UMKMJATIM.COM – Program Megprenuer Batch III resmi dimulai setelah para peserta menjalani proses pendaftaran dan seleksi administrasi.
Acara pembukaan diselenggarakan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, dari ruang kerjanya di Gedung Pemkab Lamongan lantai 3 pada Selasa, 11 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Mas Dirham menyampaikan pentingnya memaksimalkan sesi daring ini sebagai wadah belajar kewirausahaan.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin dan mengaplikasikannya dalam pengembangan usaha mereka di masa depan.
Megprenuer sendiri merupakan program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dirancang untuk menjadi inkubator ide-ide bisnis dari kalangan milenial dan santripreneur.
Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
Dirham juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membentuk UMKM yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Menurutnya, generasi muda harus mampu menjadi motor penggerak dalam membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Upaya pemerintah daerah dalam mendukung sektor UMKM juga terlihat melalui berbagai inisiatif kerja nyata.
Salah satunya adalah fasilitasi ekspor yang berhasil mencapai nilai Rp20,7 triliun.
Selain itu, sebanyak 11 produk UMKM asal Lamongan lolos dalam proses kurasi di sejumlah pameran bergengsi,
enam di antaranya berhasil menjalin kemitraan dengan buyer dari Hong Kong, dan sepuluh produk telah dipasarkan melalui jaringan ritel nasional seperti Alfamart.
Upaya memperkuat peran UMKM juga diperkuat dengan adanya Surat Edaran dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi,
yang mendorong seluruh instansi pemerintah dan pelaku usaha swasta untuk mengutamakan penggunaan produk lokal dalam operasional mereka.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuh kembangnya pelaku usaha kecil di wilayah Lamongan.
Di lain pihak, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Etik Sulistyani, menyebutkan bahwa sesi daring Megprenuer Batch III diikuti oleh 466 peserta yang tersebar di berbagai wilayah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 78 persen peserta sudah menjalankan usaha, sedangkan sisanya memiliki ide bisnis yang tengah dikembangkan.
Etik juga menyampaikan bahwa program Megprenuer yang telah berjalan sejak batch pertama dan kedua, berhasil menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan anak muda.
Beberapa alumni bahkan kini berperan sebagai mentor dalam berbagai program pelatihan kewirausahaan.
Setelah sesi daring berakhir pada 12 Juni, panitia akan menyeleksi 200 peserta terbaik yang memenuhi kriteria untuk mengikuti pelatihan lanjutan secara offline.
Langkah ini menjadi bagian dari proses pendampingan lebih intensif dalam membangun kapasitas bisnis peserta.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme peserta yang tinggi,
Megprenuer Batch III diharapkan menjadi titik awal bagi lahirnya generasi wirausaha muda Lamongan yang inovatif, mandiri, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi perekonomian lokal.***