Petani Sumenep Siap Tanam Tembakau Jelang Musim Kemarau, Permintaan Bibit Meningkat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 29 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyambut musim tanam.

Salah satu langkah penting yang kini tengah dilakukan adalah menyiapkan bibit tembakau, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk dijual ke petani lain.

Di Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi, aktivitas pembibitan terlihat cukup aktif.

Seorang petani bernama Suri, yang membibitkan tembakau di Dusun Nangnangan, menyampaikan bahwa sebagian besar bibit yang ia tanam memang tidak diperuntukkan bagi lahannya sendiri.

Ia mengatakan bahwa hanya sekitar 25 persen bibit yang akan ia tanam, sementara sisanya akan dijual ke petani lain yang membutuhkan.

Bibit tembakau yang sudah disiapkan saat ini memiliki usia yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya masih berumur sekitar 20 hari, dan sebagian yang lain telah mencapai usia 40 hari.

Baca Juga :  Koperasi Konsumen: Solusi Cerdas untuk Kebutuhan Sehari-hari

Menurut Suri, bibit yang telah mencapai usia 40 hari sudah memasuki masa siap tanam dan akan segera dipindahkan ke lahan khusus tembakau dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

Suri menjelaskan bahwa pemindahan bibit ke ladang tidak bisa dilakukan sembarangan.

Bibit harus memiliki umur serta kondisi yang tepat agar bisa tumbuh dengan optimal saat ditanam di lahan terbuka.

Oleh karena itu, dirinya sangat memperhatikan perawatan selama masa pembibitan, mulai dari penyiraman hingga perlindungan dari hama.

Menurut data yang tercatat di tahun 2024, luas lahan tembakau yang digarap oleh para petani di Kabupaten Sumenep mencapai sekitar 14.000 hektare.

Angka ini menunjukkan bahwa komoditas tembakau masih menjadi salah satu andalan utama sektor pertanian di wilayah tersebut, khususnya di Pulau Madura.

Baca Juga :  Harga Bawang Merah di Situbondo Anjlok, Konsumen Senang Petani Panen Raya

Tidak hanya dari sisi luas tanam, komoditas ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Harga jual tembakau pada tahun sebelumnya berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp70.000 per kilogram.

Angka ini dinilai cukup menguntungkan bagi petani, terlebih jika kualitas panen bagus dan cuaca mendukung selama masa pertumbuhan.

Tingginya permintaan bibit tembakau pada saat jelang musim kemarau tentunya memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

Para petani berlomba-lomba mempersiapkan diri agar bisa menanam tepat waktu dan memperoleh hasil maksimal.

Di sisi lain, aktivitas pembibitan seperti yang dilakukan oleh Suri tidak hanya membantu dirinya secara ekonomi, tetapi juga mendukung ekosistem pertanian tembakau secara keseluruhan.

Dengan menjual bibit, ia membantu petani lain yang tidak sempat melakukan pembibitan sendiri.

Baca Juga :  Warga Desa Daleman Siapkan Widik Bambu Sambut Musim Tanam Tembakau

Musim tanam tembakau di Sumenep memang selalu menjadi momen penting yang dinanti-nanti oleh para petani.

Selain menjadi sumber mata pencaharian utama, budidaya tembakau juga telah menjadi bagian dari budaya agraris masyarakat Madura yang diwariskan secara turun-temurun.

Melalui persiapan yang matang sejak masa pembibitan, para petani berharap bisa kembali meraih hasil panen yang baik seperti tahun-tahun sebelumnya.

Mereka pun berharap harga jual tetap stabil agar jerih payah selama berbulan-bulan dapat terbayar dengan layak.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Hujan di Musim Gadu, Petani Padi Jember Nikmati Efisiensi Biaya dan Optimisme Panen
Lapas Kediri Panen Perdana Kangkung: Wujud Nyata Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Dukungan Penuh BSI UMKM Center untuk Upaya Legalitas dan Pelatihan UMKM di Jawa Timur
Wirausaha Jadi Solusi PHK: Pentingnya Mental, Jaringan, dan Keyakinan Diri
Bulog Jatim Sumbang 23 Persen Stok Nasional: Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 10 Tahun
Pemandu Wisata Kawah Ijen Belajar Bahasa Mandarin, Sambut Wisatawan China dengan Layanan Lebih Baik
163 Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Lumajang, Dorong Ekonomi Desa Mandiri
Pemkab Bondowoso Lindungi 8.445 Buruh Tani Tembakau Lewat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Saturday, 14 June 2025 - 21:00 WIB

Hujan di Musim Gadu, Petani Padi Jember Nikmati Efisiensi Biaya dan Optimisme Panen

Saturday, 14 June 2025 - 20:30 WIB

Lapas Kediri Panen Perdana Kangkung: Wujud Nyata Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Saturday, 14 June 2025 - 20:00 WIB

Dukungan Penuh BSI UMKM Center untuk Upaya Legalitas dan Pelatihan UMKM di Jawa Timur

Saturday, 14 June 2025 - 19:30 WIB

Wirausaha Jadi Solusi PHK: Pentingnya Mental, Jaringan, dan Keyakinan Diri

Saturday, 14 June 2025 - 19:00 WIB

Bulog Jatim Sumbang 23 Persen Stok Nasional: Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 10 Tahun

Berita Terbaru

Pendidikan

CATAT! Kunci Jawaban: Jelaskan pengertian wawasan nusantara

Saturday, 14 Jun 2025 - 19:47 WIB