UMKMJATIM.COM – Diskon adalah salah satu strategi pemasaran paling umum yang digunakan oleh pelaku usaha, termasuk UMKM.
Tujuan utamanya adalah menarik perhatian pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengosongkan stok produk.
Namun, tidak sedikit pemilik usaha kecil yang merasa strategi ini justru membuat bisnis merugi atau tak berkelanjutan.
Jadi, apakah diskon benar-benar menguntungkan atau justru sebaliknya?
Apa Itu Strategi Diskon?
Strategi diskon adalah cara menurunkan harga dari harga normal dalam jangka waktu tertentu.
Diskon bisa berbentuk potongan harga langsung, beli satu gratis satu, bundling produk, atau cashback.
Tujuannya untuk menarik pembeli baru, mempertahankan pelanggan lama, atau mendorong pembelian dalam jumlah besar.
Keuntungan Strategi Diskon untuk UMKM
Meningkatkan Volume Penjualan
Diskon dapat menjadi magnet yang sangat kuat bagi pelanggan.
Harga yang lebih murah cenderung mendorong konsumen untuk segera membeli, terutama dalam situasi ekonomi yang sensitif terhadap harga.
Menarik Pelanggan Baru
Bagi UMKM yang sedang membangun pasar, diskon bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan produk kepada audiens baru.
Ketika konsumen mencoba dan puas, mereka kemungkinan akan kembali meski harga sudah normal.
Menyingkirkan Stok Lama
Produk yang sudah terlalu lama di gudang atau mendekati masa kedaluwarsa bisa didorong keluar dengan diskon.
Ini membantu menjaga arus kas dan menghindari kerugian akibat produk tak laku.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Diskon reguler yang terencana bisa menjadi bagian dari strategi loyalitas pelanggan.
Contohnya, promo khusus untuk pelanggan tetap atau pada hari ulang tahun mereka.
Risiko dan Kerugian dari Diskon
Margin Laba Menyusut
Diskon bisa menggerus keuntungan, terutama jika tidak dihitung secara cermat.
Jika terlalu sering digunakan, bisnis mungkin kesulitan menutupi biaya operasional.
Membentuk Persepsi Harga Murah
Konsumen bisa terbiasa dengan harga diskon dan enggan membeli saat harga kembali normal.
Hal ini dapat menurunkan nilai persepsi merek.
Tidak Menarik Pelanggan Loyal
Diskon bisa menarik konsumen oportunis—mereka yang hanya tertarik pada potongan harga, bukan kualitas atau nilai produk.
Ini membuat loyalitas jangka panjang sulit dibangun.
Potensi Menyakiti Citra Brand
Terlalu sering memberi diskon bisa membuat bisnis terlihat ‘putus asa’ atau tidak stabil secara finansial, yang pada akhirnya bisa menurunkan kepercayaan pasar.
Tips Menggunakan Diskon Secara Efektif
Tentukan Tujuan Jelas: Apakah diskon ditujukan untuk memperkenalkan produk baru, membersihkan stok, atau meningkatkan trafik?
Hitung Margin dengan Cermat: Pastikan diskon tidak membuat Anda rugi. Sisakan margin sehat.
Beri Batas Waktu: Gunakan diskon dengan durasi terbatas agar menciptakan urgensi tanpa merusak harga jangka panjang.
Gabungkan dengan Strategi Lain: Diskon lebih efektif jika disertai layanan unggul, kualitas produk, dan pemasaran yang konsisten.
Strategi diskon bisa menjadi alat yang menguntungkan jika digunakan dengan tepat dan dalam porsi yang wajar.
Namun, jika digunakan secara sembarangan, justru bisa merugikan dan menurunkan nilai bisnis Anda.
Kunci suksesnya adalah perencanaan matang, pemahaman terhadap pasar, dan kemampuan menghitung dampak finansial secara realistis.***