Bulog Ponorogo Salurkan 1.900 Ton Bansos Beras untuk 89 Ribu Keluarga, Ini Mekanisme dan Jadwalnya

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 23 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat dan meringankan beban hidup kelompok rentan, Perum Bulog Cabang Ponorogo kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah setempat.

Untuk jumlah keseluruhan bantuan yang disalurkan mencapai sekitar 1.900 ton beras, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 89.046 keluarga.

Penyalurannya sendiri dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 21 hingga 31 Juli 2025, menyasar ke semua desa dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo.

Pemimpin Cabang Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari alokasi bantuan pangan untuk bulan Juni dan Juli 2025.

Setiap KPM, lanjut Budiwan, bisa mendapatkan total 20 kilogram beras, yang mencakup masing-masing 10 kilogram untuk alokasi untuk dua bulan sekaligus.

Pendistribusiannya sendiri dilakukan satu kali dan langsung mencakup seluruh jatah dua bulan tersebut.

Ia menambahkan bahwa proses pengambilan beras dilakukan di kantor desa atau lokasi yang telah ditentukan di masing-masing wilayah.

Baca Juga :  UMKM Jawa Timur: Pilar Ekonomi Daerah yang Terus Bertumbuh

Menurut keterangan dari Budiwan, para penerima manfaat akan mendapatkan undangan resmi dari pihak desa untuk mengambil bantuan mereka.

Namun, apabila penerima tidak dapat hadir secara langsung karena alasan tertentu, seperti sakit atau keterbatasan fisik, pengambilan bisa diwakilkan oleh anggota keluarga yang tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Ia menegaskan bahwa perwakilan pengambilan oleh anggota keluarga harus dilengkapi dengan dokumen resmi, seperti KTP dan KK asli, baik milik penerima bansos maupun yang mewakili.

Dalam kasus tertentu, jika seluruh anggota keluarga tidak memungkinkan mengambil bantuan secara langsung, bantuan juga bisa dititipkan kepada tetangga, dengan catatan syarat dokumen tetap dipenuhi.

Sampai pertengahan pelaksanaan distribusi, tercatat bahwa progres penyaluran sudah mencapai sekitar 25 persen dari total kuota.

Baca Juga :  Waspadai Pelanggaran Harga: Pemkab Sumenep Tegaskan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg di Atas HET

Budiwan menyampaikan bahwa sejauh ini proses distribusi berjalan lancar, tanpa kendala yang berarti.

Namun, ia tetap mengingatkan seluruh KPM agar memperhatikan dengan saksama jadwal penyaluran yang telah ditetapkan oleh pemerintah desa masing-masing.

Ia menjelaskan bahwa apabila penerima tidak bisa hadir pada hari pengambilan yang dijadwalkan, mereka masih diberikan kesempatan mengambil di hari berikutnya.

Namun, hal tersebut harus terlebih dahulu dikonfirmasi kepada petugas desa atau pihak Bulog agar tidak terjadi penumpukan atau kelalaian administrasi.

Distribusi bantuan ini menjadi bagian dari program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI yang menargetkan pemberian bantuan pangan kepada masyarakat miskin dan rentan di seluruh Indonesia.

Bantuan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok di pasaran yang sering terjadi menjelang akhir tahun.

Selain membantu kebutuhan pokok masyarakat, program ini juga mendorong peran aktif pemerintah daerah, termasuk Bulog, dalam memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diterima oleh yang benar-benar membutuhkan.

Baca Juga :  Rincian Lengkap Nominal PKH dan BPNT Tahap 3: Ini Alasan Kenapa Nominal Bantuan Berbeda, Ada yang Sedikit dan Ada yang Banyak

Penyaluran bantuan secara langsung di desa diharapkan dapat menjangkau masyarakat secara merata dan mengurangi potensi penyelewengan.

Dengan sistem penyaluran yang transparan dan terdata secara administratif, Bulog berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Budiwan juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika terjadi kendala atau penyimpangan dalam proses distribusi bantuan ini.

Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini secara bijak untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah pun terus mengupayakan agar program seperti ini berjalan secara berkelanjutan demi menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penyaluran bansos beras ini sekaligus menjadi bukti konkret sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait dalam menanggulangi persoalan sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah
Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran
Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025
Syarat Terbaru Penerima KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Alasan dan Tujuan Pembatasan Penarikan Tunai Program KJP Plus 2025
Panduan Lengkap Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Verifikasi Penerima Bantuan PIP 2025
Cara Mudah Cek Penerima KLJ Oktober 2025 Secara Online Melalui Situs dan Aplikasi Resmi
Syarat dan Ketentuan Pemutihan Tunggakan BPJS 2025: Siapa yang Bisa Mendapat Penghapusan Iuran?

Berita Terkait

Friday, 24 October 2025 - 21:01 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah

Friday, 24 October 2025 - 19:30 WIB

Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran

Friday, 24 October 2025 - 19:00 WIB

Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025

Friday, 24 October 2025 - 16:00 WIB

Syarat Terbaru Penerima KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Friday, 24 October 2025 - 14:00 WIB

Alasan dan Tujuan Pembatasan Penarikan Tunai Program KJP Plus 2025

Berita Terbaru