Strategi Jitu UMKM: Riset Pasar dan Analisis Kompetitor untuk Bertahan dan Berkembang

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 4 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), langkah awal yang tak boleh diabaikan adalah memahami pasar secara menyeluruh serta mengenali kompetitor yang ada.

Menurut berbagai praktisi bisnis, riset pasar merupakan fondasi penting yang membantu pelaku usaha merumuskan strategi yang efektif, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.

Langkah ini tidak hanya sekadar mengetahui siapa calon pembeli, tetapi juga mencakup pemahaman tentang apa yang mereka butuhkan,

bagaimana perilaku belanja mereka, serta faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih suatu produk atau layanan.

Pelaku UMKM yang berhasil menerapkan pendekatan ini biasanya lebih mudah dalam menyesuaikan produk atau jasa agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Menggali informasi tentang demografi, preferensi, dan kebiasaan konsumen menjadi kunci penting dalam menyesuaikan penawaran.

Baca Juga :  Peluang Bisnis Menjanjikan: Menjual Aksesori Smartphone yang Selalu Dibutuhkan

Misalnya, pelaku usaha kuliner yang mengetahui tren makanan sehat di kalangan milenial akan mampu mengembangkan menu yang sesuai dengan preferensi pasar, sekaligus menciptakan peluang penjualan yang lebih besar.

Selain memahami konsumen, pelaku UMKM juga dituntut untuk mengenali dan menganalisis kompetitor di sektor yang sama.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keunggulan maupun kelemahan pesaing, baik dari sisi kualitas produk, harga, pelayanan, hingga strategi promosi yang mereka jalankan.

Dengan menggali informasi ini, pelaku usaha dapat merumuskan keunikan atau keunggulan tersendiri yang dapat menjadi pembeda di mata konsumen.

Contohnya, jika kompetitor utama masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelayanan,

UMKM bisa mencoba strategi berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya tarik, seperti pemesanan online atau sistem pembayaran cashless.

Baca Juga :  Ide Bisnis Franchise Richeese Factory: Peluang Menarik dengan Potensi Keuntungan Besar

Selain itu, evaluasi kekuatan dan kelemahan dari para pesaing juga memberikan gambaran potensi risiko dan peluang.

Dengan mengetahui kesalahan yang dilakukan pesaing, pelaku usaha dapat menghindari hal yang sama dan fokus pada strategi yang terbukti lebih efektif.

Proses riset pasar dan analisis kompetitor juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat, baik dalam hal penentuan harga, lokasi penjualan, pengembangan produk, hingga strategi pemasaran.

Keputusan yang berdasarkan data dan informasi yang akurat tentu memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih besar dibanding sekadar mengandalkan intuisi semata.

Salah satu cara praktis melakukan riset ini adalah melalui survei konsumen, wawancara, observasi lapangan, atau memanfaatkan data sekunder dari laporan industri.

Baca Juga :  Perputaran Uang Turun Saat Lebaran 2025, Kadin Jatim Sebut Sebagai Sinyal Suram Ekonomi Nasional

Pelaku UMKM juga dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk melihat tren pasar dan mengetahui tanggapan pelanggan terhadap produk yang sedang populer.

Penting juga untuk secara berkala memperbarui riset pasar, karena tren dan kebutuhan konsumen bisa berubah dengan cepat.

UMKM yang tanggap terhadap perubahan ini akan lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar, dan tentunya lebih mampu bertahan dalam jangka panjang.

Bagi pelaku UMKM, memahami pasar dan kompetitor bukan lagi sekadar opsi, mel,ainkan kebutuhan strategis yang menentukan arah perkembangan bisnis.

Melalui riset yang tepat dan analisis yang tajam, UMKM bisa menciptakan produk atau layanan yang lebih kompetitif, membangun loyalitas pelanggan, serta memperkuat posisi di tengah persaingan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Dorong Lumajang Bangkit sebagai Kota Pisang dengan Pisang Agung sebagai Ikon
Harga Cabai di Kediri Berfluktuasi: CMB Naik, CMK Turun, CRM Tetap Stabil
RRI dan Indonesia Halal Lifestyle Center Gelar Webinar Nasional untuk Dongkrak UMKM ke Pasar Ekspor
Harga Cabai Merah Keriting di Kediri Naik Rp8.000 Akibat Pasokan Menyusut
Batik Sari Warni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Lewat Kain Bernilai Seni
Digital Banking: Inovasi Masa Depan Layanan Keuangan Tanpa Cabang Fisik
Panen Lele 59 Kilogram di Rutan Situbondo, Bukti Pembinaan Warga Binaan Menuju Kemandirian
Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BRI September 2025 untuk UMKM

Berita Terkait

Friday, 19 September 2025 - 19:30 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Lumajang Bangkit sebagai Kota Pisang dengan Pisang Agung sebagai Ikon

Thursday, 18 September 2025 - 20:00 WIB

Harga Cabai di Kediri Berfluktuasi: CMB Naik, CMK Turun, CRM Tetap Stabil

Wednesday, 17 September 2025 - 19:00 WIB

RRI dan Indonesia Halal Lifestyle Center Gelar Webinar Nasional untuk Dongkrak UMKM ke Pasar Ekspor

Monday, 15 September 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai Merah Keriting di Kediri Naik Rp8.000 Akibat Pasokan Menyusut

Monday, 15 September 2025 - 19:50 WIB

Batik Sari Warni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Lewat Kain Bernilai Seni

Berita Terbaru