UMKMJATIM.COM – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, peran koperasi kembali ditekankan sebagai fondasi penting dalam mendukung distribusi dan penyimpanan kebutuhan pokok masyarakat.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dukungannya terhadap Koperasi Merah Putih yang dinilai mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, terutama di sektor pangan.
Saat meresmikan operasional gudang pangan milik Koperasi Merah Putih, Khofifah mengapresiasi kerja sama lintas lembaga yang telah memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan fasilitas penyimpanan tersebut.
Keberadaan gudang ini diyakini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem distribusi pangan serta menjamin ketersediaan stok di tingkat lokal.
Tak hanya menyimpan hasil pertanian, gudang juga akan difungsikan sebagai pusat distribusi bahan pangan pokok bagi masyarakat desa dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau.
Khofifah menegaskan bahwa inisiatif penguatan koperasi sejalan dengan visi besar Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam membangun ekonomi yang berbasis pada kekuatan desa.
Menurutnya, desa merupakan titik awal pembangunan nasional yang harus diperkuat, salah satunya melalui pemberdayaan koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
“Visi besar Presiden Prabowo adalah membangun ekonomi dari desa. Maka sudah seharusnya kita semua mendukungnya. Koperasi seperti Merah Putih ini adalah ujung tombak untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga desa,” tambah Khofifah.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara koperasi dan lembaga keuangan, termasuk perbankan dan lembaga logistik, untuk memastikan kelancaran distribusi pangan dan keberlanjutan sistem perdagangan lokal.
Dengan keterlibatan banyak pihak, koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga pusat pengelolaan rantai pasok pangan yang efisien.
Koperasi Merah Putih diharapkan bisa menjadi model inspiratif bagi koperasi lain di seluruh Indonesia.
Melalui pengelolaan yang profesional dan dukungan dari pemerintah, koperasi dinilai memiliki potensi besar dalam menjaga kestabilan harga pangan, menciptakan lapangan kerja,
serta meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha kecil di desa.
Ke depan, Khofifah berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, turut mengambil bagian dalam pengembangan koperasi.
Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama keberhasilan program ekonomi desa berbasis koperasi.
Dengan langkah nyata seperti ini, pembangunan ekonomi dari desa bukan hanya sekadar wacana, melainkan sudah mulai terealisasi secara bertahap.
Peran koperasi semakin terbukti strategis dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat struktur ekonomi nasional dari akar rumput.***