UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang akan datang, para peternak kambing di Kabupaten Sumenep, Madura, mulai bersiap-siap untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.
Salah satu peternak kambing yang cukup aktif dalam momen ini adalah H. Ismail, warga Kecamatan Bluto, yang setiap tahunnya selalu mempersiapkan puluhan ekor kambing berkualitas untuk keperluan kurban.
Menurut keterangan H. Ismail, seperti tahun-tahun sebelumnya, ia kembali menyiapkan puluhan kambing yang siap dipasarkan maupun disembelih secara pribadi saat hari raya.
Ia menyebutkan bahwa pada tahun lalu, sebanyak 40 ekor kambing berhasil terjual kepada masyarakat yang datang langsung ke lokasi peternakannya.
Hal ini menjadi rutinitas tahunan yang memberikan dampak ekonomi positif bagi dirinya dan petani di sekitarnya.
Salah satu strategi unik yang diterapkan oleh H. Ismail dalam merawat hewan kurban adalah dengan melakukan sistem penitipan kepada para petani di sekitar tempat tinggalnya.
Sistem ini sendiri mulai dilakukan satu tahun sebelum Idul Adha tiba.
Kambing-kambing tersebut dirawat oleh para petani yang kemudian mendapatkan hasil berupa bagi hasil ketika kambing terjual atau berkembang biak.
Jika kambing yang dititipkan melahirkan anak, maka anak kambing tersebut dibagi dua antara peternak dan petani pengasuhnya.
Sistem kerja sama ini tidak hanya meringankan beban perawatan kambing, namun juga memberi manfaat ekonomi bagi para petani yang terlibat.
Model semacam ini sekaligus memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antara peternak dan masyarakat sekitar, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.
Sebagai informasi, dari segi harga, kambing kurban yang dijual di wilayah Sumenep untuk saat ini masih relatif terjangkau.
Harga kambing berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per ekor, tergantung pada ukuran dan kualitas hewan.
Harga tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan seiring mendekatnya hari raya, sebagaimana tren yang biasa terjadi setiap tahun menjelang Idul Adha.
H. Ismail juga menyampaikan bahwa permintaan kambing kurban di wilayahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas hewan yang dipeliharanya menjadi faktor utama yang membuat banyak pembeli kembali setiap tahunnya.
Ia memastikan bahwa kambing yang dijual sehat, memenuhi syarat syar’i untuk kurban, dan dirawat dengan baik selama masa pemeliharaan.
Melalui aktivitas ini, para peternak seperti H. Ismail tidak hanya menjalankan kegiatan ekonomi musiman, tetapi juga turut berperan dalam mendukung pelaksanaan ibadah kurban umat Muslim.
Dengan menyuplai hewan kurban yang berkualitas, para peternak membantu masyarakat memenuhi kewajiban keagamaan mereka sekaligus menjaga tradisi kurban tetap hidup di tengah masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara peternak dan petani lokal, serta meningkatnya minat masyarakat terhadap hewan kurban, potensi sektor peternakan di Sumenep terus menunjukkan tren positif.
Diharapkan, praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengelola hewan kurban secara produktif dan berkelanjutan.***