Tantangan UMKM Fashion: Mengatasi Kendala Produksi untuk Tumbuh Lebih Kompetitif

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 12 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Industri fashion merupakan salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi pelaku UMKM di Indonesia.

Dengan pasar yang luas dan tren yang selalu berubah, peluang untuk berkembang terbuka lebar.

Namun, di balik potensi tersebut, UMKM fashion juga dihadapkan pada berbagai tantangan produksi yang bisa menghambat pertumbuhan usaha jika tidak diatasi dengan baik.

Produksi dalam bisnis fashion tidak sekadar menjahit kain menjadi pakaian. Ada proses panjang mulai dari desain, pemilihan bahan, pemotongan, penjahitan, hingga finishing.

Setiap tahap membutuhkan koordinasi dan pengelolaan yang cermat.

Berikut ini adalah beberapa kendala produksi yang sering dihadapi UMKM fashion serta strategi untuk mengatasinya.

1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang Terampil

Baca Juga :  Modal Usaha Ternak Lele Kecil, Untung Besar: Ini Alasan Mengapa Bisnis Ini Layak Dicoba

Banyak pelaku UMKM fashion mengalami kesulitan dalam mencari tenaga kerja yang ahli dalam menjahit, membuat pola, atau mengoperasikan mesin.

SDM yang kurang terlatih bisa menyebabkan hasil akhir tidak sesuai standar dan memperlambat waktu produksi.

Solusi: Lakukan pelatihan internal bagi karyawan baru. Bangun sistem mentoring dari penjahit berpengalaman.

Jika perlu, jalin kerja sama dengan lembaga pelatihan vokasi lokal.

2. Sulit Menjaga Konsistensi Kualitas

Seringkali, hasil produksi batch pertama berbeda dengan batch berikutnya. Ini bisa merusak citra merek, terutama jika pelanggan merasa kualitas menurun.

Solusi: Gunakan standar operasional produksi (SOP) yang rinci.

Dokumentasikan setiap tahap kerja dan buat quality control rutin sebelum produk dikirim.

Baca Juga :  Pentingnya Inovasi Produk bagi UMKM untuk Bertahan dan Berkembang

3. Pasokan Bahan Baku Tidak Stabil

Dalam dunia fashion, bahan baku seperti kain, benang, atau aksesori sangat menentukan hasil akhir.

Jika pasokan terganggu atau kualitas bahan berubah, proses produksi ikut terhambat.

Solusi: Bangun kerja sama dengan beberapa supplier sekaligus.

Lakukan pembelian dalam jumlah besar untuk menghindari keterlambatan dan fluktuasi harga.

4. Ketergantungan pada Produksi Manual

Sebagian besar UMKM fashion masih mengandalkan proses manual tanpa bantuan mesin modern.

Hal ini membatasi kapasitas produksi dan menyulitkan ketika pesanan meningkat.

Solusi: Jika memungkinkan, investasi secara bertahap pada mesin-mesin produksi sederhana.

Gunakan teknologi digital untuk desain atau pemesanan agar lebih efisien.

5. Kesulitan Mengikuti Tren Fashion

Baca Juga :  Legalitas UMKM: Pahami Pentingnya PIRT, Sertifikat Halal, dan Izin Usaha Mikro

Tren fashion sangat dinamis. Jika UMKM tidak mampu menyesuaikan desain dengan tren terkini, maka produk akan kalah bersaing di pasar.

Solusi: Selalu lakukan riset tren, baik dari media sosial maupun fashion show lokal. Libatkan desainer freelance atau gunakan polling pelanggan untuk ide desain.

UMKM fashion memiliki potensi besar untuk tumbuh, tetapi tantangan produksi tetap harus dihadapi dengan strategi yang tepat.

Dengan meningkatkan keterampilan SDM, menjaga konsistensi kualitas, dan membangun sistem produksi yang efisien, pelaku usaha fashion bisa lebih siap menghadapi persaingan.

Keberhasilan bukan hanya soal desain menarik, tetapi juga kemampuan dalam mengelola proses produksi dengan baik.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kolaborasi Kampus dan Warga Pacu UMKM Pesisir Hadapi Cuaca Ekstrem dan Kendala Produksi
Keunggulan BI-Fast: Transfer Cepat, Murah, dan Fleksibel Hingga Ratusan Juta
Pemuda Sampang Bangkitkan Semangat Bertani dan Budidaya Ikan Lewat Gerakan Pangan Mandiri
Cara Mudah Cek Tagihan Listrik PLN November 2025 Melalui Aplikasi PLN Mobile
Jasa Fabrikasi Ducting dan Kontraktor Ducting Profesional untuk Proyek Gedung & Industri
Batik Fashion Fair 2025 Surabaya: Pameran Fashion dan Batik Terbesar Jawa Timur Angkat Tema Fashion Beyond Trends
Dekranasda Kabupaten Kediri Dorong Strategi Peningkatan Kualitas Produk dan Perluasan Pasar Ekonomi Kreatif
OJK Malang Perkuat Sinergi Komunikasi Publik Lewat Studi Banding ke OJK Sulselbar

Berita Terkait

Sunday, 16 November 2025 - 20:30 WIB

Kolaborasi Kampus dan Warga Pacu UMKM Pesisir Hadapi Cuaca Ekstrem dan Kendala Produksi

Sunday, 16 November 2025 - 16:00 WIB

Keunggulan BI-Fast: Transfer Cepat, Murah, dan Fleksibel Hingga Ratusan Juta

Saturday, 15 November 2025 - 19:30 WIB

Pemuda Sampang Bangkitkan Semangat Bertani dan Budidaya Ikan Lewat Gerakan Pangan Mandiri

Saturday, 15 November 2025 - 14:00 WIB

Cara Mudah Cek Tagihan Listrik PLN November 2025 Melalui Aplikasi PLN Mobile

Friday, 14 November 2025 - 17:34 WIB

Jasa Fabrikasi Ducting dan Kontraktor Ducting Profesional untuk Proyek Gedung & Industri

Berita Terbaru