Agrowisata Petik Jeruk Polije: Sinergi Edukasi, Inovasi Hortikultura, dan Wisata Keluarga yang Mendidik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Politeknik Negeri Jember atau Polije kembali menghadirkan program unggulan Agrowisata Petik Jeruk,

sebuah inovasi menarik yang menggabungkan pendidikan vokasi, inovasi di bidang hortikultura, serta wisata edukatif bagi masyarakat luas.

Kegiatan ini sendiri dilangsungkan di Teaching Factory Kebun Inovasi dan Dataran Tinggi, dan tentunya dibuka untuk umum selama masa panen jeruk sedang berlangsung.

Agrowisata ini tidak sekadar menjadi tempat rekreasi keluarga, tetapi juga dirancang sebagai sarana pembelajaran langsung mengenai proses budidaya tanaman hortikultura.

Masyarakat yang berkunjung diberikan kesempatan untuk memetik buah jeruk langsung dari pohonnya dan mencicipinya di lokasi.

Dengan membayar tiket masuk seharga Rp15.000, pengunjung dapat menikmati jeruk segar sepuasnya.

Sementara itu, apabila mereka ingin membawa pulang hasil petikan, maka biaya ditentukan berdasarkan berat jeruk yang dipetik sendiri.

Baca Juga :  Bupati Jember Soroti Kelangkaan Pupuk, Siapkan Tim Khusus untuk Atasi Masalah Distribusi

Ujang Tri Cahyono selaku Manajer Tefa Kebun Inovasi dan Dataran Tinggi Polije menjelaskan bahwa pembukaan kebun sebagai lokasi agrowisata dilakukan bersamaan dengan momen panen jeruk.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memang menjadi bagian dari strategi Teaching Factory, di mana konsep pendidikan, pelatihan praktik, dan interaksi langsung dengan masyarakat menjadi satu kesatuan.

Ia juga menambahkan bahwa agrowisata ini dilaksanakan secara rutin setiap kali panen berlangsung.

Tujuannya, agar kebun tersebut tidak hanya menjadi fasilitas pendidikan internal, tetapi juga berfungsi sebagai tempat belajar terbuka bagi masyarakat umum.

Selain jeruk, kebun ini juga menanam beragam komoditas hortikultura lain yang nantinya akan dipanen secara bergantian, membuka peluang wisata edukatif berkelanjutan sepanjang tahun.

Baca Juga :  Strategi UMKM Bertahan dan Berkembang: Utamakan Kualitas Produk dan Layanan

Respon positif datang dari para pengunjung, salah satunya Aris Wibowo, warga Jember yang datang bersama keluarga.

Menurut Aris, pengalaman memetik jeruk langsung dari pohonnya memberikan sensasi tersendiri yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak dan cucunya.

Ia menyatakan bahwa wisata seperti ini memberikan nilai edukatif yang tidak bisa didapatkan dari aktivitas digital sehari-hari, sekaligus menjadi cara sehat dan menyenangkan untuk berkumpul bersama keluarga.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan kembali kesadaran terhadap dunia pertanian di tengah dominasi teknologi digital.

Ia berharap ke depannya lebih banyak tempat wisata edukatif seperti ini dapat dikembangkan.

Agrowisata Petik Jeruk Polije ini dibuka untuk umum setiap hari selama masa panen dan biasanya mengalami lonjakan jumlah pengunjung terutama pada saat akhir pekan.

Baca Juga :  Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Menariknya, pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari wilayah Jember, melainkan juga dari daerah lain seperti Ngawi, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang.

Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap konsep wisata edukasi berbasis pertanian semakin meningkat.

Dengan terselenggaranya agrowisata ini, Polije mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan vokasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi Polije dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal, pemberdayaan masyarakat, serta ketahanan pangan melalui pendekatan pertanian berkelanjutan.

Diharapkan, Agrowisata Petik Jeruk Polije akan terus berkembang menjadi model kolaboratif ideal antara dunia pendidikan, inovasi agrikultur, dan wisata keluarga yang inspiratif serta produktif.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Jagung di Situbondo Disertai Launching Mesin Pengering dan Pasar Murah SPHP
Panduan Lengkap Cara Mengecek Penerima KIP Kuliah 2025 dengan NIK Secara Online
Syarat Lengkap Daftar Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 untuk Penerima Manfaat
Daftar 5 Bansos yang Cair September 2025, Simak Syarat dan Besarannya
Cara Mudah Klaim Saldo DANA Gratis Rp120.000 Hanya Lewat HP
Sekolah Lapang Jajar Legowo Super Tingkatkan Pengetahuan Petani Padi di Kediri
Petani Jember Selatan Hadapi Serangan Hama Ulat Frugiperda pada Tanaman Jagung
Polsek Kunir dan Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Murah SPHP di Lumajang

Berita Terkait

Sunday, 28 September 2025 - 19:00 WIB

Panen Raya Jagung di Situbondo Disertai Launching Mesin Pengering dan Pasar Murah SPHP

Sunday, 28 September 2025 - 16:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Mengecek Penerima KIP Kuliah 2025 dengan NIK Secara Online

Sunday, 28 September 2025 - 14:00 WIB

Syarat Lengkap Daftar Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 untuk Penerima Manfaat

Sunday, 28 September 2025 - 09:00 WIB

Daftar 5 Bansos yang Cair September 2025, Simak Syarat dan Besarannya

Saturday, 27 September 2025 - 21:00 WIB

Sekolah Lapang Jajar Legowo Super Tingkatkan Pengetahuan Petani Padi di Kediri

Berita Terbaru