Dasar-Dasar Pencatatan Keuangan UMKM: Kunci Stabilitas Bisnis Kecil

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Bagi banyak pelaku UMKM, pencatatan keuangan sering kali dianggap rumit atau bahkan diabaikan.

Padahal, mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rapi adalah fondasi utama dalam menjaga kesehatan finansial usaha.

Tanpa pencatatan yang baik, pemilik usaha sulit mengetahui kondisi keuangan sebenarnya, bahkan bisa terjebak dalam kerugian yang tidak disadari.

Pencatatan keuangan bukan hanya untuk bisnis besar.

Justru untuk UMKM yang ingin berkembang, transparansi finansial sangat dibutuhkan agar keputusan bisnis bisa diambil berdasarkan data yang akurat, bukan sekadar perkiraan atau intuisi.

Mengapa Pencatatan Keuangan Penting?

Pencatatan keuangan membantu pemilik usaha mengetahui seberapa besar pendapatan, berapa banyak biaya operasional, hingga keuntungan bersih yang diperoleh.

Baca Juga :  Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Akses Pembiayaan yang Lebih Mudah

Ini juga menjadi dasar dalam:

– Mengatur arus kas harian

– Mengajukan pinjaman atau pendanaan

– Menyusun strategi pengembangan bisnis

– Menghindari pemborosan dan kebocoran keuangan

Dengan pencatatan yang baik, UMKM bisa lebih mudah mengatur perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Komponen Pencatatan Keuangan UMKM

Berikut adalah elemen dasar yang sebaiknya dicatat secara rutin:

1. Pemasukan (Income)

Catat semua pendapatan dari hasil penjualan, baik tunai maupun non-tunai. Sertakan tanggal, jumlah, dan jenis transaksi.

Jika Anda memiliki lebih dari satu produk atau layanan, buat kategori pemasukan agar lebih rinci.

2. Pengeluaran (Expense)

Rinci semua pengeluaran, seperti bahan baku, gaji, sewa, listrik, hingga biaya operasional lainnya.

Baca Juga :  Visi dan Misi sebagai Fondasi Tujuan Dasar Perusahaan yang Menyatukan Arah dan Tanggung Jawab

Buat kategori untuk tiap jenis pengeluaran agar mudah dianalisis.

3. Laba/Rugi (Profit/Loss)

Kurangi total pendapatan dengan total pengeluaran.

Hasilnya menunjukkan apakah bisnis mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu.

4. Catatan Utang dan Piutang

Tuliskan dengan jelas jika ada transaksi utang piutang, baik dengan supplier maupun pelanggan.

Sertakan tanggal jatuh tempo untuk memudahkan pelunasan.

Alat dan Metode Pencatatan

UMKM tidak harus langsung menggunakan software akuntansi yang rumit.

Bisa dimulai dari hal sederhana seperti buku tulis, Excel, atau aplikasi pencatatan keuangan yang ramah pengguna seperti BukuWarung, Akuntansi UKM, atau Catatan Keuangan Harian.

Pilih metode yang sesuai kemampuan, namun tetap rutin dan disiplin dalam mencatat setiap transaksi, sekecil apa pun nilainya.

Baca Juga :  IUMK: Legalitas Usaha yang Diakui Hukum dan Meningkatkan Kredibilitas UKM

Tips Menjaga Konsistensi

– Sisihkan waktu setiap hari untuk mencatat transaksi

– Simpan bukti transaksi seperti struk dan faktur

– Review laporan keuangan setiap akhir pekan atau bulan

– Gunakan sistem pencatatan yang mudah dibaca dan diakses kembali

Pencatatan keuangan mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar terhadap keberlangsungan UMKM.

Dengan memahami dan menerapkan dasar-dasar pencatatan, pelaku usaha dapat mengelola bisnis dengan lebih terstruktur, menghindari kebocoran keuangan, dan membuka jalan menuju ekspansi yang sehat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal
Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM
Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru
Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern
Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru
UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 19:30 WIB

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal

Tuesday, 9 December 2025 - 19:07 WIB

Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM

Tuesday, 9 December 2025 - 10:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru

Saturday, 6 December 2025 - 19:00 WIB

Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern

Friday, 5 December 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru

Berita Terbaru