Petani Tempursari Lumajang Tingkatkan Produktivitas Padi Berkat Pendampingan Babinsa

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 11 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa petani padi di Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus berupaya memaksimalkan hasil pertanian mereka dengan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya melalui peran aktif Babinsa dari TNI AD.

Kehadiran aparat teritorial ini terbukti memberikan dampak positif dalam meningkatkan semangat dan produktivitas petani lokal.

Sujadmiko, salah satu petani yang memiliki lahan di wilayah tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas keterlibatan Babinsa yang secara konsisten mendampingi para petani,

tidak hanya dalam aspek teknis pertanian, tetapi juga membantu dalam proses pemasaran dan manajemen pasca panen.

Ia menganggap bahwa dukungan dari Babinsa sangat memotivasi dirinya dan petani lain untuk terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan desa.

Baca Juga :  Inflasi Kabupaten Sumenep Februari 2025: Kenaikan Tahunan 0,19 Persen, Sektor Perhiasan Emas Beri Andil Besar

Sementara itu, Babinsa Desa Tempursari dari Koramil 0821-18/Tempursari, Peltu Hasyim As’ari,

turut melaksanakan kegiatan pendampingan dalam proses Serapan Gabah (Sergap) di lahan pertanian milik Sujadmiko yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani II.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Tempursari, Kamis (10/04/2025), sebagai bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung swasembada pangan.

Menurut Peltu Hasyim, kegiatan Sergap ini merupakan bagian dari program pendampingan intensif yang dilakukan TNI AD guna membantu petani dalam proses tanam hingga masa panen.

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan hasil panen gabah terserap secara optimal, baik untuk konsumsi mandiri petani maupun untuk menambah stok cadangan pangan desa.

Baca Juga :  Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Pemkab Pasuruan dan Kejaksaan Tebar Benih Bandeng

Ia menjelaskan bahwa para petani juga diberi edukasi mengenai teknik penyimpanan gabah yang baik serta pentingnya menjaga kualitas panen agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Babinsa turut memberikan arahan dalam memilih metode pasca panen yang efisien agar gabah tidak mengalami kerusakan dan bisa bertahan lebih lama di gudang penyimpanan.

Langkah ini selaras dengan arahan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas ketersediaan pangan, khususnya di tingkat lokal.

Serapan gabah dari para petani ini juga menjadi bagian dari strategi mitigasi untuk menghadapi musim paceklik maupun situasi darurat lainnya yang bisa mengganggu distribusi pangan nasional.

Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara aparat negara dan masyarakat bisa memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan program ketahanan pangan.

Baca Juga :  Lonjakan Harga Cabai Merah Besar di Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Terkejut

Pendekatan seperti yang dilakukan oleh Babinsa Tempursari menjadi salah satu model pendampingan yang efektif dan humanis dalam meningkatkan hasil produksi petani di daerah pedesaan.

Dengan dukungan yang terus menerus dari TNI AD melalui program pendampingan pertanian,

masyarakat Desa Tempursari kini semakin optimistis untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di daerah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Meski Luas Panen Menurun, Produksi Padi dan Beras Kota Malang Tahun 2024 Justru Naik
Kodim 0812 Lamongan Gandeng UNISLA untuk Dorong Swasembada Pangan Lewat Varietas Padi Unggul PMJ 02
Harga Cabai di Sumenep Turun Drastis Pasca Lebaran, Pedagang dan Warga Bernapas Lega
Rieke Fransisca dan Akademi Mode: Membuka Peluang UMKM Lewat Dunia Fashion
Transformasi Apel Nongkojajar: Dari Buah Segar Menjadi Sari Apel Bernilai Tinggi
Dispaperta Sidoarjo Alokasikan Rp 966 Juta untuk Pengadaan Bibit Padi dan Jagung
Harga Cabai di Pasar Induk Pare Bergerak Dinamis, Penyerapan Tertinggi ke Bali dan Mataram
Sukati Farm Lamongan: Bukti Nyata Keunggulan Smart Screen House IoT dalam Budidaya Melon Premium

Berita Terkait

Tuesday, 15 April 2025 - 21:00 WIB

Meski Luas Panen Menurun, Produksi Padi dan Beras Kota Malang Tahun 2024 Justru Naik

Tuesday, 15 April 2025 - 20:30 WIB

Kodim 0812 Lamongan Gandeng UNISLA untuk Dorong Swasembada Pangan Lewat Varietas Padi Unggul PMJ 02

Tuesday, 15 April 2025 - 20:00 WIB

Harga Cabai di Sumenep Turun Drastis Pasca Lebaran, Pedagang dan Warga Bernapas Lega

Tuesday, 15 April 2025 - 19:30 WIB

Rieke Fransisca dan Akademi Mode: Membuka Peluang UMKM Lewat Dunia Fashion

Tuesday, 15 April 2025 - 19:07 WIB

Transformasi Apel Nongkojajar: Dari Buah Segar Menjadi Sari Apel Bernilai Tinggi

Berita Terbaru