 - 21:00 WIB

Imigrasi Surabaya Gandeng Polresta Sidoarjo Gelar Semarak Tanam Jagung, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Wednesday, 25 June 2025 - 20:00 WIB

YBM PLN Madura Salurkan Bantuan Gerobak Usaha ke Pelaku UMKM, Dukung Ekonomi Rakyat Kecil

Wednesday, 25 June 2025 - 19:00 WIB

Gibran dan Khofifah Panen Raya Kopi di Bondowoso: Dorong Ekspor Lewat Kopi Nusantara Berkualitas

Wednesday, 25 June 2025 - 18:30 WIB

Kinerja APBN KPPN Malang 2025 Tumbuh Positif, Pendapatan Capai Rp45,6 Triliun hingga Mei

Tuesday, 24 June 2025 - 21:00 WIB

Pemkab Bojonegoro Gandeng Swasta Dorong Petani Milenial Tanam Pepaya California

Berita Terbaru