UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) tengah menggencarkan pengembangan sektor hortikultura, khususnya melalui komoditas melon.
Upaya ini difokuskan pada peningkatan akses pasar agar hasil pertanian lokal bisa menembus jaringan distribusi ritel nasional.
Menurut pernyataan Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pemasok buah dan sayur yang menjadi mitra swalayan modern di berbagai wilayah Indonesia.
Kerjasama ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan produk pertanian Sumenep ke pasar nasional yang lebih jauh lebih luas.
Chainur menegaskan bahwa pengembangan hortikultura dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing wilayah di Sumenep.
Untuk saat ini, fokus utama tertuju pada komoditas melon, karena buah ini memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar konsumen.
Melon dinilai sebagai produk unggulan yang berpotensi besar jika dikelola dengan sistem pertanian yang tepat dan modern.
Ia juga menyampaikan bahwa proses budidaya melon di Sumenep didukung oleh pemanfaatan rumah kaca (greenhouse) yang telah dibangun di sejumlah kecamatan.
Teknologi ini menjadi salah satu sarana modernisasi dalam dunia pertanian lokal, sekaligus berperan penting dalam menjaga kualitas dan produktivitas hasil pertanian.
Rumah kaca memungkinkan pengaturan kondisi tanam yang ideal, sehingga menghasilkan buah dengan mutu yang sesuai standar pasar ritel modern.
Inisiatif ini bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan nilai jual melon, tetapi juga dimaksudkan agar hasil pertanian dari Kabupaten Sumenep dapat dikenal di luar daerah.
DKPP mengharapkan komoditi buah melon dari Sumenep ini, mampu bersaing dengan produk serupa dari daerah lain dan menjadi bagian dari pasokan nasional di supermarket serta jaringan ritel besar.
Dari sisi strategi pemasaran, DKPP berkomitmen untuk memperluas kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pelaku usaha yang fokus pada pengolahan serta pemasaran hasil pertanian.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan rantai pasok yang efisien sekaligus meningkatkan daya saing produk hortikultura lokal.
Dalam jangka panjang, DKPP tidak hanya akan mengandalkan melon sebagai komoditas utama.
Rencana pengembangan selanjutnya mencakup berbagai jenis buah dan sayuran lainnya, sebagai bagian dari program diversifikasi hortikultura.
Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pendapatan petani lokal.
Dengan hadirnya infrastruktur pertanian modern dan perluasan akses pasar, DKPP optimis bahwa pertanian hortikultura di Sumenep akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat menjadi contoh dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi di wilayah lain.
Penguatan sektor hortikultura di wilayah Sumenep diharapkan bisa jadi sarana penopang ekonomi daerah,
serta menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat petani melalui peningkatan produktivitas dan pendapatan.***