UMKMJATIM.COM – PemKab Sumenep terus menunjukkan keseriusannya dalam upaya mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Upaya tersebut bukan hanya untuk memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga mendorong agar produk UMKM mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan menembus pasar internasional.
Achmad Fauzi, Bupati Sumenep, menegaskan bahwa UMKM merupakan fondasi utama perekonomian masyarakat.
Karena hal itulah, pemerintah daerah mengambil langkah nyata agar sektor ini kian adaptif menghadapi tantangan modern, khususnya di era digital seperti saat ini.
Salah satu gebrakan utama yang digagas Pemkab Sumenep adalah pendirian Halal Hub, pusat pengembangan produk halal yang ditujukan bagi pelaku UMKM.
Adanya Halal Hub ini menjadi wadah penting untuk membantu pengusaha kecil memenuhi standar ekspor sekaligus membuka jalan menuju pasar global.
Inisiatif ini, menurut Bupati Fauzi, sekaligus menjawab harapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin agar produk UMKM Indonesia dapat lebih berdaya saing di tingkat internasional.
Dengan adanya fasilitas tersebut, pelaku usaha di Sumenep tidak hanya berfokus pada pemasaran lokal, melainkan juga memiliki peluang memperluas jangkauan bisnis hingga mancanegara.
Selain membangun Halal Hub, Pemkab Sumenep juga gencar memperluas akses pemasaran melalui kerja sama dengan berbagai platform digital.
Tidak hanya menggandeng perusahaan besar seperti Gojek, Grab, dan Maxim, pemerintah daerah juga mengajak platform lokal seperti COD untuk ikut serta mendukung pemasaran produk UMKM.
Fauzi menekankan bahwa akses digital tidak boleh terbatas hanya di pusat kota. Pelaku usaha di wilayah terpencil seperti Tajamara dan Pasar Bangkal pun diharapkan bisa memanfaatkan teknologi ini.
Dengan begitu, pemerataan ekonomi berbasis digital dapat terwujud di seluruh pelosok Sumenep.
Pemkab Sumenep juga menginisiasi penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital bagi UMKM.
Kehadiran QRIS dinilai mampu mempermudah transaksi, meningkatkan transparansi keuangan, sekaligus mendorong inklusi keuangan masyarakat.
Adaptasi terhadap sistem pembayaran digital ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat transformasi UMKM ke dalam ekosistem ekonomi modern.
Dengan cara ini, pelaku usaha diharapkan lebih siap menghadapi tantangan sekaligus peluang di era digitalisasi.
Berbagai langkah strategis yang dilakukan Pemkab Sumenep mencerminkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor UMKM.
Sinergi antara inovasi, digitalisasi, dan dukungan kebijakan diharapkan menjadi bekal agar produk lokal dapat bertahan dan tumbuh berkelanjutan.
Bupati Fauzi optimistis, dengan dukungan penuh pemerintah daerah serta kolaborasi lintas sektor, UMKM Sumenep akan semakin berdaya saing.
Harapannya, produk lokal tidak hanya dikenal di pasar dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar internasional dengan identitas dan kualitas yang membanggakan.***