UMKMJATIM.COM – Budidaya ikan lele telah menjadi pilihan usaha yang banyak digeluti masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Selain karena permintaan pasar yang terus meningkat, ikan lele juga mudah dibudidayakan dan bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu relatif singkat.
Berikut ini adalah 7 alasan mengapa bisnis ternak lele layak dipertimbangkan:
1. Permintaan Pasar yang Tinggi dan Stabil
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan konsumsi paling populer di Indonesia.
Konsumsi ikan lele terus mengalami peningkatan, khususnya di kota-kota besar.
Menu olahan lele bisa ditemukan mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas.
Permintaan yang terus tumbuh ini menjadikan lele sebagai komoditas dengan pasar yang luas dan berkelanjutan.
2. Modal Kecil dan Perawatan Sederhana
Untuk memulai bisnis ini, tidak dibutuhkan modal yang besar. Kolam lele bisa dibuat dari terpal, tanah, atau semen sesuai dengan kondisi lahan.
Proses perawatannya pun tidak rumit, hanya perlu memastikan ikan mendapat pakan secara rutin. Hal ini membuat budidaya lele cocok bagi pemula sekalipun.
3. Tahan Terhadap Penyakit
Berbeda dengan beberapa jenis ikan air tawar lainnya, lele dikenal memiliki ketahanan tubuh yang baik.
Lendir pada tubuhnya berfungsi sebagai perlindungan alami terhadap serangan penyakit.
Dengan daya tahan ini, risiko kematian ikan akibat penyakit dapat diminimalkan, sehingga kerugian pun bisa ditekan.
4. Mampu Bertahan di Berbagai Kondisi Air
Lele memiliki kemampuan hidup yang tinggi, bahkan di lingkungan yang kurang ideal.
Ikan ini dapat hidup di air bersih, kotor, hingga tercemar sekalipun.
Daya tahan inilah yang menjadikan budidaya lele lebih fleksibel dan tidak memerlukan kualitas air yang sangat tinggi.
5. Waktu Panen Singkat
Salah satu keunggulan utama budidaya lele adalah siklus panennya yang cepat. Dalam waktu sekitar 3 bulan, ikan sudah siap panen.
Dengan masa panen yang singkat, peternak bisa melakukan siklus produksi lebih sering dan memperoleh perputaran modal yang lebih cepat.
6. Benih Mudah Didapat dan Terjangkau
Benih lele tersedia luas di pasaran dengan harga yang cukup murah.
Hal ini membuat biaya awal budidaya tidak memberatkan dan memudahkan siapa saja untuk memulai usaha ini.
7. Potensi Keuntungan yang Menarik
Dengan asumsi 1.000 ekor ikan lele dan berat rata-rata per ekor mencapai 250 gram, serta harga jual sekitar Rp18.000 per kg, maka omzet panen bisa mencapai lebih dari Rp4 juta.
Setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan bersih bisa mencapai Rp2,2 juta hingga Rp2,7 juta dalam satu siklus panen.
Dengan permintaan pasar yang tinggi, proses budidaya yang mudah, serta potensi keuntungan yang besar, tidak heran jika bisnis ternak lele dianggap sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Bagi siapa pun yang ingin memulai usaha dengan modal terjangkau namun hasil maksimal, budidaya lele adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa dijalankan saat ini.***