UMKMJATIM.COM – Memulai usaha sendiri memang menantang, namun saat bisnis mulai berkembang, Anda akan sampai pada titik di mana tidak bisa lagi menangani semuanya sendiri.
Inilah saat yang tepat untuk merekrut pegawai pertama. Meski terdengar sederhana, merekrut pegawai untuk pertama kali merupakan langkah besar yang harus direncanakan secara matang,
terutama bagi pelaku UMKM yang masih mengelola usaha dengan sumber daya terbatas.
Keputusan merekrut pegawai pertama bukan hanya soal menambah tenaga kerja, tapi juga soal mempercayakan sebagian tugas bisnis Anda kepada orang lain.
Maka dari itu, penting untuk memilih orang yang tepat agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan bahkan semakin maju.
Kenali Kebutuhan Bisnis Anda
Sebelum memulai proses rekrutmen, langkah pertama adalah memahami tugas apa yang paling membutuhkan bantuan.
Apakah Anda kewalahan di bagian produksi, pemasaran, pelayanan pelanggan, atau administrasi? Tentukan posisi dan tanggung jawab yang benar-benar dibutuhkan agar pengeluaran tetap efisien.
Contohnya, jika Anda mengelola bisnis makanan dan sudah tidak sanggup menangani pesanan harian, mungkin Anda membutuhkan pegawai dapur.
Jika penjualan online Anda mulai meningkat, asisten operasional atau admin toko bisa jadi prioritas.
Tentukan Kriteria dan Kualifikasi
Setelah mengetahui posisi yang dibutuhkan, buatlah daftar kriteria dan keterampilan yang diharapkan dari calon pegawai.
Tak harus selalu berpengalaman, yang penting adalah sikap kerja, kemauan belajar, dan kesesuaian dengan nilai-nilai usaha Anda.
Misalnya, untuk posisi admin, calon ideal bisa saja mahasiswa lulusan SMA yang paham komputer, teliti, dan komunikatif.
Tetapkan juga jam kerja, lokasi kerja (di tempat atau jarak jauh), serta sistem gaji (harian, mingguan, atau bulanan).
Gunakan Saluran Rekrutmen yang Tepat
Untuk merekrut pegawai pertama, Anda bisa mulai dari lingkungan sekitar.
Tanyakan ke teman, keluarga, atau komunitas lokal apakah ada yang cocok dengan posisi yang ditawarkan.
Selain itu, gunakan media sosial dan platform pencari kerja seperti Jobstreet, Glints, atau grup lowongan kerja di Facebook untuk menjangkau kandidat lebih luas.
Pastikan Anda membuat pengumuman lowongan kerja yang jelas, mencantumkan deskripsi tugas, syarat, dan cara melamar.
Lakukan Wawancara Sederhana tapi Bermakna
Tidak perlu formal berlebihan. Lakukan wawancara santai tapi fokus.
Tanyakan hal-hal penting seperti motivasi mereka melamar, pengalaman terkait (jika ada), serta bagaimana mereka menghadapi tantangan.
Nilai juga komunikasi dan kejujuran mereka.
Lebih baik pilih kandidat yang punya semangat belajar dan bisa tumbuh bersama bisnis Anda, dibanding yang berpengalaman tapi tidak cocok dengan budaya kerja Anda.
Mulai dengan Masa Percobaan
Sebelum menjadikan karyawan tetap, terapkan masa percobaan selama 1–3 bulan.
Gunakan waktu ini untuk melihat etos kerja, kemampuan adaptasi, dan kemauan mereka untuk berkembang.
Setelah itu, Anda bisa memutuskan apakah akan melanjutkan kerja sama dalam jangka panjang.
Merekrut pegawai pertama adalah tonggak penting dalam perjalanan UMKM.
Dengan perencanaan yang matang, pemahaman atas kebutuhan bisnis, serta proses seleksi yang tepat, Anda bisa menemukan orang yang tepat untuk mendukung pertumbuhan usaha.
Jangan terburu-buru, karena pegawai pertama akan menjadi fondasi tim Anda ke depan.***