BSU Cair Utuh Rp600 Ribu, Pahami Notifikasi Ini Sebelum Ambil

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 10 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 telah disalurkan kepada jutaan pekerja di Indonesia. Penyaluran BSU ini merupakan kabar gembira bagi para pekerja yang memenuhi kriteria, memberikan sedikit keringanan finansial di tengah kondisi ekonomi.

BRI, salah satu bank penyalur, berhasil menyalurkan BSU kepada 2,8 juta rekening penerima manfaat. Total nominal yang disalurkan mencapai Rp1,72 triliun. Proses penyaluran dilakukan dalam tiga tahap, masing-masing dengan jumlah rekening dan nominal yang berbeda.

Tahap pertama menyasar 1,1 juta rekening dengan total Rp695,46 miliar. Tahap kedua menyalurkan BSU ke 803 ribu rekening senilai Rp481,95 miliar. Terakhir, tahap ketiga menjangkau 919 ribu rekening dengan total Rp551,81 miliar.

Penerima BSU dan Besaran Bantuan

Pemerintah menargetkan penyaluran BSU kepada 17 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Gaji tersebut dapat berupa upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten/kota (UMK). Selain itu, sekitar 3,4 juta guru honorer juga berhak menerima BSU.

Baca Juga :  Menggali Ide Kreatif dari Contoh UMKM yang Menginspirasi

Besaran BSU yang diterima oleh pekerja dan guru honorer yang memenuhi syarat adalah Rp600.000. Penyaluran BSU dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk kantor pos dan rekening bank milik pekerja.

Kantor Pos Indonesia berperan penting dalam penyaluran BSU, terutama untuk menjangkau pekerja yang belum memiliki rekening bank atau memiliki kendala dalam penyaluran melalui bank. Kantor pos di seluruh Indonesia menjadi tempat pencairan dana BSU untuk sekitar 8,7 juta pekerja.

Proses Pencairan BSU di Kantor Pos

Untuk memastikan kelancaran proses pencairan, petugas Kantor Pos telah menyiapkan strategi agar antrean tidak terlalu panjang dan tetap tertib. Petugas telah dilatih untuk menangani volume besar pencairan BSU secara efisien.

Periode pencairan BSU di Kantor Pos berlangsung dari tanggal 3 Juli hingga 15 Juli 2025. Informasi resmi mengenai pencairan BSU dapat diakses melalui berbagai kanal informasi resmi pemerintah.

Baca Juga :  Pemkot Malang Terima Mobil Layanan Pajak Keliling dari Bank Jatim untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Penting bagi calon penerima BSU untuk memantau informasi resmi dari pemerintah dan memastikan bahwa mereka memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Jangan mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya.

Pemahaman Notifikasi Status BSU

Setelah melakukan pengecekan status BSU, pekerja akan menerima notifikasi yang menjelaskan status kepesertaan mereka. Penting untuk memahami arti dari setiap notifikasi yang diterima.

Berikut penjelasan beberapa notifikasi yang mungkin diterima oleh calon penerima BSU:

  • NIK memenuhi kriteria: Artinya, NIK yang dimasukkan sudah lolos verifikasi awal sebagai calon penerima BSU.
  • Ditetapkan sebagai penerima BSU batch 1: Menunjukkan bahwa penerima akan menerima BSU melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN), Bank Syariah Indonesia, atau Pos Indonesia.
  • Kendala pada rekening: Menandakan bahwa BSU akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia karena ada masalah pada rekening bank.
  • Dana BSU sudah tersalurkan ke bank: Konfirmasi bahwa BSU telah berhasil ditransfer ke rekening bank penerima.
  • NIK tidak memenuhi persyaratan: Menunjukkan bahwa calon penerima tidak termasuk dalam daftar penerima BSU karena tidak memenuhi syarat.
Baca Juga :  Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Tengah Tekanan Global, Konsumsi Domestik Jadi Penggerak Utama

Informasi lebih lanjut mengenai BSU dapat diakses melalui situs resmi pemerintah. Selalu pastikan informasi yang Anda peroleh berasal dari sumber yang terpercaya untuk menghindari informasi yang menyesatkan.

Program BSU diharapkan dapat meringankan beban para pekerja dan guru honorer, serta membantu perekonomian nasional. Semoga penyaluran BSU dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan sistem dan mekanisme penyaluran bantuan sosial agar lebih efisien dan transparan. Dengan demikian, bantuan sosial dapat sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok
Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi
TPID Kota Malang Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi, Fokus pada Diversifikasi Pangan dan Pasar Murah
Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama
Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Bagikan 1.000 Paket Sembako di Hari Lahir ke-80
Jelang Maulid Nabi, Pasar Tradisional Saronggi Semarak:  Pedagang Buah Kebanjiran Pembeli
Babinsa Kodim 0802/Ponorogo Aktif Dampingi Petani untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Manfaat Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 20:50 WIB

Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok

Thursday, 4 September 2025 - 20:44 WIB

Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi

Thursday, 4 September 2025 - 20:22 WIB

Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama

Thursday, 4 September 2025 - 20:11 WIB

Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Bagikan 1.000 Paket Sembako di Hari Lahir ke-80

Wednesday, 3 September 2025 - 20:38 WIB

Jelang Maulid Nabi, Pasar Tradisional Saronggi Semarak:  Pedagang Buah Kebanjiran Pembeli

Berita Terbaru