UMKMJATIM.COM – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali terlihat melalui peran aktif Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep.
Pada Sabtu, 24 Mei 2025, Kodim 0827/Sumenep turut serta dalam panen raya jagung hibrida yang berlangsung di Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan panen tersebut dilakukan di lahan seluas dua hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Mega Remeng.
Panen raya ini menjadi bukti konkret hasil kolaborasi antara kelompok tani dengan Gerbang Tani sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Letnan Kolonel Infanteri Yoyok Wahyudi, selaku Komandan Kodim 0827/Sumenep, hadir langsung dalam acara panen dan secara simbolis memanen jagung bersama para petani.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa TNI tidak hanya berperan dalam menjaga kedaulatan negara dari sisi pertahanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu pembangunan di sektor pertanian.
Letkol Yoyok menerangkan bahwa keterlibatan TNI, khususnya melalui Kodim 0827, memiliki tujuan untuk mendorong pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan yang jauh lebih produktif.
Menurutnya, kehadiran TNI di tengah masyarakat penting untuk memberi dukungan dan semangat kepada para petani agar lebih termotivasi dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan TNI sebagai kunci dalam menciptakan sistem pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kolaborasi tersebut disebut sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong yang harus terus dipelihara.
Kodim 0827/Sumenep, sambung Letkol Yoyok, terus menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merancang dan menjalankan berbagai program yang mendukung kesejahteraan petani.
Program-program tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian di daerah dan menjadi solusi terhadap ancaman krisis pangan.
Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan panen raya seperti ini menjadi contoh positif dan memicu semangat kebersamaan lintas sektor, dari TNI hingga masyarakat petani.
Bukan hanya itu, Dandim juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa lebih aktif dalam mendukung gerakan ketahanan pangan melalui kerja nyata dan juga kolaborasi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan TNI dalam membantu memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada di pedesaan.
Panen raya jagung ini bukan sekadar membawa manfaat secara ekonomi bagi petani, namun juga memperkuat posisi sektor pertanian sebagai pilar penting dalam sektor pembangunan nasional.
Dengan keterlibatan aktif TNI dan kerja sama yang erat dengan kelompok tani, program ketahanan pangan di Kabupaten Sumenep diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi wilayah lain dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.***