Harga Cabai Rawit Merah Melonjak Tajam di Kediri, Dipicu Penurunan Pasokan Jelang Lebaran

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 30 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Harga cabai rawit merah (CRM) mengalami kenaikan signifikan akibat terbatasnya pasokan di pasaran.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Sabtu (29/3/2025),

keterbatasan distribusi ke luar wilayah Jawa Timur menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga ini.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa meskipun pasokan CRM hanya mengalami sedikit penurunan, dampaknya cukup besar terhadap harga jual di pasaran.

Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi karena sebagian besar stok cabai hanya diperuntukkan bagi kebutuhan lokal di Jawa Timur, terutama dalam menghadapi permintaan tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kenaikan harga yang cukup mencolok terlihat pada cabai rawit merah varietas Ori 212 dan Brengos 99, yang mengalami peningkatan sebesar Rp15.000, sehingga mencapai harga Rp70.000 per kilogram.

Baca Juga :  Sapi Kurban Surabaya untuk Iduladha 2025, Wali Kota Imbau Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Varietas lain seperti Asmoro 043 dan Cabai Lokal Kediri turut mengalami lonjakan harga sebesar Rp17.000, sehingga dibanderol Rp67.000 per kilogram.

Sementara itu, cabai Prentol/Tumi 99 mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar Rp24.000, dengan harga jual Rp62.000 per kilogram.

Selain CRM, harga cabai jenis lain juga mengalami peningkatan.

Cabai Merah Besar (CMB) varietas Gada MK kini dijual seharga Rp32.000 per kilogram, sementara varietas Imola dibanderol Rp30.000 per kilogram.

Di sisi lain, Cabai Merah Keriting (CMK) juga mengalami kenaikan harga, di mana varietas Boos Tavi dan Sibad masing-masing dihargai Rp30.000 dan Rp28.000 per kilogram.

Sementara itu, distribusi cabai ke beberapa wilayah mengalami perubahan signifikan.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Turun, Pasokan Melimpah dan Penyerapan Meningkat ke Bali dan Mataram

Pengiriman cabai ke Jabodetabek dilaporkan tidak ada sama sekali, sedangkan pasokan untuk Kalimantan tercatat sebanyak 2 ton.

Pasokan cabai rawit merah dari Kediri dan Blitar mencapai 31 ton, sementara cabai merah besar yang berasal dari Kediri, Jombang, dan Tuban tercatat sebanyak 10 ton.

Adapun cabai merah keriting yang berasal dari Kediri dan Blitar hanya tersedia sebanyak 1 ton.

Dengan terbatasnya pasokan cabai di pasaran, harga komoditas ini diperkirakan akan tetap tinggi di berbagai pasar tradisional dan modern di Jawa Timur hingga perayaan Lebaran.

Para pedagang dan konsumen pun harus menghadapi lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Dalam kondisi seperti ini, pelaku usaha di sektor pertanian dan perdagangan diharapkan mampu mencari solusi guna menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan cabai bagi masyarakat.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Mengurus Sertifikasi Halal untuk UMKM

Kenaikan harga yang terjadi menjelang hari raya tentu menjadi perhatian tersendiri, mengingat cabai merupakan salah satu bahan pokok yang banyak dibutuhkan dalam berbagai hidangan khas Lebaran.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Produksi Garam Sumenep Terganggu Cuaca
Inflasi Terkendali, IPM Naik, dan Pengangguran Menurun, Ekonomi Malang Raya Terus Tumbuh
Pemkab Sidoarjo Rencanakan Penyesuaian PBB untuk Sektor Industri dan Pemukiman
Khofifah Dorong Ekonomi Biru Berkelanjutan di Pesisir Melalui Festival Mangrove Jatim VII
PELNI Resmikan Desa Mandiri Pandanrejo, Batu: Wujud Ketahanan Pangan dan Dukungan Kapal Penumpang
Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras
Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian
Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD

Berita Terkait

Wednesday, 20 August 2025 - 21:00 WIB

Produksi Garam Sumenep Terganggu Cuaca

Wednesday, 20 August 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Terkendali, IPM Naik, dan Pengangguran Menurun, Ekonomi Malang Raya Terus Tumbuh

Wednesday, 20 August 2025 - 20:00 WIB

Pemkab Sidoarjo Rencanakan Penyesuaian PBB untuk Sektor Industri dan Pemukiman

Wednesday, 20 August 2025 - 19:30 WIB

Khofifah Dorong Ekonomi Biru Berkelanjutan di Pesisir Melalui Festival Mangrove Jatim VII

Wednesday, 20 August 2025 - 19:00 WIB

PELNI Resmikan Desa Mandiri Pandanrejo, Batu: Wujud Ketahanan Pangan dan Dukungan Kapal Penumpang

Berita Terbaru

Berita

Produksi Garam Sumenep Terganggu Cuaca

Wednesday, 20 Aug 2025 - 21:00 WIB