Kementerian Perdagangan Dorong UMKM Kembangkan Produk Bernilai Tinggi dan Siap Ekspor

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 18 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah pada produk yang mereka hasilkan.

Dalam kunjungannya ke Kediri, Jawa Timur, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa UMKM harus mulai mengadopsi paradigma baru yang lebih inovatif dan berorientasi pada pengembangan produk.

Menurut Dyah Roro, UMKM tidak boleh hanya berkutat pada produk sederhana.

Ia menyampaikan bahwa produk lokal seperti batik, tenun ikat, kerajinan kayu, dan anyaman memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Produk-produk tersebut, jelasnya, bukan semata barang dagangan, melainkan dapat menjadi fondasi untuk lahirnya desain kontemporer, pengembangan sektor pariwisata, hingga komoditas ekspor unggulan.

Baca Juga :  DPC Gerindra Kediri Dukung Penuh Kebijakan Presiden Prabowo soal Penghapusan Utang Petani dan Nelayan

Wamendag juga menjelaskan bahwa perdagangan memiliki peran strategis sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Tidak hanya sebatas aktivitas jual beli, perdagangan dinilai mampu menciptakan peluang usaha baru, memperluas lapangan kerja, serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat secara lebih inklusif.

Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) memegang peranan penting dalam memperluas pasar UMKM.

Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan, lanjutnya, adalah dengan mendorong penyelenggaraan festival produk lokal dan memperkuat promosi lintas kota agar produk UMKM lebih mudah menembus pasar antardaerah maupun antarprovinsi.

Dyah Roro juga menekankan pentingnya sinergi antarkota dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.

Baca Juga :  5 Bahan Baku Lokal yang Bisa Diolah Jadi Produk UMKM Unggulan

Menurutnya, kerja sama yang difasilitasi Apeksi bukan hanya memperkuat perdagangan daerah, tetapi juga berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan, pertukaran inovasi, serta pembentukan ekosistem usaha yang saling mendukung satu sama lain.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, yang seharusnya dimanfaatkan sebagai kekuatan ekonomi kreatif nasional.

Ia menilai bahwa tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan adalah menjadikan warisan budaya ini sebagai sumber penciptaan lapangan kerja serta kebanggaan nasional.

Contoh nyata dari dukungan terhadap produk lokal, salah satunya, Dyah Roro menyebutkan adanya Gerakan Kamis Pakai Lokal (Gaspol) di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Dalam gerakan ini, seluruh pegawai didorong untuk mengenakan produk UMKM setiap hari Kamis, mulai dari busana, aksesori, hingga alas kaki.

Baca Juga :  Digitalisasi UMKM Malang Harus Diiringi Peningkatan Kualitas dan Kemasan Produk

Ia menyampaikan bahwa walaupun gerakan tersebut terlihat sederhana, namun dampaknya cukup signifikan.

Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap produk dalam negeri, sekaligus memperkuat pasar domestik melalui peningkatan permintaan produk lokal.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut,

Kementerian Perdagangan berharap pelaku UMKM semakin termotivasi untuk menciptakan produk unggulan yang tidak hanya bersaing di pasar nasional, tetapi juga mampu menembus pasar global.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional
Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet
Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International
RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong
Cara Efektif Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan
Cloud Computing: Investasi Strategis atau Beban Finansial untuk Bisnis?
Blockchain dan Masa Depan Transaksi Bisnis: Transparansi serta Keamanan Digital
Inovasi Startup di Sektor Finansial: Fintech sebagai Penggerak Akses Keuangan

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 20:31 WIB

Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional

Monday, 8 September 2025 - 20:02 WIB

Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet

Monday, 8 September 2025 - 19:36 WIB

Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International

Monday, 8 September 2025 - 19:00 WIB

RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong

Monday, 8 September 2025 - 16:00 WIB

Cara Efektif Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan

Berita Terbaru