Harga Cabai di Kediri Stabil Meski Serapan ke Jabodetabek dan Industri Masih Libur

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 12 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM  – Di tengah belum pulihnya serapan cabai ke wilayah Jabodetabek dan sektor industri, harga cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, dilaporkan tetap stabil.

Informasi ini berdasarkan rilis harga terbaru dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Jumat (11/7/2025).

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menyampaikan bahwa kondisi pasokan cabai masih terjaga.

Meski permintaan dari wilayah Jabodetabek dan sektor industri belum aktif, harga cabai tidak mengalami fluktuasi yang signifikan.

Ia menduga bahwa industri mungkin lebih memilih menyerap cabai dari wilayah Jawa Tengah karena harga yang ditawarkan lebih kompetitif.

Berdasarkan data yang dirilis, harga Cabai Rawit Merah (CRM) dari berbagai varietas mengalami sedikit perbedaan.

Baca Juga :  Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja

Varietas Ori 212 dan Brengos 99 dibanderol dengan harga Rp57.000 per kilogram, disusul Asmoro 043 yang dijual seharga Rp56.000 per kilogram.

Sementara itu, varietas Kamelia dihargai Rp55.000 per kilogram, dan varietas Prentol atau Tumi 99 berada pada angka Rp52.000 per kilogram.

Untuk Cabai Merah Besar (CMB), varietas Gada MK dipasarkan dengan harga Rp28.000 per kilogram.

Varietas Imola sedikit lebih rendah, yaitu Rp26.000 per kilogram, sedangkan Sandi 08 menjadi varietas CMB termurah dalam data tersebut dengan harga Rp25.000 per kilogram.

Sementara itu, harga Cabai Merah Keriting (CMK) juga menunjukkan stabilitas. Varietas Boos Tavi dihargai Rp25.000 per kilogram dan varietas Sibad berada di angka Rp23.000 per kilogram.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Gelar BIMTEK Budidaya Domba untuk Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Dari segi pasokan, wilayah Kediri dan Malang masih menjadi penyumbang utama komoditas cabai di pasar lokal.

Cabai Rawit Merah yang berasal dari kedua daerah ini mencapai 12 ton, sedangkan Cabai Merah Besar mencapai pasokan sebanyak 7 ton.

Sementara itu, untuk Cabai Merah Keriting, pasokan yang tersedia berasal dari wilayah Kediri sebanyak 1,5 ton.

Meski pengiriman ke wilayah Jabodetabek, Kalimantan, dan sektor industri masih belum aktif, keberadaan pasokan lokal yang stabil dinilai cukup untuk menjaga kestabilan harga di pasar.

Situasi ini turut memberikan angin segar bagi para petani, karena mereka tetap dapat menjual hasil panen dengan harga yang layak meski permintaan dari luar daerah menurun sementara.

Baca Juga :  Seblak, Makanan Khas Bandung yang Kini Jadi Favorit Anak Muda di Kediri

Kondisi ini juga menjadi indikator bahwa stabilisasi pasokan di pasar lokal memiliki pengaruh besar terhadap kestabilan harga komoditas, bahkan di tengah dinamika permintaan yang fluktuatif di tingkat nasional.

Pemerintah daerah dan asosiasi petani diharapkan terus menjaga koordinasi dalam distribusi hasil panen, agar harga tetap menguntungkan bagi petani dan terjangkau bagi konsumen.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Koperasi Bukan Sekadar Simpan Pinjam: Dorong UMKM dan Kemitraan Menuju Ekonomi Mandiri
Transformasi Koperasi di Lamongan: Pilar Ekonomi Rakyat Menuju Era Digital
ITS Kembangkan Sistem Agrivoltaik: Solusi Inovatif Tanam Sayur di Bawah Panel Surya
Polresta Sidoarjo Gandeng Pesantren Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Program Tanam Jagung
Hama Wereng Serang Hampir 90 Hektare Sawah di Ponorogo, Puluhan Hektare Terancam Gagal Panen
Arumi Bachsin Promosikan Batik Gedog Tuban di Dekranas Expo 2025: Kain Unik Khas Jawa Timur yang Siap Mendunia
Dorong Legalitas Produk, BPOM Surabaya dan Diskopum Lamongan Gelar Sosialisasi Sertifikasi UMKM
Pasar Nambangan Surabaya Jadi Percontohan Nasional, Dorong Digitalisasi dan Keamanan Pangan

Berita Terkait

Saturday, 12 July 2025 - 21:00 WIB

Koperasi Bukan Sekadar Simpan Pinjam: Dorong UMKM dan Kemitraan Menuju Ekonomi Mandiri

Saturday, 12 July 2025 - 20:30 WIB

Transformasi Koperasi di Lamongan: Pilar Ekonomi Rakyat Menuju Era Digital

Saturday, 12 July 2025 - 20:00 WIB

ITS Kembangkan Sistem Agrivoltaik: Solusi Inovatif Tanam Sayur di Bawah Panel Surya

Saturday, 12 July 2025 - 19:30 WIB

Polresta Sidoarjo Gandeng Pesantren Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Program Tanam Jagung

Saturday, 12 July 2025 - 19:05 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil Meski Serapan ke Jabodetabek dan Industri Masih Libur

Berita Terbaru