KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Fokus pada Transparansi dan Persaingan Sehat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU akan memperketat pengawasan terhadap dinamika pasar bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi setelah muncul laporan kelangkaan pasokan sejak akhir Agustus 2025.

Kajian yang dilakukan sejak awal tahun kini ditingkatkan, seiring banyaknya pengaduan masyarakat tentang kekosongan stok di sejumlah SPBU swasta.

Hasil resmi dari penelusuran ini rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, termasuk Shell dan BP AKR, dikabarkan mengalami kekosongan pasokan selama lebih dari sepekan.

Informasi yang beredar menyebutkan penyebabnya terkait kendala perizinan impor dan lonjakan konsumsi akibat peralihan masyarakat dari BBM subsidi ke BBM non-subsidi.

Situasi ini menjadi perhatian serius KPPU karena menyangkut stabilitas pasokan energi dan keadilan persaingan usaha di sektor vital.

Baca Juga :  Mengamankan Data Bisnis: Tantangan dan Solusi bagi UMKM di Era Digital

Sebagai langkah investigasi, KPPU mengadakan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, serta badan usaha swasta yang menyalurkan BBM non-subsidi.

Lembaga ini meminta semua pihak menghadiri undangan resmi sekaligus menyerahkan data lengkap, akurat, dan tepat waktu.

Hal ini penting agar analisis yang dilakukan sesuai dengan kewenangan KPPU dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dapat berbasis fakta yang valid.

Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, menekankan bahwa transparansi data merupakan faktor kunci di sektor dengan tingkat konsentrasi tinggi seperti energi.

Menurutnya, tanpa keterbukaan informasi dari seluruh pelaku pasar, risiko distorsi pasar akan semakin besar, yang dapat berujung pada antrean panjang konsumen.

Baca Juga :  Potensi Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur

Karena itu, KPPU mengajak Kementerian ESDM, Pertamina, dan operator swasta untuk secara proaktif memberikan data yang dibutuhkan,

bukan hanya demi kepatuhan hukum, melainkan juga sebagai wujud tanggung jawab publik menjaga stabilitas pasar dan kepastian layanan.

Melalui proses kajian yang sedang berlangsung, KPPU akan meninjau berbagai aspek mulai dari data teknis pasokan yang dimiliki Pemerintah dan Pertamina hingga laporan dari operator swasta.

Lembaga ini juga berencana menguji konsistensi data antar sumber agar hasil analisis dapat menggambarkan kondisi pasar yang sesungguhnya.

Langkah investigasi ini diharapkan mampu mengidentifikasi hambatan struktural dalam distribusi BBM non-subsidi, menemukan potensi ketidakefisienan dalam tata niaga, serta mendeteksi indikasi perilaku anti-persaingan yang bisa merugikan konsumen.

Baca Juga :  Dimulai Serentak di Tiga Kecamatan, Pemkab Jember Genjot Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Fanshurullah menegaskan, perkembangan terbaru dan hasil akhir dari kajian akan dipublikasikan secara terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal ini sekaligus menjadi bentuk akuntabilitas KPPU dalam menjaga iklim persaingan usaha yang sehat dan memastikan masyarakat tetap memperoleh akses energi yang andal.

KPPU melihat bahwa kelangkaan BBM non-subsidi tidak sekadar isu pasokan, melainkan menyangkut keadilan pasar dan hak konsumen untuk mendapatkan layanan yang pasti.

Dengan pengawasan ketat dan koordinasi lintas lembaga, diharapkan persoalan ini dapat segera terurai dan tidak menimbulkan dampak berkepanjangan bagi perekonomian nasional maupun masyarakat luas.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Potret Buruh Tebu Kediri: Senyum Saat Panen, Resah di Luar Musim
Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo
Malam Puncak RRI Fest 2025 di Jember: Perpaduan Seni, Budaya, dan Ekonomi Kreatif
SPS Corporate Jadi Teladan Industri Tisu Nasional, Apindo Jatim Beri Apresiasi
Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional
Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet
Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International
RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong

Berita Terkait

Tuesday, 9 September 2025 - 21:00 WIB

Potret Buruh Tebu Kediri: Senyum Saat Panen, Resah di Luar Musim

Tuesday, 9 September 2025 - 20:33 WIB

KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Fokus pada Transparansi dan Persaingan Sehat

Tuesday, 9 September 2025 - 19:56 WIB

Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo

Tuesday, 9 September 2025 - 19:45 WIB

Malam Puncak RRI Fest 2025 di Jember: Perpaduan Seni, Budaya, dan Ekonomi Kreatif

Tuesday, 9 September 2025 - 19:35 WIB

SPS Corporate Jadi Teladan Industri Tisu Nasional, Apindo Jatim Beri Apresiasi

Berita Terbaru