Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 3 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Harga berbagai jenis cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, tercatat masih dalam kondisi stabil hingga awal Juli 2025.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Rabu, 2 Juli 2025, harga cabai rawit merah tercatat sebagai komoditas dengan nilai jual tertinggi.

Suyono, ketua APCI Kabupaten Kediri, menyebutkan bahwa pasokan cabai ke pasar masih tetap lancar dan belum menunjukkan lonjakan signifikan, baik dari sisi permintaan maupun distribusi.

Karena sebab itulah, harga cabai di tingkat pasar cenderung masih stabil.

Adapun harga tertinggi dicatat pada jenis cabai rawit merah (CRM) varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang masing-masing dijual seharga Rp58.000 per kilogram.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Menurun di Pasar Induk Pare, Dipengaruhi Liburnya Industri

Menyusul di bawahnya adalah varietas Asmoro 043 yang dilepas di angka Rp57.000 per kilogram, kemudian varietas Kamelia seharga Rp56.000 per kilogram.

Sementara itu, cabai rawit merah varietas Prentol atau Tumi 99 berada pada harga Rp52.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai merah besar (CMB) terpantau jauh lebih rendah.

Varietas Gada MK dipasarkan dengan harga Rp19.000 per kilogram, varietas Imola di angka Rp18.000 per kilogram, dan varietas Sandi 08 dijual seharga Rp17.000 per kilogram.

Untuk jenis cabai merah keriting (CMK), varietas Boos Tavi dilepas ke pasaran dengan harga Rp21.000 per kilogram.

Sedangkan varietas Sibad sedikit lebih murah, yaitu Rp20.000 per kilogram.

Baca Juga :  Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Pedagang Hewan Peliharaan Jadi Perintis Aktivitas

Dari segi penyaluran, pengiriman ke wilayah Jabodetabek dilaporkan sudah meliputi 2 ton cabai merah besar, 1 ton cabai merah keriting, dan juga 2 ton cabai rawit merah.

Selain itu, serapan dari sektor industri turut menjadi penopang utama pasokan, yakni 6 ton cabai merah besar dan 3 ton cabai rawit merah.

Sementara itu, untuk pengiriman ke wilayah Kalimantan saat ini sedang libur sementara.

Untuk pasokan lokal, Kediri dan Malang menjadi dua daerah penghasil utama.

Pasokan cabai rawit merah dari dua wilayah ini mencapai 17 ton, sementara cabai merah besar dipasok sebanyak 10 ton.

Cabai merah keriting juga berasal dari wilayah Kediri dengan total pasokan mencapai 2,5 ton.

Baca Juga :  Tradisi Angpao Lebaran Beralih ke Nontunai, BI Kediri Dorong Penggunaan QRIS dan Transfer

Adanya ketersediaan pasokan yang stabil serta jalur distribusi yang masih lancar, harga cabai di Kabupaten Kediri diprediksi akan tetap terkendali dalam waktu dekat.

Keberadaan varietas unggulan serta penyerapan dari sektor industri turut memperkuat keseimbangan antara pasokan dan permintaan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional
TNI AD Kawal Ketahanan Pangan: Babinsa Blega Dampingi Petani Panen Padi MT2
378 PPPK Ponorogo Teken Kontrak Kerja 5 Tahun, Proses SK Ditarget Rampung Bulan Ini
BI Serahkan Bantuan Geomembran ke Koperasi Garam di Sumenep, Dorong Produktivitas Petani Lokal
Bangkit dari Krisis: Ilustrasi Kisah UMKM yang Sukses Keluar dari Jerat Masalah Keuangan
Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM
Pisahkan Dompet! Pentingnya Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha bagi UMKM

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 22:59 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg

Thursday, 3 July 2025 - 22:46 WIB

DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 20:00 WIB

TNI AD Kawal Ketahanan Pangan: Babinsa Blega Dampingi Petani Panen Padi MT2

Thursday, 3 July 2025 - 19:30 WIB

378 PPPK Ponorogo Teken Kontrak Kerja 5 Tahun, Proses SK Ditarget Rampung Bulan Ini

Thursday, 3 July 2025 - 19:00 WIB

BI Serahkan Bantuan Geomembran ke Koperasi Garam di Sumenep, Dorong Produktivitas Petani Lokal

Berita Terbaru