UMKMJATIM.COM – Dalam dunia bisnis modern, strategi pemasaran melalui media sosial menjadi bagian krusial yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu pendekatan yang semakin diminati adalah bekerja sama dengan influencer.
Namun, pelaku usaha kerap dihadapkan pada pilihan antara menggandeng nano influencer atau micro influencer.
Keputusan ini begitu penting, mengingat bisa mempengaruhi arah dan keberhasilan kampanye pemasaran yang akan dijalankan.
Isu tersebut menjadi topik menarik dalam Talkshow yang diselenggarakan oleh Pola Sukses Akademi, yang bertempat di LPKS Pola Sukses Akademi Epicentro Lantai II, Jalan Setia Budi, Madiun.
Acara ini menghadirkan dua pembicara, yakni Gangsar dan Alsabilah, yang memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana memilih influencer yang tepat sesuai kebutuhan bisnis.
Dalam talkshow tersebut, dijelaskan bahwa nano influencer adalah individu yang memiliki jumlah pengikut antara 1.000 hingga 10.000 orang.
Sebaliknya, micro influencer mempunyai basis pengikut yang jauh lebih besar, berkisar antara 10.000 hingga 100.000.
Meskipun angka ini jauh dari jumlah followers selebritas media sosial, kedua jenis influencer ini justru dianggap lebih efektif dalam membangun hubungan yang autentik dengan audiens mereka.
Gangsar mengatakan bahwa nano influencer memiliki keunggulan di dalam hal kedekatan emosional dengan para pengikut.
Interaksi yang terjalin seringkali lebih personal dan tulus, sehingga menghasilkan tingkat keterlibatan (engagement) yang tinggi.
Dirinya bahkan menyebutkan bahwa faktor inilah yang menjadi alasan mengapa banyak brand, khususnya UMKM, mulai melirik kolaborasi dengan nano influencer.
Di sisi lain, Alsabilah memaparkan bahwa micro influencer cocok bagi merek yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas namun tetap mempertahankan efektivitas pesan.
Ia menekankan bahwa efektivitas kampanye saat ini tidak lagi semata-mata bergantung pada jumlah pengikut, melainkan lebih pada tingkat engagement dan konversi yang dihasilkan.
Menurut Alsabilah, dalam banyak studi pemasaran digital, ditemukan bahwa micro dan nano influencer memberikan dampak yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Hal ini disebabkan oleh kepercayaan yang dibangun antara influencer dan audiens mereka, yang seringkali lebih kuat dibandingkan dengan relasi yang dibangun oleh selebritas dengan jutaan pengikut.
Kedua pembicara sepakat bahwa kolaborasi dengan influencer berskala kecil hingga menengah sangat ideal bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Selain biayanya yang relatif lebih terjangkau, hasil yang dicapai pun sering kali lebih maksimal, terutama jika strategi kontennya relevan dan otentik.
Talkshow ini menjadi ajang edukatif yang mendorong pelaku usaha untuk lebih cermat dalam menentukan strategi promosi digital.
Dengan pemahaman yang tepat, pemanfaatan nano dan micro influencer dapat menjadi solusi pemasaran yang efektif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan bisnis di era digital.***