Stabilnya Harga Dorong Lonjakan Pengiriman Cabai dari Kediri ke Kalimantan dan Jabodetabek

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 6 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Stabilitas harga komoditas cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri,

memicu peningkatan signifikan pengiriman ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, terutama wilayah Kalimantan dan Jabodetabek.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Senin (5/5/2025),

permintaan pasokan cabai dari luar wilayah Kediri meningkat sangat signifikan seiring dengan melimpahnya pasokan dari wilayah sentra produksi seperti Blitar, Kediri, dan juga Malang.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa harga Cabai Rawit Merah (CRM) dan Cabai Merah Besar (CMB) mengalami sedikit penurunan, namun tetap berada pada tingkat yang menguntungkan bagi petani.

Ia menyebutkan bahwa pasokan yang bertambah memberikan peluang ekspansi pengiriman ke luar pulau, khususnya Kalimantan.

Baca Juga :  Harga Cabai di Kediri Turun, Pasokan Menyusut Tekan Cabai Merah Besar dan Keriting

Harga cabai di Pasar Induk Pare saat ini menunjukkan variasi tergantung pada jenis dan varietasnya.

Cabai Rawit Merah varietas Ori 212 dan Brengos 99 dijual seharga Rp27.000 per kilogram.

Untuk jenis Asmoro 043 dipasarkan dengan kisaran harga Rp23.000 per kilogram.

Sementara itu, Cabai Lokal Kediri dan jenis Prentol atau Tumi 99 masing-masing dibanderol Rp18.000 per kilogram.

Untuk komoditas Cabai Merah Besar, varietas Gada MK dihargai Rp23.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola berada di kisaran harga Rp21.000 per kilogram.

Adapun harga Cabai Merah Keriting juga bervariasi, yakni Rp29.000 per kilogram untuk varietas Boos Tavi dan Rp27.000 per kilogram untuk varietas Sibad.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Anjlok Drastis di Banyuwangi, Pedagang Kurangi Stok untuk Tekan Kerugian

Dari sisi distribusi, pengiriman ke wilayah Jabodetabek menunjukkan angka yang signifikan.

Total pengiriman Cabai Merah Besar ke kawasan ini mencapai 3 ton, begitu juga dengan Cabai Rawit yang juga mencapai 3 ton.

Selain itu, serapan industri terhadap komoditas cabai cukup tinggi, dengan Cabai Merah Besar sebanyak 4 ton dan Cabai Rawit sebanyak 8 ton.

Kalimantan menjadi tujuan utama berikutnya dalam distribusi cabai dari Kediri. Tercatat sebanyak 12 ton Cabai Rawit dikirim ke pulau tersebut.

Selain itu, pengiriman Cabai Merah Keriting mencapai 0,7 ton dan Cabai Merah Besar sebanyak 0,5 ton.

Pasokan cabai dari wilayah lokal Kediri dan sekitarnya juga terbilang besar. Total Cabai Rawit Merah yang dipasok dari Kediri, Blitar, dan Malang mencapai 35 ton.

Baca Juga :  Hujan Guyur Wilayah Kediri, Harga Cabai Rawit Melejit hingga Rp65 Ribu per Kilogram

Sementara itu untuk varietas Cabai Merah Besar, wilayah Kediri dan Malang menyumbang sekitar 10 ton.

Sementara itu, Cabai Merah Keriting berasal dari Kediri dengan jumlah pasokan mencapai 1,5 ton.

Tren positif ini menunjukkan bahwa produktivitas petani cabai di wilayah Jawa Timur berada pada titik optimal.

Kestabilan harga di tingkat pasar turut mendorong pertumbuhan distribusi dan ekspor antar daerah, sekaligus memperkuat posisi Kediri sebagai sentra utama penghasil cabai nasional.

Upaya petani dalam menjaga kualitas dan kuantitas panen menjadi faktor kunci dalam mendukung kebutuhan pasar nasional akan cabai segar dan berkualitas.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet
Kriteria Lengkap Penerima KPDJ DKI Jakarta: Syarat, Ketentuan, dan Cara Memastikannya
4 Alasan Utama Bantuan KAJ Dihentikan: Wajib Tahu Agar Hak Bantuan Tetap Aman

Berita Terkait

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Thursday, 27 November 2025 - 19:00 WIB

Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terbaru