Cara Efektif Menganalisis Kompetitor UMKM di Sekitar Anda

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 29 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam dunia usaha, mengenal pesaing sama pentingnya dengan mengenal pelanggan.

Banyak UMKM yang hanya fokus pada produk sendiri, tanpa memahami siapa kompetitornya dan bagaimana strategi mereka.

Padahal, analisis kompetitor merupakan langkah penting untuk menciptakan keunggulan dan memperkuat posisi bisnis Anda di pasar lokal.

Lalu bagaimana cara menganalisis kompetitor secara efektif, terutama bagi pelaku UMKM?

1. Identifikasi Siapa Kompetitor Anda

Langkah awal adalah mengenali siapa saja pesaing utama di bidang usaha yang sama. Kompetitor bisa dibagi dua:

Kompetitor langsung: Mereka yang menjual produk atau layanan yang sama di wilayah yang sama.

Kompetitor tidak langsung: Usaha yang tidak menjual produk serupa tapi menawarkan solusi terhadap kebutuhan yang sama.

Baca Juga :  Panduan Praktis Riset Tren Pasar untuk UMKM agar Tetap Relevan dan Kompetitif

Contoh: Jika Anda berjualan kopi kekinian, kompetitor langsung bisa kedai kopi lainnya, sedangkan kompetitor tidak langsung bisa toko minuman boba.

2. Amati Lokasi dan Saluran Penjualan

Perhatikan di mana kompetitor beroperasi. Apakah mereka punya toko fisik, hanya online, atau keduanya?

Cek juga saluran penjualan seperti marketplace, Instagram, WhatsApp Business, atau website.

Jika mereka aktif di banyak kanal, Anda bisa mempertimbangkan memperluas distribusi agar tidak kalah jangkauan.

3. Pelajari Harga dan Penawaran Mereka

Harga sering jadi penentu utama dalam keputusan pembelian.

Bandingkan harga produk Anda dengan milik kompetitor.

Lihat juga apakah mereka menawarkan promo, bundling, atau membership.

Namun, jangan hanya fokus pada harga murah. Pastikan Anda juga memperhatikan value yang diberikan.

Baca Juga :  Peluang Usaha di Bulan Ramadan: Aneka Sirup, Minuman Favorit untuk Berbuka Puasa

Kadang pelanggan bersedia membayar lebih untuk kualitas atau pelayanan yang lebih baik.

4. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Kompetitor

Cobalah menjadi pelanggan dari kompetitor Anda. Catat hal-hal berikut:

– Bagaimana kualitas produknya?

– Apakah layanan pelanggan mereka responsif?

– Bagaimana kemasannya?

– Apakah proses pembeliannya mudah?

Dari situ, Anda bisa mengidentifikasi area yang bisa Anda tiru, perbaiki, atau buat lebih unggul.

5. Tinjau Aktivitas Digital Mereka

Periksa akun media sosial, ulasan di Google Maps, hingga komentar dari pelanggan mereka.

Ini bisa memberi gambaran tentang bagaimana mereka membangun relasi dengan konsumen, bagaimana mereka menangani komplain, serta konten seperti apa yang mereka buat.

Perhatikan juga seberapa sering mereka aktif, seberapa banyak interaksi yang didapat, dan bagaimana respons pasar terhadap konten mereka.

Baca Juga :  Wedding Organizer: Solusi Praktis untuk Pernikahan Impian

6. Gunakan Tools Sederhana

Anda bisa menggunakan alat bantu gratis seperti:

Google Trends: Melihat tren pencarian produk yang Anda jual.

Social Blade: Memantau pertumbuhan akun sosial media.

Shopee / Tokopedia: Bandingkan rating dan penjualan kompetitor di marketplace.

Menganalisis kompetitor bukan untuk meniru, melainkan untuk mengenali celah yang bisa dimanfaatkan.

Dari situ, Anda bisa menyusun strategi yang lebih tepat, meningkatkan keunggulan produk, dan memperkuat posisi bisnis di tengah persaingan UMKM yang semakin ketat.

Ingat, mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing adalah kunci agar usaha Anda tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern
Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru
UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam
Panduan Lengkap Memahami Simulasi Pinjaman UMKM ke Bank: Nominal, Tenor, dan Perhitungan Cicilan
Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Berita Terkait

Saturday, 6 December 2025 - 19:00 WIB

Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern

Friday, 5 December 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru

Friday, 5 December 2025 - 20:30 WIB

UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama

Tuesday, 2 December 2025 - 19:29 WIB

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi

Tuesday, 2 December 2025 - 19:08 WIB

Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Berita Terbaru