UMKMJATIM.COM – Pasar Nambangan resmi ditetapkan sebagai pilot project Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman) oleh Badan Pangan Nasional.
Penunjukan ini tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah diterapkan di pasar tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan pangan, dan kenyamanan pengunjung.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya telah melakukan sejumlah terobosan di Pasar Nambangan sebagai bagian dari transformasi pasar rakyat yang modern dan humanis.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pendirian pos pantau keamanan pangan yang bertujuan mengawasi produk yang diperjualbelikan agar aman dikonsumsi masyarakat.
Untuk mendorong kesadaran pedagang dalam menjaga mutu dagangannya, pihak pengelola juga memberikan stiker khusus kepada lapak yang telah memenuhi standar keamanan pangan.
Langkah ini sekaligus menjadi edukasi bagi pembeli untuk memilih produk yang lebih sehat dan layak konsumsi.
Selain fokus pada aspek pangan, fasilitas publik di Pasar Nambangan juga terus ditingkatkan.
Kini tersedia pojok baca bagi pengunjung yang ingin mengakses informasi atau membaca sambil menunggu, serta ruang laktasi untuk mendukung ibu menyusui.
Bahkan, akses WiFi gratis pun disediakan untuk menunjang konektivitas digital masyarakat.
Inovasi lainnya yang tidak kalah penting adalah tersedianya ruang kesehatan di area pasar.
Fasilitas ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan dasar bagi pedagang maupun pengunjung yang membutuhkan.
Kehadiran ruang kesehatan ini mencerminkan perhatian serius Pemerintah Kota Surabaya terhadap aspek kesehatan di lingkungan pasar tradisional.
Bukan hanya itu, Dinkopdag juga menjalin kerja sama dengan sejumlah platform e-commerce dalam upaya untuk membantu promosi dan penjualan produk-produk UMKM lokal.
Upaya ini didukung oleh implementasi sistem pembayaran digital melalui QRIS, yang semakin memudahkan transaksi serta mendukung gerakan nasional non-tunai.
Febriadhitya Prajatara, Kepala Dinkopdag Surabaya, mengatakan harapannya agar Pasar Nambangan bisa menjadi contoh inspiratif dalam upaya pengembangan pasar rakyat lainnya di Surabaya.
Ia menekankan bahwa semua upaya tersebut merupakan bagian dari transformasi kota menuju peradaban urban yang lebih maju dan inklusif.
Menurut dirinya, pengembangan pasar rakyat yang modern dan berkelanjutan merupakan kunci untuk menghadirkan Surabaya sebagai kota dunia yang humanis dan juga ramah bagi semua kalangan,
tanpa meninggalkan akar tradisional yang menjadi kekuatan ekonomi masyarakat kecil.
Dengan segala inovasi yang diterapkan, Pasar Nambangan tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli,
tetapi juga pusat pembelajaran, kesehatan, dan penguatan ekonomi lokal yang adaptif terhadap perkembangan zaman.***