Strategi Diskon untuk UMKM: Apakah Menguntungkan atau Justru Merugikan?

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 20 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Diskon adalah salah satu strategi pemasaran paling umum yang digunakan oleh pelaku usaha, termasuk UMKM.

Tujuan utamanya adalah menarik perhatian pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengosongkan stok produk.

Namun, tidak sedikit pemilik usaha kecil yang merasa strategi ini justru membuat bisnis merugi atau tak berkelanjutan.

Jadi, apakah diskon benar-benar menguntungkan atau justru sebaliknya?

Apa Itu Strategi Diskon?

Strategi diskon adalah cara menurunkan harga dari harga normal dalam jangka waktu tertentu.

Diskon bisa berbentuk potongan harga langsung, beli satu gratis satu, bundling produk, atau cashback.

Tujuannya untuk menarik pembeli baru, mempertahankan pelanggan lama, atau mendorong pembelian dalam jumlah besar.

Keuntungan Strategi Diskon untuk UMKM

Meningkatkan Volume Penjualan
Diskon dapat menjadi magnet yang sangat kuat bagi pelanggan.

Baca Juga :  Cara Konsisten Posting tanpa Ribet untuk UMKM

Harga yang lebih murah cenderung mendorong konsumen untuk segera membeli, terutama dalam situasi ekonomi yang sensitif terhadap harga.

Menarik Pelanggan Baru
Bagi UMKM yang sedang membangun pasar, diskon bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan produk kepada audiens baru.

Ketika konsumen mencoba dan puas, mereka kemungkinan akan kembali meski harga sudah normal.

Menyingkirkan Stok Lama
Produk yang sudah terlalu lama di gudang atau mendekati masa kedaluwarsa bisa didorong keluar dengan diskon.

Ini membantu menjaga arus kas dan menghindari kerugian akibat produk tak laku.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Diskon reguler yang terencana bisa menjadi bagian dari strategi loyalitas pelanggan.

Contohnya, promo khusus untuk pelanggan tetap atau pada hari ulang tahun mereka.

Baca Juga :  Meningkatkan Kapasitas UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan

Risiko dan Kerugian dari Diskon

Margin Laba Menyusut
Diskon bisa menggerus keuntungan, terutama jika tidak dihitung secara cermat.

Jika terlalu sering digunakan, bisnis mungkin kesulitan menutupi biaya operasional.

Membentuk Persepsi Harga Murah
Konsumen bisa terbiasa dengan harga diskon dan enggan membeli saat harga kembali normal.

Hal ini dapat menurunkan nilai persepsi merek.

Tidak Menarik Pelanggan Loyal
Diskon bisa menarik konsumen oportunis—mereka yang hanya tertarik pada potongan harga, bukan kualitas atau nilai produk.

Ini membuat loyalitas jangka panjang sulit dibangun.

Potensi Menyakiti Citra Brand
Terlalu sering memberi diskon bisa membuat bisnis terlihat ‘putus asa’ atau tidak stabil secara finansial, yang pada akhirnya bisa menurunkan kepercayaan pasar.

Tips Menggunakan Diskon Secara Efektif

Baca Juga :  Tips Sukses Mengajukan Pinjaman UMKM di Bank: Persiapkan Ini Sebelum Datang ke Teller!

Tentukan Tujuan Jelas: Apakah diskon ditujukan untuk memperkenalkan produk baru, membersihkan stok, atau meningkatkan trafik?

Hitung Margin dengan Cermat: Pastikan diskon tidak membuat Anda rugi. Sisakan margin sehat.

Beri Batas Waktu: Gunakan diskon dengan durasi terbatas agar menciptakan urgensi tanpa merusak harga jangka panjang.

Gabungkan dengan Strategi Lain: Diskon lebih efektif jika disertai layanan unggul, kualitas produk, dan pemasaran yang konsisten.

Strategi diskon bisa menjadi alat yang menguntungkan jika digunakan dengan tepat dan dalam porsi yang wajar.

Namun, jika digunakan secara sembarangan, justru bisa merugikan dan menurunkan nilai bisnis Anda.

Kunci suksesnya adalah perencanaan matang, pemahaman terhadap pasar, dan kemampuan menghitung dampak finansial secara realistis.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tren E-Commerce 2025: Strategi Adaptasi Pebisnis di Tengah Pertumbuhan Pesat
Transformasi Digital UMKM: Strategi Bertahan dan Berkembang di Era Modern
Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen
Masa Depan Freelance dan Remote Work: Tren Kerja Fleksibel di Era Digital
Industri Kreatif Digital: Motor Penggerak Ekonomi di Era Teknologi
Metaverse untuk Bisnis: Strategi Baru Menembus Pasar Digital Masa Depan
Peluang Web3 dan Blockchain: Masa Depan Ekonomi Digital yang Menjanjikan
Bisnis Berbasis AI: Inovasi Digital yang Membuka Peluang Masa Depan

Berita Terkait

Sunday, 7 September 2025 - 09:00 WIB

Tren E-Commerce 2025: Strategi Adaptasi Pebisnis di Tengah Pertumbuhan Pesat

Sunday, 7 September 2025 - 07:00 WIB

Transformasi Digital UMKM: Strategi Bertahan dan Berkembang di Era Modern

Saturday, 6 September 2025 - 19:38 WIB

Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen

Saturday, 6 September 2025 - 16:00 WIB

Masa Depan Freelance dan Remote Work: Tren Kerja Fleksibel di Era Digital

Saturday, 6 September 2025 - 14:00 WIB

Industri Kreatif Digital: Motor Penggerak Ekonomi di Era Teknologi

Berita Terbaru