UMKMJATIM.COM – Dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), langkah awal yang tak boleh diabaikan adalah memahami pasar secara menyeluruh serta mengenali kompetitor yang ada.
Menurut berbagai praktisi bisnis, riset pasar merupakan fondasi penting yang membantu pelaku usaha merumuskan strategi yang efektif, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.
Langkah ini tidak hanya sekadar mengetahui siapa calon pembeli, tetapi juga mencakup pemahaman tentang apa yang mereka butuhkan,
bagaimana perilaku belanja mereka, serta faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih suatu produk atau layanan.
Pelaku UMKM yang berhasil menerapkan pendekatan ini biasanya lebih mudah dalam menyesuaikan produk atau jasa agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Menggali informasi tentang demografi, preferensi, dan kebiasaan konsumen menjadi kunci penting dalam menyesuaikan penawaran.
Misalnya, pelaku usaha kuliner yang mengetahui tren makanan sehat di kalangan milenial akan mampu mengembangkan menu yang sesuai dengan preferensi pasar, sekaligus menciptakan peluang penjualan yang lebih besar.
Selain memahami konsumen, pelaku UMKM juga dituntut untuk mengenali dan menganalisis kompetitor di sektor yang sama.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keunggulan maupun kelemahan pesaing, baik dari sisi kualitas produk, harga, pelayanan, hingga strategi promosi yang mereka jalankan.
Dengan menggali informasi ini, pelaku usaha dapat merumuskan keunikan atau keunggulan tersendiri yang dapat menjadi pembeda di mata konsumen.
Contohnya, jika kompetitor utama masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelayanan,
UMKM bisa mencoba strategi berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya tarik, seperti pemesanan online atau sistem pembayaran cashless.
Selain itu, evaluasi kekuatan dan kelemahan dari para pesaing juga memberikan gambaran potensi risiko dan peluang.
Dengan mengetahui kesalahan yang dilakukan pesaing, pelaku usaha dapat menghindari hal yang sama dan fokus pada strategi yang terbukti lebih efektif.
Proses riset pasar dan analisis kompetitor juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat, baik dalam hal penentuan harga, lokasi penjualan, pengembangan produk, hingga strategi pemasaran.
Keputusan yang berdasarkan data dan informasi yang akurat tentu memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih besar dibanding sekadar mengandalkan intuisi semata.
Salah satu cara praktis melakukan riset ini adalah melalui survei konsumen, wawancara, observasi lapangan, atau memanfaatkan data sekunder dari laporan industri.
Pelaku UMKM juga dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk melihat tren pasar dan mengetahui tanggapan pelanggan terhadap produk yang sedang populer.
Penting juga untuk secara berkala memperbarui riset pasar, karena tren dan kebutuhan konsumen bisa berubah dengan cepat.
UMKM yang tanggap terhadap perubahan ini akan lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar, dan tentunya lebih mampu bertahan dalam jangka panjang.
Bagi pelaku UMKM, memahami pasar dan kompetitor bukan lagi sekadar opsi, mel,ainkan kebutuhan strategis yang menentukan arah perkembangan bisnis.
Melalui riset yang tepat dan analisis yang tajam, UMKM bisa menciptakan produk atau layanan yang lebih kompetitif, membangun loyalitas pelanggan, serta memperkuat posisi di tengah persaingan.***